Artikel,
Artikel - FOB,
Multiplier effect merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan ketika seseorang ataupun pemerintah ingin melakukan intervensi terhadap suatu hal. Sebenarnya apa pengertian multiplier effect? Selain itu bagaimana analisis dan jenis multiplier effect? Simak penjelasan lengkap mengenai multiplier effect berikut ini!
Dalam Bahasa Indonesia, multiplier effect sering diartikan sebagai efek berganda. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), efek berganda alias multiplier effect adalah pengaruh yang makin meluas yang ditimbulkan oleh satu kegiatan yang selanjutnya akan memengaruhi kegiatan lain.
Artinya, pengertian multiplier effect yaitu efek yang muncul saat adanya intervensi yang dilakukan. Kata-kata ini lebih kerap digunakan kaitannya dengan ekonomi negara. Pengertian multiplier effect dalam ekonomi makro adalah pengaruh meluas yang ditimbulkan oleh suatu kegiatan ekonomi, dengan peningkatan pengeluaran nasional berpengaruh pada peningkatan pendapatan dan konsumsi.
Sadono Sukirno (2010) mengatakan bahwa merupakan perbandingan jumlah pertambahan dan pengurangan pendapatan nasional dengan jumlah pertambahan dan pengurangan pengeluaran agregat.
Sedangkan menurut Ismayanti (2010), multiplier effect adalah proses yang memeprlihatkan sejauh mana pendapatan nasional akan berubah, dengan efek dari perubahan dalam pengeluaran agregat. Jadi, bisa diakatakan efek berganda ini berskala besar, satu kegiatan akan berpengaruh terhadap hasil dari kegiatan lain dan kegiatan tersebut juga akan berpengaruh pada kegiatan yang lain lagi.
Artinya, analisis perlu dilakukan guna mengukur peningkatan dampak yang mungkin terjadi, hal ini dilakukan sebagai persiapan yang tepat untuk antisipasi agar bisa dilakukan dengan baik.
Sebuah hal bisa memberikan dampak yang berbeda terhadap hal lain, begitu juga dalam multiplier effect. Berikut ini adalah beberapa jenis multiplier effect:
Jika pendapatan nasional berubah, maka akan terjadi perubahan dalam output yang dikeluarkan. Misalnya terjadi peningkatan pengeluaran nasional, katakan untuk membeli bahan baku tambahan, maka output yang dikeluarkan akan makin banyak atau besar.
Peningkatan pengeluaran nasional juga bisa menambah pemasukan secara nasional. Misalnya terjadi pembelian bahan baku lebih banyak, maka hasil produksi akan lebih banyak, sedangkan ada biaya tetap yang tak berubah.
Artinya, yang meningkat hanya biaya variabel. Ini berarti akan ada pemasukan atau income yang lebih besar dari sebelumnya.
Dengan meningkatnya pengeluaran nasional, maka akan semakin banyak lapangan kerja yang terbuka untuk memastikan adanya peningkatan produksi. Ini yang disebut sebagai efek berganda yang berhubungan dengan pekerjaan.
Dengan adanya pengeluaran nasional, salah satu poin terbesar yang ingin dicapai adalah meningkatnya pendapatan pemerintah secara nasional. Meningkatnya pendapatan ini biasanya tak hanya berlangsung untuk satu sektor saja, meski hanya satu sektor yang diintervensi oleh pemerintah.
Secara sederhana, ini adalah sebuah balas jasa dari faktor produksi yang dilakukan. Contohnya adalah semakin banyak produksi, semakin banyak pula konsumsi, yang artinya akan bisa memicu faktor untuk pertambahan pemasukan negara.
Baca juga: BEP adalah Istilah Penting Ekonomi: Arti, Rumus, dan Manfaat
Ada banyak dampak yang terjadi akibat multiplier effect ini. Jika dilihat secara garis besar, dampak ini bisa dibagi menjadi tiga jenis:
Efek ini langsung dirasakan ketika pengeluaran nasional meningkat. Contohnya adalah output yang langsung lebih banyak ketika produksi ditingkatkan. Dalam skala yang lebih kecil, efek ini contohnya adalah iklan yang langsung membuat penjualan jadi semakin meningkat.
Berkebalikan dari efek langsung, efek tidak langsung adalah dampak yang tidak bisa langsung dirasakan. Contohnya adalah ketika pemerintah mengeluarkan biaya lebih di sektor migas, peningkatan pemasukan baru dirasakan pemerintah dari sektor lain selain migas, tetapi yang masih berhubungan.
Efek lanjutan adalah dampak gabungan yang terjadi dari efek langsung dan tidak langsung. Contohnya adalah banyak sektor lain yang mendapat keuntungan ketika adanya subsidi pemerintah di sektor migas.
Ada banyak alasan yang menjadikan mengapa harus dilakukan analisis multiplier effect. Salah satunya adalah ini dibutuhkan untuk membuat proyeksi soal dampak yang bisa diterima dari peningkatan pengeluaran nasional di suatu sektor. Setelah itu, pemerintah bisa mengharapkan adanya multiplier investasi.
Multiplier investasi merupakan berubahnya tingkat investasi yang dipengaruhi oleh perubahan pendapatan nasional. Dengan kata lain, dengan meningkatkan pengeluaran nasional, selain harapan soal peningkatan pendapatan nasional, tetapi diharapkan juga ada peningkatan investasi yang disebabkan oleh bertambahnya pendapatan nasional tersebut.
Tujuan analisis ini juga ada beberapa:
Selain itu, ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar efek ini bisa bermanfaat dan berlangsung dengan baik, di antaranya:
Dalam multiplier effect, dikenal istilah MPC dan MPS. MPC adalah marginal propensity to consume, sedangkan MPS merupakan marginal propensity to save. Kedua hal ini punya fungsi dan teknis perhitungan berbeda.
MPC adalah perbandingan pertambahan konsumsi dan pertambahan pendapatan disposibel. Artinya, hal ini bisa dihitung dengan rumus pertambahan konsumsi dibagi pendapatan disposabel. Sedangkan MPS merupakan tambahan tabungan karena adanya tambahan pendapatan. Menghitung MPS dilakukan dengan membagi tambahan tabungan dengan tambahan pendapatan.
Hubungan MPS dan MPC adalah sebagai berikut:
MPC + MPS = 1
atau,
MPC = 1 – MPS
MPS = 1 – MPC
Lalu, untuk menghitung multiplier effect bisa dilakukan dengan cara:
Angka pengganda pengeluaran pemerintah didapatkan dengan rumus: 1 dibagi MPS, lalu dikalikan dengan perubahan pengeluaran pemerintah.
Sedangkan untuk angka pengganda pajak didapatkan dengan rumus: bagi MPC dengan MPS, lalu kalikan dengan perubahan pajak.
Untuk angka pengganda ini, dilakukan dengan cara atau rumus: 1 dibagi MPS, lalu kalikan dengan perubahan investasi.
Demikian penjelasan lengkap tentang pengertian, jenis, dan dampak multiplier effect yang merupakan bagian dari dunia bisnis dan ekonomi. Untuk memperdalamnya, ada Fakultas Bisnis Sampoerna University membangun program akademik dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan akan individu yang cakap dan terlatih untuk mengisi lapangan pekerjaan di sektor manajemen bisnis, perbankan dan jasa keuangan di Indonesia.
Program akademik dalam Fakultas Bisnis dirancang untuk memenuhi kurangnya talenta bangsa dalam sektor ini dan memastikan bahwa semua mahasiswa kami sanggup bersaing untuk pekerjaan di dalam maupun luar negeri.
Untuk informasi lebih lanjut terkait pendaftaran, kurikulum, kunjungan, dan informasi seputar Sampoerna University silakan mengisi data di bawah ini.
[formidable id=8]
Referensi