Dalam Ilmu Ekonomi dan keuangan khususnya yang membahas tentang modal, ekuitas adalah salah satu hal penting yang perlu diperhatikan. Kadang, ekuitas adalah salah satu bahan obrolan utama dalam pembicaraan mengenai sebuah perusahaan.
Lalu, sebenarnya apa itu ekuitas, bagaimana rumus ekuitas, dan bagaimana laporan perubahan ekuitas? Simak selengkapnya tentang pengertian ekuitas berikut ini!
Pengertian Ekuitas
Ekuitas berasal dari Bahasa Inggris equity. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti ekuitas adalah kepemilikan dalam bentuk nilai uang, perbedaan antara nilai suatu harta yang dapat dijual dan tagihan, saham, atau modal.
Jadi, arti ekuitas yaitu hak pemilik perusahaan pada harta perusahaan, yaitu merupakan uang yang akan dikembalikan kepada pemegang saham, jika semua aset dilikuidasi dan semua utang perusahaan dilunasi. Artinya, ekuitas adalah selisih nilai antara nilai aset dengan liabilitas atau kewajiban.
Dalam arti lain, ekuitas disebut modal karena pengertian ekuitas yang lain adalah harta yang dikeluarkan perusahaan guna memenuhi operasional perusahaan. Harta itu kemudian mengalami pengurangan karena kewajiban yang harus dibayarkan, yaitu hutang dan beban.
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) mengatakan ekuitas adalah hak residual atas aktiva perusahaan usai dikurangi semua kewajiban. Hal ini jadi masuk akal ketika melihat asal-usul kata ekuitas dari Bahasa Inggris equity yang berasal dari kata equity of ownership, yang artinya kekayaan bersih perusahaan.
Dari sini, bisa diambil rumus ekuitas, yaitu aset dikurangi liabilitas.
Ekuitas = Aset - Liabilitas
Berikut ini pengertian ketiga hal tersebut:
Aset sering juga disebut aktiva, dibagi menjadi dua: aktiva lancar dan aktiva tidak lancar. Aktiva lancar contohnya adalah uang kas, piutang, stok, surat berharga, dan biaya DP, ini berarti aset-aset tersebut mudah dicairkan atau alih bentuk.
Aktiva tidak lancar contohnya tanah, mesin, hak cipta, gedung, dan hal-hal lain, aset-aset yang sulit dicairkan.
Liabilitas atau disebut juga kewajiban terbagi menjadi dua: liabilitas jangka pendek dan jangka panjang. Liabilitas jangka pendek alias utang lancar merupakan tagihan yang pelunasannya tak lebih dari satu tahun, misal pajak, gaji karyawan, tagihan listrik, dan hal-hal lain.
Lalu, liabilitas jangka panjang alias utang tak lancar pembayarannya dalam jangka panjang, misalnya dana pensiun.
Biasa disebut sebagai modal, merupakan kekayaan yang dimiliki perusahaan, misal dari pemiliki atau dari investor.
Jenis-Jenis Ekuitas
Berikut ini adalah beberapa contoh jenis-jenis ekuitas yang ada:
-
Ekuitas Rumah
Ekuitas rumah adalah nilai dari rumah yang dikurangi dengan jumlah utang hipoteknya. Ekuitas ini sangat penting untuk membeli atau menjual rumah.
-
Ekuitas Pemilik Perusahaan
Nilai ekuitas ini adalah nilai modal dari pemilik usaha, biasanya untuk bisnis dengan skala kecil. Tidak masuk bursa efek, semua keuntungan masuk ke rekening pemilik.
-
Ekuitas Pemegang Saham
Ekuitas jenis ini adalah ekuitas yang seluruh uangnya akan dikembalikan kepada pemegang saham, jika semua aset yang dimiliki dilikuidasi dan seluruh utang sudah dibayarkan. Nilai dividen akan dibagi dengan pemilik saham. Ekuitas ini jadi penentu keadaan keuangan sebuah perusahaan dan menjadi nilai perusahaan tersebut.
-
Pembiayaan Ekuitas
Jika perusahaan berjalan, tetapi tidak mendapatkan keuntungan, maka bisa membuat pembiayaan ekuitas untuk mencari modal. Dalam hal ini, saham perusahaan bisa dilepas ke investor dan hasil penjualan tersebut dipakai untuk mengembangkan bisnis.
Baca juga: Payback Period: Arti, Rumus, Contoh, Kelebihan, dan Kekurangannya
Unsur-Unsur Ekuitas
Unsur-unsur yang terkandung dalam ekuitas adalah:
-
Modal yang Disetor
Modal disetor artinya uang yang disetorkan pemilik atau pemegang saham, bertujuan untuk menjalankan dan mengembangkan bisnis. Terbagi menjadi dua, modal saham (lembar saham yang beredar) dan agio/disagio saham (selisih jumlah setoran pemegang saham dengan nilai saham).
-
Keuntungan yang Tidak Dibagi
Sering dikatakan juga sebagai saldo laba ditahan, adalah keuntungan bersih dari perusahaan pada tahun-tahun sebelumnya yang tidak diambil oleh pemegang saham dan tidak dibagi sebagai dividen.
Untuk menentukan laba ditahan atau ditarik, semua ada di tangan pemilik perusahaan. Di perusahaan terbuka, dividen yang ditahan ditentukan dalam RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham).
-
Modal Penilaian Kembali
Ini adalah selisih nilai periode sebelumnya dengan nilai periode saat ini. Hal ini bisa terjadi karena penilaian ulang atas semua aset. Jika dalam penilaian anyar ditemukan penyesuaian nilai, maka akan ada perubahan neraca perusahaan.
Misalnya adalah aset tanah perusahaan yang tiap tahun nilainya bisa saja terus mengalami kenaikan.
-
Modal Sumbangan
Ini adalah modal yang berasal dari sumbangan atau hibah, yang langsung akan meningkatkan ekuitas perusahaan.
-
Modal Lainnya
Ada banyak modal lain yang tak masuk dalam empat kategori di atas, misalnya cadangan pelunasan obligasi, cadangan penurunan harga, atau modal ekspansi.
Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan perubahan ekuitas merupakan sebuah laporan yang berisi tentang peningkatan atau penurunan aktiva bersih selama periode tertentu berdasarkan prinsip pengukuran yang dipakai. Ada beberapa elemen di dalam laporan ini, seperti modal awal periode, penambahan, dan pengurangan selama satu periode, dan modal akhir periode.
Laporan ini secara sistematis menyajikan informasi tentang perubahan ekuitas perusahaan yang diakibatkan operasi perusahaan dan transaksi dengan pemilik pada satu periode akuntansi tertentu. Laporan perubahan ekuitas sering dijumpai dalam perusahaan publik karena mempunyai struktur kepemilikan yang kompleks.
Perubahan Modal
Berikut ini beberapa alasan mengapa terjadi perubahan modal:
- Kenaikan sektor modal.
- Penambahan utang jangka panjang.
- Pembelian aktiva tetap.
- Penurunan aktiva tetap.
- Pemisahan aktiva lancar.
- Perusahaan menderita kerugian.
- Pengambilan pribadi oleh pemilik.
Ekuitas Merek
Ekuitas merek adalah sesuatu yang biasa didengar dalam dunia pemasaran, artinya adalah nilai tambah yang diberikan oleh merek terhadap produk dan layanan sebuah perusahaan. Ekuitas merek adalah faktor yang bisa memberi sugesti kepada pelanggan soal keputusan memilih sebuah produk.
Hal ini bisa didapatkan dengan berbagai cara dalam ilmu pemasaran seperti iklan yang terus menerus, dan lain-lain.
Fungsi Ekuitas
Ekuitas berfungsi sebagai pemberi nilai buku perusahaan, yang jadi penentu harga saham perusahaan. Hal ini juga kemudian bisa memperlihatkan prospek perusahaan pada masa depan. Artinya, membuat laporan ekuitas sangat penting artinya bagi berjalannya sebuah perusahaan.
Demikian penjelasan lengkap tentang arti, rumus, jenis, dan unsur ekuitas. Untuk memperdalamnya, bisa dipelajari di program studi kewirausahaan di Fakultas Bisnis Sampoerna University. Program studi ini menjadi tempat untuk belajar tidak hanya bagaimana cara memulai, tetapi bagaimana menyelesaikannya dengan sempurna.
Gelar dalam manajemen dengan konsentrasi kewirausahaan menggabungkan kursus dan penerapan prinsip-prinsip kewirausahaan dunia nyata melalui inkubator bisnis kami, studi kasus bisnis dan melalui kemitraan kami dengan Mekar, sebuah perusahaan modal ventura.
Kami juga membawa pengusaha – pengusaha paling sukses di negara ini ke Universitas Sampoerna secara rutin melalui program CEO Talks dan Founders in Action kami di mana mereka berbagi tantangan dan kesuksesan mereka dengan komunitas universitas.
Untuk informasi lebih lanjut terkait pendaftaran, kurikulum, kunjungan, dan informasi seputar Sampoerna University silakan mengisi data di bawah ini.
Referensi
Kompas