Dalam melakukan penelitian misalnya untuk skripsi, roadmap penelitian jadi salah satu hal yang harus dibuat agar penelitian menjadi lebih terarah. Sebenarnya, apa arti dan bagaimana cara membuatnya
?
Bagaimana juga contoh
dan templatenya
? Simak selengkapnya tentang roadmap
dalam pembahasan berikut ini!
Pengertian Roadmap Penelitian
Jika ditranslasi ke Bahasa Indonesia dari Bahasa Inggris, roadmap berarti peta jalan maupun peta panduan. Ditilik ke Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), peta panduan artinya rencana terperinci untuk mencapai tujuan tertentu.
Sedangkan penelitian berarti kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data yang dilakukan secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis untuk mengembangkan prinsip-prinsip umum.
Jadi, secara singkat roadmap penelitian adalah rencana terperinci dalam melakukan langkah-langkah dalam penelitian. Roadmap
ini melingkupi semua kegiatan yang dilakukan peneliti, dibuat sebelum memulai penelitian atau saat mengusulkan penelitian tersebut. Hal ini dilakukan agar penelitian lebih terstruktur, terus berkembang, dan hasilnya bermanfaat serta mudah diaplikasikan.
Roadmap berisi susunan kegiatan dari awal hingga akhir, meski juga bersifat fleksibel alias bisa diubah, mengingat pelaksanaan penelitian yang bisa memakan waktu yang sangat lama. Meski waktunya lama, roadmap membantu menentukan arah penelitian, hingga tujuan yang jelas, dan akhirnya bisa memberikan manfaat.
Roadmap penelitian skripsi dilakukan untuk penelitian skripsi, dengan waktu pelaksanaan yang lebih singkat dari waktu pelaksanaan penelitian dosen misalnya, yang biasanya membutuhkan waktu 5-20 tahun lamanya. Lalu, bagaimana cara membuat roadmap penelitian? Sebelum itu, terlebih dahulu harus diketahui tujuan dan prinsip dasar dalam pembuatan roadmap.
Tujuan Roadmap
Berikut ini adalah beberapa tujuan penyusunan roadmap:
-
Mencari Tahu Prioritas
Dalam penelitian, tentu ada prioritas yang dikedepankan oleh pihak dosen, kampus, maupun institusi tempat peneliti berada.
Pembuatan roadmap bisa membuat peneliti menyesuaikan dengan prioritas yang ada, sehingga topik, anggaran, kebutuhan alat, lokasi, dan lain sebagainya sesuai dengan apa yang ada di tempat naungan peneliti.
-
Mencari Tahu Kebutuhan Kolaborasi
Kadang, penelitian tidak bisa dilakukan sendiri. Roadmap membantu peneliti untuk tahu apakah mereka butuh melakukan kolaborasi atau tidak.
Kadang, kolaborasi bisa dilakukan antar-individu, ataupun bahkan antar-universitas atau institusi. Kolaborasi juga bisa dilakukan dengan industri yang berpengaruh langsung terhadap penelitian tersebut, sehingga bisa langsung digunakan hasilnya.
-
Mencari Tahu Segala Hal yang Dibutuhkan
Ada banyak sekali hal yang dibutuhkan dalam penelitian, yang mungkin terlewat karena penelitian akan dilakukan dalam jangka waktu yang tak sebentar. Roadmap membantu peneliti untuk mencari tahu segala hal yang dibutuhkan jadi peneliti bisa bersiap-siap tentang apa saja yang harus disiapkan saat penelitian tersebut dilangsungkan.
-
Bisa Mengikuti Teknologi Terkini
Roadmap membantu peneliti untuk tidak ketinggalan zaman. Penelitian yang dilakukan dalam jangka waktu lama, kadang harus terus berganti soal teknologi yang digunakan. Roadmap membantu untuk penelitian agar tetap konsisten dan mengikuti perkembangan zaman, agar hasil penelitian tetap bisa bermanfaat.
Prinsip Dasar
Berikut ini adalah prinsip dasar dalam penyusunan roadmap:
-
Dikemas Jelas dan Ringkas
Roadmap harus jelas dan ringkas, yang kemudian membuat peta perjalanan ini jadi akan mudah dipahami. Pembuatan roadmap dengan menggunakan grafis menjadi salah satu upaya untuk membuat roadmap jadi jelas dan ringkas.
Orang yang membaca peta ini harus bisa langsung tahu apa yang harus dilakukan hari itu, di mana, oleh siapa, apa saja yang disiapkan, dan apa hasil yang diharapkan.
-
Harus Realistis
Roadmap harus realistis artinya harus bisa dilaksanakan, dengan tahapan dan perencanaan yang logis, termasuk soal SDM, fasilitas, dana, dan lain sebagainya.
-
Harus Terukur
Tahapan dalam roadmap harus jelas, sehingga bisa diukur, misalnya kapan penelitian dimulai dan kapan berakhir, dengan hasil yang diharapkan seperti apa. Penentuan waktu, program, kegiatan, tahapan, target, hasil, dan lain sebagainya menjadi hal yang harus disusun dalam roadmap.
-
Lengkap
Roadmap harus komprehensif, artinya peta jalan tersedia secara keseluruhan, mulai dari awal hingga akhir penelitian. Hal ini juga bertujuan untuk meyakinkan banyak pihak tentang penelitian yang akan dilakukan.
-
Fleksibel
Roadmap harus fleksibel atau tidak kaku, karena dengan waktu penelitian yang panjang, harus mengikuti perubahan yang ada, misalnya soal teknologi, atau perubahan aturan, kondisi terkini, dan lain sebagainya.
Hal ini juga termasuk jika ada perbaikan maupun saran dari pihak lain untuk membuat penelitian jadi lebih baik lagi.
Baca juga: Proposal Penelitian: Struktur Penulisan, Jenis dan Contohnya
Manfaat Roadmap Penelitian
Berikut ini adalah beberapa manfaat dari penyusunan roadmap:
-
Memberi Batasan
Roadmap memberi batasan dalam penelitian agar semua kegiatan tidak keluar dari batasan dan selalu berkaitan dengan penelitian, agar peneliti juga bisa fokus.
-
Sebagai Pengontrol
Roadmap juga bisa jadi pengontrol kegiatan penelitian, agar tetap pada jadwal dan tidak terlambat maupun keluar dari rencana yang sudah dibuat sebelumnya. Selain itu, juga bisa sebagai pengontrol biaya penelitian.
-
Mengembangkan Penelitian
Roadmap bisa membuat peneliti dengan mudah mengembangkan penelitian sesuai dengan apa yang terjadi dengan kondisi saat ini.
Contoh Roadmap Penelitian
Misalnya peta panduan penelitian di suatu kampus, dalam beberapa tahun ke depan. Tahun pertama sampai ketiga penelitian bersifat penelitian dasar, kemudian tahun keempat sampai kesembilan penelitian bersifat terapan, lalu baru tahun ke-10 penelitian yang dilakukan dengan langsung berkolaborasi dengan industri yang dituju.
Template roadmap penelitian ini juga bisa digunakan dalam penelitian dalam skala yang lebih kecil misal dalam penelitian biasa ataupun skripsi. Roadmap dipakai untuk menjelaskan bulan pertama apa yang harus dilakukan, bulan kedua, dan seterusnya sampai bulan terakhir dan mendapatkan hasil yang diinginkan.
Tak ada gambaran ataupun panduan yang eksak tentang pembuatan roadmap, peneliti bisa membuat roadmap sesuai keadaan dan apa yang ingin dituju dalam penelitian yang ia lakukan.
Demikian penjelasan lengkap tentang arti, tujuan, dan manfaat serta contohnya
. Dengan adanya roadmap tersebut, penelitian akan makin mudah untuk dikerjakan. Apalagi dengan adanya unit Center for Research and Community Service (CRCS) di bawah Kantor Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan (Vice Rector of Academic and Student Affairs /VRASA) yang dibentuk di Sampoerna University.
Fungsi dari unit ini ialah untuk memfasilitasi dan mengelola kegiatan penelitian dan pelayanan masyarakat yang dilakukan. Dengan begitu dapat menghasilkan inovasi-inovasi yang bermanfaat bagi pendidikan tinggi dan kejayaan bangsa dengan tetap memperhatikan norma dan etika akademik berdasarkan prinsip otonomi keilmuan.
Untuk informasi lebih lanjut terkait pendaftaran, kurikulum, kunjungan, dan informasi seputar Sampoerna University silakan mengisi data di bawah ini.
Referensi
Dunia Dosen