Dalam pemasaran digital saat ini, conversion adalah salah satu hal terpenting yang harus diperhatikan. Selain itu, juga perlu diperhatikan soal conversion rate. Akan tetapi, sebenarnya apa itu conversion dan juga conversion rate? Simak selengkapnya soal conversion dalam pembahasan berikut ini!
Pengertian Conversion
Conversion artinya dalam Bahasa Indonesia adalah konversi. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), konversi berarti proses perubahan dari satu bentuk atau format ke bentuk atau format yang lain. Hal ini bisa dibilang serupa soal arti conversion dalam dunia pemasaran digital.
Conversion adalah sebuah proses saat penerima iklan pemasaran melakukan tindakan yang diharapkan oleh pengiklan. Bisa dibilang, conversion adalah bentuk keberhasilan saat bisa membuat seseorang memberi respons terhadap call to action.
Secara gampang, conversion adalah keberhasilan saat target pasar melakukan sesuatu yang diinginkan karena pemasaran yang dilakukan. Ada banyak jenis conversion, yang tertinggi tingkatannya tentu saja membuat target pasar menjadi konsumen alias membeli produk atau jasa yang diiklankan.
Di level bawahnya, conversion juga bisa berarti keberhasilan saat target pasar membuka email pemasaran, atau saat audiens melakukan klik kepada tautan iklan yang diberikan. Selain itu juga, ada contoh lain misalnya audiens mengunjungi laman pengiklan, target pasar mengisi formulir, dan banyak hal lain.
Conversion adalah hal yang erat kaitannya dengan conversion marketing dan customer conversion.
Conversion Marketing
Kekeliruan yang kerap terjadi dalam bidang pemasaran adalah saat hanya mengandalkan intuisi dan pendapat pribadi soal berhasil tidaknya suatu kampanye marketing yang dilakukan. Padahal, kesalahan dalam hal tersebut bisa menjadi kesalahan fatal dalam bisnis.
Melihat kembali conversion dan conversion marketing adalah hal yang harus dilakukan untuk mengetahui keberhasilan marketing yang dilakukan. Conversion marketing merupakan strategi untuk mendorong pelanggan mengambil tindakan tertentu, alias mendorong target pasar agar terjadi conversion lebih besar.
Strategi ini harus dilihat dan dinilai secara objektif agar tingkat conversion bisa maksimal dalam kampanye marketing tersebut.
Customer Conversion
Customer conversion adalah tingkat conversion yang terjadi di audiens, artinya ini menunjukkan tingkat efektivitas suatu pemasaran. Ini adalah kunci untuk bisa mengukur tindakan audiens atau target pasar potensial yang sesuai dengan harapan bisnis.
Inti dari kampanye pemasaran dan customer conversion adalah mengubah calon konsumen menjadi konsumen yang melakukan transaksi. Dalam beberapa kesempatan, customer conversion juga kerap disebut customer conversion rate.
Baca juga: Pay Per Click: Pengertian, Jenis, Kelebihan, dan Cara Mengelola
Conversion Rate
Conversion rate adalah angka yang menunjukkan efektivitas laman bisnis untuk menarik pengunjung melakukan tindakan. Tindakan tersebut bisa bermacam-macam, seperti melakukan pembelian, subscribe akun bisnis, dan tindakan lainnya.
Ini sebabnya conversion rate alias nilai konversi sering dipakai untuk menilai keberhasilan kampanye pemasaran digital. Artinya, nilai konversi ialah persentase target audiens yang melakukan targeted action atau aksi yang diinginkan.
Untuk melakukan perhitungan nilai konversi, perlu ada target yang jelas dalam kampanye marketing digital tersebut.
Tindakan target atau targeted action dalam nilai konversi itu tergantung keinginan, bisa seperti mengirimkan informasi pengunjung, mendaftar sesuatu, menghubungi kontak yang tercantum, membuat akun, mengunduh brosur, berinteraksi di laman tersebut, hingga yang tertinggi adalah melakukan transaksi.
Pemilihan tindakan target untuk menghitung nilai konversi ini semua tergantung dengan bisnis yang dilakukan dan tujuan yang ingin dicapai dalam kampanye pemasaran tersebut.
Dalam pelaksanaannya, ada yang namanya macro-conversion, yaitu target utama yang ingin dicapai. Selain itu ada micro-conversion yaitu target lebih kecil yang bertujuan agar audiens menuju macro-conversion. Lalu, bagaimana cara menghitung nilai konversi?
Rumus Conversion Rate
Ada banyak cara menghitung nilai konversi, semua tergantung targeted action dan juga pemasaran digital jenis apa yang dilakukan.
Berikut ini adalah beberapa contoh rumus nilai konversi:
- Nilai konversi = (Jumlah konversi : Total sesi) x 100%
- Nilai konversi = (Jumlah konversi : Total pengunjung) x 100%
- Nilai konversi = (Jumlah konversi : Total prospek) x 100%
Contoh perhitungan nilai konversi sebagai berikut:
Jika dalam sebulan ada 13.000 kunjungan ke laman bisnis, lalu dari total tersebut ada 2.600 aksi sesuai targeted action yang diharapkan, jadi nilai conversion rate adalah:
Nilai konversi = (Jumlah konversi : Total sesi) x 100%
Nilai konversi = (2.600 : 13.000) x 100%
Nilai konversi = 20%
Lalu, bagaimana cara meningkatkan nilai konversi jika persentase yang diharapkan masih di bawah keinginan?
Cara Meningkatkan Conversion Rate
Dalam dunia pemasaran, cara meningkatkan nilai konversi biasa dikatakan sebagai Conversion Rate Optimization (CRO), yaitu sebuah strategi yang bertujuan meningkatkan jumlah pengunjung yang melakukan konversi.
Beberapa cara yang bisa dilakukan adalah:
-
Gunakan Pop-up
Tampilan pop-up pada laman bisnis bertujuan agar apa yang ingin ditampilkan selalu dilihat oleh pengunjung. Artinya, akan ada kesempatan yang tinggi untuk pengunjung tersebut melakukan aksi yang diharapkan.
Pastikan pop-up ini menarik dan tak mengganggu pengunjung, yang justru jika mengganggu bisa membuat target pasar jadi kesusahan atau tak nyaman dan tak kembali ke laman tersebut lagi. Uji coba dan feedback dari pelanggan bisa digunakan sebagai cara mencari pop-up terbaik.
-
Sisipkan Call to Action Berupa Teks
Call to Action (CTA) adalah sebuah instruksi agar pengunjung mau melakukan sesuatu alias aksi yang diinginkan. CTA bisa bermacam-macam bentuknya seperti tombol, gambar, hingga teks, meski teks dikatakan sebagai salah satu yang paling efektif untuk bisa meningkatkan nilai konversi.
-
Buat Akses Customer Service Mudah bagi Pengunjung
Kadang, untuk melakukan transaksi ataupun mengajukan keluhan, pelanggan akan mencari akses customer service. Akses yang mudah dan juga customer service yang baik akan bisa membuat pelanggan setia, kembali lagi, dan meningkatkan nilai konversi.
-
Uji Coba Landing Page
Landing page adalah halaman paling awal yang dilihat oleh pengunjung, artinya ini adalah hal yang sangat penting. Jika landing page bagus, ada kemungkinan besar pengunjung betah yang berakhir dengan transaksi. Sebaliknya jika jelek, pengunjung bisa langsung keluar dari halaman tersebut.
Melakukan uji coba mencari landing page terbaik perlu dilakukan.
-
Optimasi Artikel
Artikel yang ada di laman harus dioptimasi dengan cara selalu diperbarui informasinya, diberikan informasi lengkap di sana, ataupun perubahan call to action agar meningkatkan nilai konversi.
-
Lakukan Remarketing
Remarketing merupakan pemasaran yang dilakukan kepada mereka yang pernah mengunjungi laman atau pernah bertransaksi di bisnis tersebut sebelumnya. Artinya, hal ini bisa membuat mereka kembali bertransaksi lagi atau mengubah calon konsumen menjadi konsumen.
Demikian penjelasan lengkap mengenai conversion dan conversion rate. Dalam memperdalam pengetahuan mengenai conversion ini, dapat dipelajari di Digital Marketing. Di Sampoerna University, ada program studi pemasaran digital atau digital marketing.
Di program studi ini, akan diberikan pengetahuan mendasar mengenai ilmu pemasaran dan memberikan anda keterampilan dalam analisis pemasaran, pengambilan keputusan, dan komunikasi yang efektif dengan pihak-pihak lain dalam organisasi.
Untuk informasi lebih lanjut terkait pendaftaran, kurikulum, kunjungan, dan informasi seputar program studi pemasaran digital atau digital marketing di Sampoerna University silakan mengisi data di bawah ini.
Referensi
Majoo