1. Tulis Hal yang Kamu Kuasai
Saat kamu menulis portofolio kerja yang berguna untuk memberikan informasi tambahan selain CV, kamu harus tahu apa saja kelebihan dari diri kamu yang ingin kamu tunjukkan kepada perusahaan yang ingin kamu tuju. Kamu tidak perlu menunjukkan semua hal ke dalam portofolio kamu. Pilih saja beberapa hasil karya yang telah kamu capai dan sesuai dengan kriteria perusahaan yang dibutuhkan. Sebagai contoh, jika kamu memiliki keahlian dalam bidang graphic designer, maka kamu dapat mencantumkan hasil desain yang telah kamu kerjakan dengan menuliskan skills, objectives, dan results agar perusahaan dapat lebih mengenal project yang telah kamu kerjakan dalam bidang desain. Jangan lupa juga untuk menuliskan tools apa saja yang kamu kuasai dalam bidang tersebut, misalnya kamu memiliki kemampuan dalam bidang Canva, Photoshop, Adobe Illustrator. Hasil karya kamu menjadi pertimbangan besar untuk perusahaan dalam mengevaluasi portofolio kamu.2. Tampilkan Karya yang Menarik
Portofolio kamu harus menjadi karya terbaik dan paling menarik untuk dilihat oleh recruiter. Portofolio yang menarik akan menjadi nilai jual mahal untuk perusahaan yang kamu lamar dikarenakan itu menunjukkan siapa diri kamu dan kenapa kamu harus terpilih untuk menjadi bagian dari perusahaan tersebut. Tampilan portofolio yang menarik dapat berupa isi konten yang lebih ringan dan bersih. Mulai dari ilustrasi, logo, desain web, dan lain-lain. Sebagai contoh, seorang desainer grafis dapat menciptakan desain logo yang kreatif, poster yang eye-catching, atau tata letak halaman web yang menarik.3. Biodata Diri Penting untuk Ditampilkan
Ceritakan diri kamu semenarik mungkin ke dalam portofolio sehingga para rekruter dapat mengenal kamu lebih dalam tentang skills dan keterampilan kamu. Biodata diri adalah informasi singkat tentang diri seseorang yang mencakup detail pribadi, pendidikan, pengalaman kerja, keahlian, dan prestasi yang relevan. Menampilkan biodata diri dalam portofolio Anda dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang siapa diri kamu sebagai calon karyawan. Biodata diri kamu juga harus mencantumkan pendidikan terakhir kamu dan informasi tentang institusi kamu, jurusan yang kamu ambil, dan gelar apa yang diperoleh oleh siswa. Pentingnya menuliskan latar belakang dapat menjelaskan tentang kualifikasi akademik yang relevan dengan posisi yang kamu lamar.4. Buat yang Simple dan Minimalis
Membuat portofolio kerja yang kreatif dan menarik, kamu harus memperhatikan juga tampilan visual yang simpel dan minimalis. Membuat portofolio yang sederhana dan minimalis memiliki beberapa keuntungan. Desain yang bersih dan terorganisir memungkinkan karya Anda menjadi sorotan utama dan memudahkan pihak yang melihat untuk mengerti informasi yang disajikan. Ingatlah bahwa tujuan portofolio adalah untuk menunjukkan hasil karya kamu dengan jelas dan efektif. Memiliki desain portofolio yang simpel dan minimalis dapat menjadi pusat perhatian dan mudah dilihat oleh para recruiter.Baca juga: Pentingnya Pendidikan Multikultural dalam Era Globalisasi
5. Sebutkan Hal yang Menarik dan Berbeda Tentang Kamu
Apa yang membedakan kamu dengan para calon pekerja lainnya? Portofolio yang menarik harus bisa menuliskan keunikan dari diri kamu sendiri dan apa yang membuat kamu berbeda dengan para calon pekerja lainnya. Kamu dapat memulai dengan pemilihan gambar yang kamu tulis di portofolio kamu, mulai dari tipografi, logo, hingga warna kamu sendiri yang mencerminkan jelas diri kamu sendiri.