Sebagai universitas dengan kualifikasi akademik yang diakui secara internasional, Sampoerna University mempersiapkan peserta didik untuk bersaing dan berhasil di setiap tahap kehidupan. Cerita alumni kali ini, menghadirkan Khiyarotul Kholidha yang menempuh pendidikan di Sampoerna University dan mendapatkan beasiswa 100% sampai ia lanjut berkuliah.
Dari Bojonegoro, Khiya Memiliki Mimpi yang Besar
Khiyarotul Kholidha atau lebih akrab disapa Khiya adalah salah seorang alumni Sampoerna University yang berasal dari Bojonegoro. Khiya memiliki mimpi yang besar untuk dapat berkuliah di luar negeri dengan beasiswa dalam waktu yang singkat.
Mimpi tersebut dimulai saat Khiya mendapatkan informasi tentang program beasiswa unggulan yang diluncurkan oleh Sampoerna pada tahun ketiga Khiya duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) pada tahun 2016.
Beasiswa ini disebut Khiya sebagai program yang membuat hidupnya lebih mudah dan bahagia. Bagaimana tidak, program ini tergolong paket lengkap, dengan beasiswa 100%, credit recognition dari Universitas Arizona, dan juga fast track dimana semuanya dapat diselesaikan hanya dengan waktu 5 tahun, sejak dari Sekolah Menengah Atas (SMA) hingga bangku kuliah.
“Waktu dulu aku ingin banget sekolah di luar negeri, kan. Terus, di Sampoerna ada program credit recognition dari Universitas Arizona, beasiswa, sekaligus fast track. Jadi, itu satu paket komplit yang bisa membuat hidup aku lebih mudah dan bahagia”, ujarnya.
Tentunya, untuk meraih mimpi tersebut tidaklah semudah itu. Khiya harus bersaing dengan putra-putri daerah untuk mendapatkan beasiswa yang diinginkannya. Berkat restu dan doa dari kedua orang tuanya, Khiya akhirnya berhasil lolos dan merantau untuk pertama kalinya dalam usia yang cukup muda.
Berhasil Kuliah di Universitas Arizona
Setahun menempuh pendidikan di bangku SMA, di tahun 2017 tiba saatnya Khiya mengambil tes beasiswa kuliah di universitas luar negeri. Ia berhasil mengambil S1 di Universitas Arizona melalui program Associate of Arts di Broward College terlebih dahulu pada saat masih kelas 2 SMA. Khiya menempuh pendidikan SMA dan kuliah di waktu yang bersamaan.
“Alhamdulillah-nya aku masuk, jadi kelas 2 SMA aku sudah mulai kuliah di Amerika, tetapi di Indonesia aku masih SMA”, ucap Khiya.
Pada saat duduk di kelas 3 SMA, Khiya sudah berada di tahun kedua kuliah di Amerika dan ketika lulus SMA, ia melanjutkan pendidikannya di Universitas Arizona dan Sampoerna University dengan mengambil jurusan teknik, Bachelor of Science (B. Sc.), secara bersamaan.
“Jadi, pada saat aku lulus SMA, di Indonesia aku terdaftar sebagai mahasiswa tahun pertama di Sampoerna University. Tetapi, di Amerika aku sudah masuk tahun ketiga”, jelasnya.
Lulus Sekolah Menengah Atas dan Kuliah S1 dalam 5 Tahun
Khiya pada akhirnya lulus kuliah di Universitas Arizona pada tahun 2021. Semua itu ia jalani, mulai dari SMA hingga kuliah hanya dalam waktu 5 tahun yang seharusnya dilakukan pada waktu 8 tahun.
Saat ini, Khiya hanya menunggu tanda kelulusan dari Sampoerna University dan baru terhitung lulus secara de jure di tahun 2023. Namun, karena mengambil program lulus dalam 5 tahun, Khiya sudah menyelesaikan pendidikannya di tahun 2021.
“Secara de jure, aku masih berkuliah di Sampoerna University. Pada kenyataannya, nomor induk aku secara mahasiswa terdaftar di Kemendikbud di tahun 2019. Tetapi, secara faktanya aku sudah lulus dari dua universitas tersebut dan sudah dapat ijazah dari Universitas Arizona. Sekarang, tinggal menunggu ijazah dari Sampoerna University saja”, jelas Khiya.
Sebuah prestasi yang sangat membanggakan oleh seorang Khiya dan tentunya hal tersebut tidak luput dari restu kedua orang tua dan Sampoerna University yang memberikan program tersebut.
Kini Berkarir di Instansi BUMN
Berhasil lulus dengan waktu yang sangat cepat, ditambah dengan beasiswa sekolah dan beasiswa S1 100% dengan program credit recognition dari Universitas Arizona, kini Khiya berhasil berkarir di salah satu instansi BUMN ternama di Indonesia.
Saat ini Khiya bekerja sebagai Supply Chain Associate di PT Pos Logistik Indonesia, perusahaan BUMN ternama di Indonesia. Ia juga mengisi waktu luangnya dengan mengambil kursus-kursus online untuk menambah pengetahuan dan mengasah potensinya di bidang lain.
Kekeluargaan yang Terjalin di Sampoerna University
Ada banyak hal yang membekas di hati Khiya ketika menempuh pendidikan di Sampoerna University, salah satu di antaranya yaitu kekeluargaan yang terjalin di sana.
Sejak dari awal ia menempuh pendidikan, ia mengetahui bahwa akan merantau dari daerah asalnya dan berpisah dari kedua orang tua. Namun, karena Khiya bertemu dengan teman-teman multikultural dari Sabang sampai Merauke dan memiliki cerita yang sama, hal tersebut bukan menjadi sebuah problema yang besar.
“Dulu kan aku boarding school, dan disana dibuat housing seperti di film Harry Potter. Kami tuh dekat banget dan karena dari seluruh daerah di Indonesia dan sama-sama jauh, jadi ngerasain homesick bareng. Bahkan sampai sekarang juga masih dekat banget kaya keluarga”, ucapnya.
Selain itu, karena berasal dari bermacam-macam kebudayaan, tentunya menempuh pendidikan di Sampoerna University membuka pikiran dan perspektif Khiya terhadap banyak hal. Hal tersebut sangat berkesan dan menjadi highlight yang akan selalu diingat olehnya.
Sampoerna University menciptakan lulusan terbaik dari program-program unggulan yang diberikan, Khiya adalah salah satunya. Hal ini juga tidak luput dari kurikulum internasional yang diberikan, peran pengajar, dan peserta didik itu sendiri.
Dengan munculnya era informasi yang canggih, Sampoerna University mengajarkan peserta didik “untuk belajar bagaimana cara belajar”. Kamu juga bisa mengikuti program-program yang diberikan oleh Sampoerna University. Untuk informasi selengkapnya, kunjungi laman website dan admisi di sini.
Untuk informasi lebih lanjut terkait pendaftaran, kurikulum, kunjungan, dan informasi seputar Sampoerna University silakan mengisi data di bawah ini.
Referensi
Wikipedia
