Mengenal FOMO, Ketakutan Akan Ketinggalan Tren di Medsos

Apakah kalian pernah merasa takut akan ketinggalan suatu momen atau berita? Jika pernah, maka kalian sedang mengalami tren yang dinamakan FOMO atau Fear of Missing Out.    Media sosial memang menjadi bagian dari hidup kita yang tidak terpisahkan. Setiap detiknya, informasi dan tren baru terus bermunculan, mengalirkan arus tak terbatas dari gambar, video, berita, dan cerita baru. Kita pun tidak ingin merasa tertinggal terhadap berita yang muncul sekarang ini karena takut tidak dapat mengikuti tren sekarang ini.    Kita akan membahas mengenai FOMO dan apa yang menjadi akar permasalahan yang mendorong ketakutan akan ketinggalan tren di media sosial. Mari kita simak bersama-sama.   

Pengertian FOMO

  FOMO (Fear of Missing Out) adalah sebuah ketakutan akan ketinggalan sesuatu yang menarik. Istilah ini menggambarkan perasaan cemas, khawatir, atau gelisah ketika seseorang merasa bahwa orang lain sedang mengalami pengalaman, kebahagiaan, atau kesuksesan yang menarik, sementara dirinya tidak ikut terlibat atau tidak dapat merasakan hal yang sama.   FOMO umumnya muncul dalam konteks interaksi di dunia maya, terutama di media sosial. Saat melihat foto-foto atau cerita orang lain di platform seperti Instagram, Facebook, atau Twitter, seseorang dapat merasa tertekan dan merasa perlu untuk selalu "ikut-ikutan" atau memastikan dirinya tidak ketinggalan dari apa yang tampaknya menjadi tren atau momen khusus.   Faktor dan Dampak FOMO  

Faktor dan Dampak dari FOMO

  Faktor lain yang memperkuat FOMO adalah kemampuan media sosial untuk memberikan pandangan yang berbeda tentang kehidupan orang lain. Biasanya orang selalu memamerkan momen-momen positif, prestasi, dan hal-hal yang menarik, sementara masalah atau kesulitan jarang ditampilkan. Hal ini dapat menimbulkan sebuah persepsi bahwa kehidupan orang lain selalu menyenangkan dan sempurna, yang pada akhirnya dapat memperburuk perasaan cemas atau insecure ke diri kamu sendiri.    FOMO memiliki dampak negatif pada kesehatan mental seseorang, seperti meningkatkan tingkat stres, kecemasan, dan perasaan rendah diri. Oleh karena itu, penting untuk mengenali dan memahami perasaan ini, serta mengambil langkah-langkah untuk mengelola penggunaan media sosial dengan lebih bijaksana dan sehat.   FOMO mungkin terlihat cukup sepele, tetapi dampak memberikan dampak negatif lainnya yang harus kami ketahui:

1. Stress dan Cemas yang Berlebihan

  Ketika seseorang terus-menerus merasa perlu untuk mengikuti tren dan momen yang sedang terjadi di media sosial, ini dapat menyebabkan tingkat stres dan kecemasan yang tinggi. Tekanan untuk selalu "ikut-ikutan" atau tidak ketinggalan dari apa yang sedang "in" dapat menyebabkan beban mental yang berat.  

2. Merasa Insecure

  Insecure adalah sebuah perasaan tidak percaya diri dengan diri kamu sendiri. Seseorang bisa dibilang insecure ketika rasa iri atau cemburu datang ketika melihat kehidupan orang lain lebih sempurna. Perasaan insecure ini dapat mengganggu kehidupan kamu karena kamu terus membandingkan diri kamu dengan orang lain, 

3. Menggunakan Sosial Media yang Berlebihan

  Perasaan FOMO tidaklah sesuatu yang terlihat biasa saja. Maka dari itu, hal tersebut dapat membuat kamu kecanduan bermain sosial media karena kamu merasa perlu untuk terus-menerus memeriksa apa yang sedang terjadi di platform tersebut. Penggunaan media sosial yang berlebihan dapat mengganggu pola tidur dan interaksi sosial yang sehat.  

Apa Bedanya FOMO dan JOMO?

  Apakah kamu tahu? Bahwa ada lawan kata dari FOMO yang namanya JOMO (Joy of Missing Out). Secara sederhana, FOMO adalah rasa takut akan tertinggal suatu hal, sedangkan JOMO adalah kebahagiaan dalam melewatkan hal-hal tersebut.    FOMO yang dapat menyebabkan stress, cemas, dan gelisah karena tertinggal tren di media sosial, sedangkan JOMO yang merasa bahagia dan lebih berfokus pada hal-hal yang bikin mereka senang.   

Sampoerna University

  Sampoerna University merupakan institusi pendidikan yang berfokus pada pembelajaran yang menyenangkan, inovatif, dan inklusif dari mahasiswa yang memiliki latar belakang budaya yang berbeda-beda. Melalui pembelajaran yang relevan dengan dunia industri, Sampoerna University membentuk kurikulum yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan dalam era globalisasi sekarang ini.    Selain itu, lingkungan universitas yang mendukung dan ramah siswa memberikan kesempatan untuk pengembangan diri yang holistik. Dengan berbagai klub, organisasi, dan kegiatan ekstrakurikuler yang aktif, mahasiswa dapat mengasah bakat mereka di luar kelas dan membentuk jaringan yang berharga sepanjang hidup.   Tidak itu saja, kamu juga memiliki kesempatan untuk mendapatkan beasiswa di Sampoerna University dan hal tersebut menjadi salah satu aset besar untuk kamu tunjukkan di dalam portofolio kamu. Kamu dapat klik disini untuk mendapatkan info lebih lanjut mengenai Sampoerna University dan program beasiswa atau kamu dapat jadwalkan kunjungan bersama Sampoerna University secara online maupun offline.    Download Sampoerna University Academic Calendar 2023 - 2024    

Recent Post

Mar 24, 2025


Dapatkan Dua Gelar Magister Bisnis dari Sampoerna University dan Thunderbird School of Global Management

Di dunia bisnis yang terus berkembang pesat, memiliki keunggulan lebih bukan lagi sekadar pilihan—....

Jun 20, 2024


Mengenal SAP Consultant Dan Cara Menjadi SAP Consultant

Apa Itu SAP Consultant?  Konsultan SAP adalah seorang profesional yang ahli dalam sistem perangkat....

Jun 20, 2024


Apa Itu Game Development? Scope Kerja Dan Jenjang Karirnya

Dunia game telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern. Bagi banyak orang, game bukan....

Terima kasih telah memilih Sampoerna University. Mulai pendaftaran Anda hari ini!

Dengan mengisi formulir pendaftaran kami, Anda mengambil langkah pertama untuk bergabung dengan lingkungan pembelajaran inovatif di Sampoerna University dan mempersiapkan diri untuk sukses global. Daftar hari ini dan biarkan kami membantu Anda meraih potensi terbaik!