
Seiring dengan berkembangnya zaman, aktivitas sehari-hari manusia seolah-olah tidak bisa dilepaskan dari teknologi yang bernama internet. Internet saat ini dimanfaatkan oleh masyarakat modern untuk mendapatkan solusi atau menyelesaikan masalah pada kehidupan sehari-hari.
Pasalnya, di internet kita bisa menemukan segala sesuatu dimanapun dan kapanpun. Aktivitas pencarian tersebut pada umumnya dilakukan dengan cara menggunakan fitur search engine.
Apa yang dimaksud dengan search engine?
Artikel ini akan membahas mengenai pengertian dari search engine beserta contoh-contohnya.
Pengertian Search engine
Jika mendengar kata search engine mungkin akan selalu diasosiasikan dengan situs Google. Karena mungkin memang masyarakat saat ini mencari segala sesuatu dari situs Google tersebut.
Nah, sebenarnya apa hubungan Google dengan search engine atau mesin pencari?
Google sebenarnya adalah salah satu macam dari search engine. Sedangkan mesin pencari ini sendiri merupakan program yang disediakan oleh suatu situs web untuk melakukan pencarian informasi di dunia maya atau internet.
Mesin pencari digunakan dengan cara menuliskan kata kunci dari informasi yang ingin kita cari. Sederhananya, kata kunci itu akan disamakan dengan kata-kata yang sudah ada di dunia internet.
Jika kalian mengira bahwa Google adalah search engine pertama yang ada di duni, maka anda salah besar. Mesin pencari pertama yang ada di dunia internet adalah Archie Query Form yang pertama kali dikenalkan pada tahun 1990. Archie Query Form digunakan untuk mencari situs File Transfer Protocol (FTP) dan hasilnya akan dalam bentuk sebuah daftar.
Setelah, Archie Query Form kemudian pada 1996 diperkenalkan search engine lain bernama BackRub. BackRub ini disebut-sebut sebagai pondasi dari mesin pencari yang tersebar di internet saat ini, seperti Google.
Dua tahun setelah dikenalkan BackRub, Google akhirnya muncul sebagai bentuk pengembangan dari BackRub. Dan hingga saat ini Google menjadi salah satu penyedia layanan pencarian terpopuler dan tersukses yang ada di dunia saat ini.
Baca juga: Pengertian Portofolio, Fungsi dan Contohnya
Cara Kerja Search engine
Meski ada berbagai macam jenis, cara kerja dari search engine sebenarnya nyaris sama semua, yaitu dengan menerapkan tiga tahapan, yaitu Crawling, Indexing, dan Ranking.
-
Crawling
Crawling merupakan tahap paling awal dari kerja search engine. Crawling ini adalah proses ketika mesin pencari yang berupa bot atau spider merayap-rayap ke jutaan laman yang ada di internet.
Analoginya adalah laba-laba mengeluarkan jaringnya dan kemudian jaring itu menangkap para serangga. Nah laba-laba itu berarti adalah bot dan serangga adalah situs-situs yang ingin dicari.
Proses crawling ini akan membuat mesin pencari menggunakan angka algoritma . Algoritma itu akan memindai sebuah situs apakah memenuhi syarat untuk ditampilkan ke laman situs pencarian.
Algoritma ini juga akan memindai apakah sebuah pencarian relevan dan berkualitas karena algoritma ini bisa melakukan indeks terhadap kondisi ‘kesehatan’ dari sebuah situs.
Berkat adanya algoritma itu, para pencari atau pengguna internet bisa menemukan informasi sesuai dengan kata kunci yang dituliskan.
-
Indexing
Setelah proses crawling, kemudian masuk ke proses indexing. Indexing ini diibaratkan sebagai perpustakaan besar dari internet.
Proses indexing ini berfungsi untuk mengubah data dari pencarian menjadi sebuah struktur data. Indexing ini adalah proses untuk menemukan sebuah URL atau tautan melalui sebuah angka yang relevan sesuai dengan sinyal yang diberikan.
Sinyal itu terdiri dari empat jenis, yaitu keywords, tipe konten yang pernah dijelajah, kebaruan dari halaman, kapan terakhir halaman dikunjungi.
Keywords merupakan kata kunci yang ingin dicari dan kemudian ditemukan di sebuah halaman. Sedangkan tipe konten merupakan pencarian informasi menggunakan schema microdata dari halaman tertentu. Sementara kebaruan merupakan kondisi terakhir kali sebuah situs melakukan pembaruan informasi.
Indexing ini juga bisa mempengaruhi pencarian berikutnya.
Ada beberapa alasan mengapa sebuah situs tidak dapat dideteksi oleh search engine, yaitu seperti adanya instruksi dari situs untuk tidak mengunjungi situs, tidak adanya tag indeks, kualitas situs rendah (biasanya karena adanya konten plagiat), serta situs eror. .
-
Ranking
Setelah indexing selesai, kemudian mesin pencarian akan memproses daftar dari indexing tersebut menjadi sebuah peringkat. Ranking ini akan menyajikan urutan dari situs-situs yang paling relevan ke yang tidak relevan.
Oleh karena itu, semakin baik pengindeksan suatu situs, maka akan semakin tinggi pula peringkat yang akan muncul di mesin pencarian.
Normalnya, situs yang berada dalam kondisi sehat berada di halaman pertama dari hasil pencarian.
Fungsi Search engine
Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, fungsi dari search engine ini adalah untuk menemukan informasi tertentu dari suatu laman situs web.
Oleh karena itu, saat ini para penyedia situs berlomba agar bisa masuk ke halaman pertama dari mesin pencari. Sebab, umumnya para pengguna atau pencari akan lebih tertarik untuk mengklik hasil paling atas dari mesin pencarian.
Untuk dapat menyelesaikan permasalahan seperti situs tak ditemukan di laman mesin pencarian dapat dilakukan dengan mempelajari lebih lanjut mengenai istilah Search engine Optimization (SEO).
SEO ini merupakan cara yang wajib digunakan penyedia situs agar bisa muncul di mesin pencarian dengan mengoptimalkan halaman situs.
Macam-Macam Search engine
Saat ini sebenarnya ada beberapa search engine yang tersebar di dunia maya, tak hanya Google saja. Bahkan, seiring perkembangan zaman, fungsi dari mesin pencari mulai lebih dispesifikan.
Berikut ini adalah macam-macam dari search engine yang tersedia di internet saat ini:
-
Google
Tak bisa dipungkiri lagi bahwa top of mind dari situs pencarian adalah Google. Mungkin bisa dibilang mesin pencarian yang digunakan oleh masyarakat saat ini adalah Google.
Google merupakan sendiri merupakan perusajaan mesin pencarian yang berbasis di Mountain View, California, Amerika Serikat.
Berkat kesuksesannya di bidang search engine ini, Google bahkan sampai melebarkan saya ke bidang lainnya seperti layanan pencarian video, yaitu YouTube, email lewat Gmail, Map lewat Google Map, dan juga memiliki sistem operasi Android.
-
Bing
Bing disebut sebagai mesin pencarian terbesar kedua setelah Google. Bing merupakan search engine yang dikembangkan oleh raksasa perangkat lunak, Microsoft.
Dibanding dengan Google, Bing bisa dibilang masih minim inovasi. Tetapi hingga saat ini Bing masih bertahan di dunia internet.
-
Yandex
Berbeda dengan Google dan Bing yang bisa digunakan secara global, Yandex lebih spesifik hanya untuk pencarian dalam bahasa Rusia.
Meski tak populer secara global, Yandex ternyata populer digunakan di wilayah-wilayah seperti Rusia, Turki, Ukrania, dan Belarusia. Seperti Google, Yandex juga memiliki produk lain seperti map, penerjemah, dan juga layanan musik.
-
Baidu
Jika Yandex banyak digunakan di Rusia, Baidu menjadi mesin pencarian paling populer di China. Baidu nyaris sama dengan Google dalam beberapa sisi di mana hasil-hasil yang ditemukan mirip dengan yang ditemukan di Google.
-
Yahoo
Yahoo sebenarnya adalah rival utama dari Google di era 2000-an. Bahkan, Yahoo sempat lebih dulu menguasai internet ketimbang Google.
Pada 2009, Yahoo Search menjadi mesin pencarian kedua terbesar setelah Google.
Sama seperti Google, Yahoo Search juga memiliki produk-produk lain seperti email, ecommerce, messenger, sampai ramalan cuaca.
Namun sayangnya, dengan semakin digdaya nya Google, Yahoo terus terpuruk dan akhirnya mereka tenggelam.
Demikianlah pembahasan mengenai pengertian dari search engine dan cara kerjanya. Memahami search engine dan cara kerjanya tentu akan menambah pengetahuan terkait digital marketing. Ini sesuai dengan salah satu program studi yang ada di Sampoerna University, yakni Digital Marketing.
Dengan gelar Manajemen Umum dengan Konsentrasi Pemasaran Digital dari Universitas Sampoerna memberi Anda pengetahuan mendasar mengenai ilmu pemasaran dan memberikan anda keterampilan dalam analisis pemasaran, pengambilan keputusan, dan komunikasi yang efektif dengan pihak-pihak lain dalam organisasi.
Source:
hot.liputan6.com – search engine