
Setiap perusahaan atau organisasi tentunya memiliki tujuan yang ingin dicapai. Untuk mencapainya, diperlukanlah suatu manajemen strategi yang tepat. Lantas, apa yang dimaksud dengan manajemen strategi? Artikel ini akan membahas mengenai seluk beluk manajemen strategi.
Pengertian Manajemen Strategi
Manajemen strategi secara umum memiliki pengertian sebagai upaya atau tindakan yang dilakukan oleh suatu perusahaan untuk mencapai tujuan tertentu. Strategi ini mencakup kegiatan-kegiatan seperti perencanaan, pengelolaan, kontrol, koordinasi, dan evaluasi.
Pengertian lainnya dari manajemen strategi ini adalah disiplin ilmu yang melakukan penyusunan, pelaksanaan, dan evaluasi sebuah keputusan fungsional yang memungkinkan suatu perusahaan mencapai tujuannya.
Secara umum tujuan dilakukannya manajemen ini adalah untuk menjadi pedoman kinerja suatu perusahaan atau organisasi untuk mencapai tujuan.
Baca juga: Ketahui Serba-serbi Bisnis Online di Era Modern
Pengertian Manajemen Strategi Menurut Para Ahli
-
Menurut Thomas L. Wheelen
Manajemen strategi berarti serangkaian tindakan pengambilan keputusan yang menentukan kinerja manajerial perusahaan dalam jangka panjang.
-
Menurut J. David Hunger
Manajemen strategi adalah rangkaian keputusan manajerial dan tindakan untuk menentukan kinerja jangka panjang dari sebuah perusahaan.
-
Menurut Pearch
Manajemen strategi adalah tindakan dan pengumpulan seperti perumusan dan pelaksaan rencana yang sudah dirancang untuk meraih tujuan dari sebuah organisasi.
-
Menurut Alex Miller
Manajemen strategi adalah kegiatan yang terdiri dari tiga aktivitas, yaitu menganalisis, merumuskan, serta mengimplementasikan strategi.
-
Menurut Fred R. David
Manajemen strategi merupakan sebuah seni untuk merumuskan, melaksanakan, dan mengevaluasi keputusan tiap lini dari organisasi untuk mencapai tujuan organisasi.
-
Menurut Husein Umar
Manajemen strategi berarti seni dan ilmu terkait dengan pembuatan, pengaplikasian, dan evaluasi keputusan strategis dari sebuah organisasi untuk mencapai tujuan di masa depan.
-
Menurut Robert E. Hoskisson
Manajemen strategi adalah proses mengidentifikasi tujuan dari organisasi dan pencarian solusi untuk mencapai hasil yang lebih baik.
-
Menurut William F. Glueck
Manajemen strategi adalah beberapa keputusan dan tindakan seperti perumusan strategi yang efektif untuk membantu suatu perusahaan mencapai tujuannya.
-
Menurut H. Igor Ansoff
Manajemen strategi adalah analisis secara logis dari cara perusahaan beradaptasi dengan peluang dan ancaman lingkungan dalam berbagai macam kegiatan.
-
Proses Manajemen Strategis
Pada umumnya, proses dari manajemen strategis melewati tiga tahapan. Tahapan-tahapan itu antara lain:
- Perumusan Strategi
Tahapan ini menjadi tahap paling awal dari manajemen ini di mana sebuah perusahaan atau organisasi merumuskan strategi apa yang ingin dilakukan dengan carai menentukan visi misi, membuat analisis SWOT atau mengidentifikasi kelemahan, kelebihan, peluang, dan ancaman.
Selain rencana, tahapan ini juga akan menentukan tujuan dari jangka panjang serta opsi strategi jika gagal, dan strategi utama untuk mencapai tujuan.
- Implementasi Strategi
Tahapan ini menjadi tahap ketika segala macam strategi yang telah direncanakan diterapkan dalam aktivitas sebuah perusahaan atau organisasi.
Tahapan ini menjadi tahap yang paling lama karena memang kunci dari manajemen strategis ini adalah mengimplementasikan nya.
- Evaluasi Strategi
Setelah implementasi selesai dan target tercapai atau tidak, tahapan evaluasi dilakukan. Tahapan ini dilakukan untuk mencari tahu faktor-faktor apa saja yang membuat tujuan tercapai atau tidak tercapai.
Pada proses ini, dilakukan penilaian dan pencarian informasi untuk mengetahui faktor-faktor internal dan eksternal dalam sebuah perusahaan atau organisasi.
Nantinya, hasil dari evaluasi ini akan dijadikan sebagai pembelajaran untuk strategi-strategi yang akan dilakukan selanjutnya.
Komponen Model Manajemen Strategi
Ada berbagai macam komponen dari model manajemen strategi, yaitu:
1. Visi Misi Perusahaan
Visi-Misi perusahaan pada dasarnya adalah cita-cita yang ingin dicapai oleh sebuah perusahaan. Bedanya, visi adalah sikap yang akan dilakukan untuk mencapai cita-cita, sedangkan misi adalah cita-cita dari perusahaan itu sendiri.
2. Menganalisis Kondisi Internal dan Eksternal
Analisis ini dilakukan agar perusahaan mengetahui perkembangan baik dari lingkungan internal maupun eksternal.
Lingkungan internal mungkin akan lebih mudah diketahui karena berada dalam jangkauan, tetapi untuk mengetahui kondisi eksternal pastinya tidak akan semudah itu karena kondisinya berada di luar kendali.
Kondisi internal dan eksternal ini juga bisa dijadikan pedoman untuk membuat sebuah keputusan.
3. Tujuan Jangka Pendek dan Panjang
Sesuai dengan namanya, kedua tujuan ini dibedakan menjadi jangka panjang dan jangka pendek.
Tujuan jangka panjang biasanya ingin mencapai tujuan yang sifatnya lebih besar dan umum, sedangkan tujuan jangka pendek untuk kepentingan yang lebih cepat dan realistis untuk dicapai.
4. Strategi Umum dan Khusus
Strategi tentunya harus ditetapkan untuk mencapai sebuah tujuan. Strategi umum biasanya adalah strategi yang digunakan untuk aktivitas-aktivitas umum dari sebuah perusahaan.
Sedangkan khusus adalah strategi yang memang sudah ditetapkan secara spesifik untuk mencapai tujuan tertentu. Di dalamnya juga tercantum strategi alternatif ketika ada sebuah kendala.
5. Strategi Fungsional
Strategi fungsional adalah strategi yang dilakukan dengan cara pembagian tugas dan tanggung jawab ke masing-masing bidang agar kerja lebih eektif.
Tujuan dari strategi fungsional ini adalah untuk menjadi pedoman agar tetap konsisten pada strategi utama dan juga strategi bidang fungsional.
6. Aksi Strategi
Aksi dari strategi ini meliputi perencanaan, pelaksanaan, kontrol, dan evaluasi. Ketiganya bersifat saling terikat satu sama lain. Artinya antara satu elemen dengan elemen lainnya tidak bisa dilepaskan. Misalnya, tanpa adanya pelaksanaan, tidak akan bisa dikontrol, dan dievaluasi.
Dengan adanya aksi tersebut diharapkan bisa memberikan pedoman bagi sebuah perusahaan untuk bisa mencapai tujuan tertentu.
Tujuan Manajemen Strategi
Ada berbagai macam tujuan dari manajemen strategi. Tujuan-tujuan itu meliputi:
1. Memikirkan kepentingan banyak pihak
Menjaga kepentingan banyak pihak ini berarti setiap keputusan yang diambil oleh pimpinan, harus mempertimbangkan keuntungan dan kerugian di dalam sebuah tim. Jangan sampai ketika sebuah tim ingin mencapai tujuan, tetapi merugikan salah satu pihak.
2. Mengarahkan perusahaan untuk mencapai sebuah tujuan
Manajemen strategi memiliki tujuan untuk memberikan pedoman, gambaran, dan cara-cara agar suatu perusahaan bisa mencapai sebuah tujuan sesuai dengan visi misi yang dimiliki.
3. Antisipasi adanya perubahan
Perubahan tentunya merupakan suatu hal yang tidak bisa dihindari di dalam perkembangan zaman. Dengan adanya manajemen strategis, diharapkan bisa menjadi pedoman untuk menentukan langkah-langkah antisipatif ketika ada perubahan saat mencapai tujuan bersama.
Perusahaan juga bisa beradaptasi dengan perkembangan yang berasal dari lingkungan eksternal.
4. Kinerja lebih Efektif dan Efisien
Tanpa adanya manajemen dari sebuah strategi ini, pengimplementasian ketika mencapai sebuah tujuan tentunya akan samar dan hanya bisa diterka-terka. Dengan adanya strategi yang jelas segala macam kegiatan atau aktivitas di dalam sebuah perusahaan akan terlaksana dengan lebih efektif memaksimalkan sumber daya yang sudah tersedia.
5. Mengevaluasi Kinerja
Dengan evaluasi kinerja, suatu perusahaan akan bisa mengetahui informasi mengenai faktor yang menyebabkan tujuan bisa tercapai atau tidak tercapai. Selain itu juga bisa untuk bahan tinjauan mengenai kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman.
Nantinya, hasil dari evaluasi ini bisa dijadikan sebagai penilaian dan juga dasar untuk menentukan strategi selanjutnya.
6. Inovasi
Dengan manajemen strategi suatu perusahaan tentunya akan melewati banyak hal ketika pelaksanaanya dan dituntut untuk selalu adaptif terhadap perkembangan.
Dengan begitu, inovasi-inovasi baru bisa tercipta seiring dengan adanya strategi.
Demikian pemaparan mengenai pengertian dari manajemen strategis. Di Sampoerna University, menyelenggarakan program-program di bawah lisensi dan otoritas kredensial dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Dibentuk dengan standar nasional dan internasional, Sampoerna University memenuhi syarat untuk memberikan kontribusi substantif kepada masyarakat melalui pendidikan.
Sampoerna University lebih dari sekadar kampus melainkan merupakan sebuah komunitas belajar yang mempersiapkan siswa untuk sukses baik secara akademis maupun profesional. Di sini, siswa tidak hanya akan belajar dan memperoleh keahlian akademis mereka akan ditantang untuk berpikir, melakukan, dan tumbuh menjadi lebih baik.
Dengan program Sampoerna University, siswa dijamin memiliki keterampilan dan kredensial yang lebih baik yang akan membuka pintu untuk karir nasional atau internasional setelah mereka lulus.
Source:
Kompas.com – manajemen strategi