Peningkatan Kualitas Pendidikan di Indonesia pada Era Digital

Teknologi digital telah menjadi bagian dari segala aspek kehidupan masyarakat, termasuk dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Teknologi memegang peran penting dan telah berhasil meningkatkan kualitas proses belajar dan mengajar menjadi lebih efektif serta efisien.

Pengertian Kualitas Pendidikan

Kualitas pendidikan dapat diartikan sebagai kemampuan kinerja dari suatu sistem pendidikan dalam mencapai tujuan yang diinginkan dalam memenuhi kebutuhan pendidikan peserta didik dan masyarakat di Indonesia. Pendidikan memberikan peran penting dalam pengajaran, pelatihan, keterampilan, serta penelitian yang mampu membangun generasi bangsa. Peran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan diperlukan dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan menghadapi permasalahan pendidikan di Indonesia. Kualitas pendidikan itu sendiri dapat dilihat dari sumber daya manusia yang terdidik dan terlatih. Pada lembaga pendidikan, kualitas pendidikan bisa dilihat dari akreditasi lembaga tersebut. Menurut data dari Kemendikbudristek, dari total 3.041 perguruan tinggi swasta (PTS) di seluruh Indonesia, sebanyak 1.291 PTS tidak memiliki akreditasi dan oleh karena itu dianggap tidak sehat dan tidak memenuhi standar. Pendidikan yang bermutu tinggi bisa dilihat dari kualitas lulusan yang dihasilkan sesuai dengan standar mutu yang ada. Sampoerna University (SU) adalah salah satu contoh universitas yang mendapatkan akreditasi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Sampoerna University adalah universitas di Indonesia yang menerapkan standar kurikulum pendidikan, fakultas, fasilitas, dan operasional Amerika Serikat. Akreditasi menjadi salah satu penjamin dari kualitas pendidikan dan merupakan standar nasional yang sudah diterapkan, sehingga mampu melahirkan lulusan yang dibutuhkan oleh perusahaan nasional maupun internasional.

Bagaimana Kualitas Pendidikan di Indonesia?

Kondisi Pendidikan Indonesia Saat Ini

Peringkat pendidikan di Indonesia menempati urutan ke-67 dari 209 negara, berdekatan dengan Serbia yang berada di peringkat ke-68. Peringkat ini dilihat berdasarkan pada lima level pendidikan, yakni dimulai dari tingkat sekolah usia dini hingga perguruan tinggi. Hasil data riset ini diambil dari worldtop20.org, lalu data yang diperoleh dikumpulkan melalui 6 organisasi internasional seperti, OECD, PISA, UNESCO, EIU, TIMSS, dan PIRLS. Dari data tersebut dapat kita lihat mutu pendidikan di Indonesia yang masih jauh tertinggal. Mutu pendidikan yang rendah ini berdampak pada rendahnya sumber daya, produktivitas serta daya saing dengan negara lain. Ironinya, Indonesia bahkan memiliki ekosistem pendidikan salah satu terbesar di dunia, dengan jumlah siswa yang mencapai 50 juta siswa, 3 juta guru serta 300 ribu sekolah yang tersebar di seluruh Indonesia.

Tantangan yang Dihadapi Pendidikan di Indonesia

Pendidikan menjadi salah satu faktor utama yang berperan dalam lemahnya tingkat persaingan Indonesia. Berdasarkan hasil survei IMD World Competitiveness Ranking di tahun 2022, memperlihatkan penurunan peringkat dari posisi 7 menjadi posisi 44 dari 63 negara yang disurvei dalam hal daya saing tiap negara. Rendahnya anggaran yang dikeluarkan pemerintah pada sektor pendidikan juga menjadi salah satu tantangan yang dihadapi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Anggaran yang ada masih jauh dari target 20% APBN yang seharusnya ditetapkan. Hal ini berdampak pada fasilitas yang minim dan tidak memadai, serta kurang dan rendahnya kualitas tenaga pendidikan. Kualitas tenaga pendidik di Indonesia juga terlihat memprihatinkan. Kurangnya kompetensi dan profesionalisme yang tidak memadai menjadi tantangan tersendiri yang harus dihadapi. Padahal, kualitas tenaga pendidik itu sendiri menjadi aspek yang sangat penting dari kualitas pendidikan suatu negara. Maka dari itu, untuk meningkatkan mutu peserta didik yang baik hal ini harus dibenahi. Masyarakat Indonesia sendiri banyak yang tidak menyadari dan peduli akan pentingnya arti dari sebuah pendidikan. Karena menilai biaya pendidikan yang sangat mahal namun tidak sepadan dengan hasil yang diperoleh. Hal ini juga menjadi salah satu penghambat perkembangan pendidikan di negeri ini.

Upaya Meningkatkan Kualitas Pendidikan di Indonesia

Pemerintah perlu meningkatkan alokasi dana pendidikan yang lebih tinggi untuk memperbaiki sarana dan prasarana pendidikan di Indonesia. Diperlukan juga peningkatan pelatihan untuk meningkatkan profesionalisme serta kecakapan tenaga pendidik, sehingga kualitas pengajaran pun meningkat. Indonesia juga harus mampu bersaing dalam persaingan global di era digital saat ini. Kemampuan dalam penggunaan teknologi menjadi salah satu cara meningkatkan kualitas pendidikan. Dengan mengkombinasikan teknologi dan metode pengajaran yang sesuai akan meningkatkan proses belajar mengajar di sekolah maupun universitas. Namun, tidak semua siswa di Indonesia memiliki kesempatan yang sama dalam mengakses teknologi, sehingga diperlukan program yang dapat menyediakan akses teknologi secara merata bagi seluruh siswa. Peran tenaga pendidik, para orang tua, serta masyarakat yang mendukung pun perlu dihadirkan.

Peran Digital dalam Peningkatan Kualitas Pendidikan di Indonesia

Digitalisasi pendidikan telah membantu peserta didik serta tenaga pendidik dalam kemudahan mengakses berbagai sumber ilmu pengetahuan. Contohnya seperti platform belajar online, video online, e-book, dan jurnal online, atau dikenal dengan e-learning. Peran digital ini juga mampu meningkatkan interaksi dan kerjasama antar peserta didik, tenaga pendidik, serta orang tua. Digitalisasi pendidikan juga mampu menciptakan suasana yang lebih interaktif dan atraktif yang bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun. Peran digital ini memberikan dampak yang positif terhadap dorongan belajar para siswa dan mahasiswa. Bila dulu proses belajar sangat monoton dan membosankan, kini terasa lebih menyenangkan. Pilihan sumber pembelajaran yang lebih variatif menghindarkan siswa dari rasa jenuh dan dari segi waktu pun menjadi lebih fleksibel. Sampoerna University bisa menjadi pilihan karena selain memberi fasilitas yang lengkap dalam pembelajaran juga telah menerapkan digitalisasi dalam kegiatan belajar mengajarnya. Selain itu, dengan kurikulum internasional yang diterapkan oleh Sampoerna University, mampu membentuk para mahasiswa memiliki karakter yang unggul.