Pengertian Blockchain
Apa itu blockchain sebenarnya tidak sulit dalam mengartikannya, hanya perlu dipahami sebagai teknologi dengan fokus memanfaatkan dari teknologi komputasi yang tujuannya melahirkan kelompok. Dapat disimpulkan bahwa sekumpulan ini berisi dari blok yang saling terkait hingga memiliki berbagai catatan kumpulan transaksi ini. Blockchain merupakan kumpulan berbagai catatan dari data yang nantinya akan diolah, yang dilakukan kumpulan komputer dengan didalamnya tidak terkandung sesuatu entitas apa pun. Berisi sekumpulan data atau catatan data dengan pengamanan dan dibuat menjadi satu, prinsip kriptografi merupakan dasar yang dipakai untuk melakukan hal ini. Hal yang menarik lainnya dari blockchain adalah jaringan di dalamnya tak mempunyai akses atau otoritas yang berpusat. Karena blockchain berisi berbagai catatan yang bentuknya seperti buku catatan sangat besar. Meskipun bisa dibagikan, namun isi yang ada di dalamnya tidak akan pernah bisa berubah atau pun diubah. Sifat teknologi ini yang mengusung transparansi membuat blockchain menerapkan asas transparansi. Artinya meski data di dalam blockchain bisa dilihat secara umum, namun orang yang ingin melihatnya secara langsung perlu memiliki keterlibatan. Dari tindakan atau aktivitas yang dilakukan masing-masing di dalamnya.Pengertian Blockchain Secara Harfiah
Berasal dari dua kata yang digabung, block dan chain dengan masing-masing kata ini memiliki arti, kelompok untuk block dan rantai untuk chain. Pemberian nama ini ditujukan agar dapat memberi gambaran terkait bagaimana cara kerja blockchain, yang mana membuat banyak kelompok atau block dengan hubungan satu sama lain yang fungsinya mempermudah eksekusi dan transaksi. Blockchain terdiri dari rangkaian rantai yang terdiri dari blok, jika diumpamakan malah seperti susunan sistem perangkai dengan proses distribusi bersama. Blok yang tersusun atas ledger sama dengan buku besar yang disusun sebanyak tiga komponen dari blockchain. Tiga komponen ini masing-masing adalah data, hash dan hash dari blok.
Sejarah Singkat Blockchain
Awal mula blockchain dibentuk dan dikembangkan sebenarnya untuk memenuhi kebutuhan dalam skala besar dari sebuah sistem. Dengan tujuan proses kerjanya lebih efektif, selain itu juga mendatangkan efisiensi, biaya yang hemat, jaminan hingga adanya bukti keamanan ketika melakukan tugas berisi rekapan dari berbagai transaksi. Ide ini muncul di tahun 1991, lewat dua orang yang menerbitkan jurnal fenomenal berjudul Journal of Cryptography: How to Time Stamp a Digital Document. Dua sosok yang paling berpengaruh atas munculnya blockchain adalah Stuart Haber dan W. Scott Stornetta. Proses pemanfaatan blockchain membuat bitcoin muncul sebagai mata uang virtual pertama yang kemudian mendunia. Berlanjut ke tahun 2009 dimana adanya pengembangan blockchain yang dilakukan oleh Satoshi Nakamoto. Sangat berbeda dengan uang dari bank sentral, bitcoin tidak memiliki kekuasaan atau otoritas sentral hingga membuat pihak yang bekerja agar dapat mengontrol itu. Tidak bergantung sepenuhnya dengan kekuasaan pusat dalam hal pengawasan. Baca juga: Pengertian Thrifting, Kelebihan, Manfaat dan Cara MemilihTiga Asas Teknologi Blockchain
-
Asas Decentralization (Desentralisasi)
-
Asas Transparency (Transparan)
-
Asas Immutability (Keabadian dan Kekekalan)
Cara Kerja Blockchain
- Diawali dari seseorang yang lebih dulu membeli bitcoin, merupakan langkah pertama dari proses kerja blockchain.
- Jaringan peer to peer digunakan karena kemunculan proses transaksi, hal ini bisa tersebar ke seluruh dunia.
- Persamaan fungsi bisa selesai dengan menggunakan jaringan komputer disertai dengan validitas transaksi.
- Jika sudah maka transaksi berubah menjadi sah, untuk selanjutnya akan ada pengelompokan bersama sebagai blok.
- Blok yang ada kemudian dijadikan satu rangkaian, untuk kemudian dijadikan sebagai buku catatan terbesar dengan riwayat transaksi di dalamnya.
Kelebihan Blockchain
-
Keamanan Berkualitas dan Terjamin
-
Banyak Sistem Transparan
-
Kualitas Audit Sangat Baik
-
Mencegah Biaya Middleman