Ada banyak sekali cara yang bisa kamu lakukan untuk menaikkan penjualan dan mengembangkan bisnis. Cara yang tidak boleh kamu lewatkan adalah sales funnel. Istilah apa lagi ini?
Mungkin kamu sudah sangat sering membaca tips mengembangkan usaha. Misalnya saja dengan cara melakukan diferensiasi, promo terbatas, menambahkan kategori produk, mencari permodalan untuk menambah pelayanan dan produksi, dan lain sebagainya. Namun, pernahkah kamu berpikir bahwa ada lho cara yang relatif mudah dan efektif untuk menaikkan penjualan? Namanya sales funnel.
Memahami sales funnel ini tentu tidak akan jauh-jauh dari marketing, terutama digital marketing. Digital marketing merupakan salah satu strategi marketing yang menjadi primadona karena sekarang sudah memasuki era internet.
Di Sampoerna University, ada program studi Digital Marketing yang berfokus membahas mengenai strategi-strategi pemasaran digital terkini yang disesuaikan dengan tren serta zaman.
Untuk lebih jelasnya, kamu perlu tahu dulu apa itu sales funnel dan bagaimana cara menerapkannya.
Apa itu Sales Funnel?
Sebenarnya, ini merupakan strategi yang harus setiap pebisnis ketahui untuk memperlancar proses penjualan. Karena apapun bisnis yang kamu jalankan, penjualan itu menjadi kunci utama. Tanpa ada penjualan, mana mungkin bisnis kamu bisa jalan?
Nah, sales funnel ini merupakan istilah yang digunakan untuk mengetahui tahap demi tahap di mana penjualan bisa terjadi. Tidak semua calon pelangganmu langsung membeli produkmu, bukan? Bahkan, kemungkinan orang tidak tahu bisnis apa yang kamu jalankan.
Belum lagi dengan apakah calon konsumen suka dan percaya dengan produkmu. Ini membutuhkan tahapan tersendiri. Inilah yang disebut dengan sales funnel. Secara sederhana, istilah ini mengarah pada tahap demi tahap yang harus kamu lakukan untuk membuat orang mau melakukan transaksi atau pembelian.
Sama seperti ketika kamu ingin mendekati seseorang yang dicintai. Apakah kamu akan langsung mengungkapkan rasa cinta? Jika orang tersebut belum mengenalmu, tentu tidak bijak ketika kamu langsung mengungkapkan perasaanmu ke dia. Ada tahap awal yang harus kamu lakukan terlebih dahulu, yaitu tahap PDKT.
Begitu juga dengan penjualan. Ada tahap tersendiri yang harus dilakukan agar membuat orang tahu, suka, dan percaya. Inilah penjelasan sederhana mengenai apa itu sales funnel.
Mengapa Sales Funnel Begitu Penting?
Sekarang, kamu sudah tahu bahwa sales funnel adalah tahapan yang penting untuk proses penjualan. Lalu, ada pertanyaan satu lagi. Apakah ini penting? Jawabannya tentu saja sangat penting.
Kita kembali lagi ke analogi PDKT dengan seseorang yang kamu suka. Kamu baru bertemu dengannya. Dia pun belum mengenal siapa kamu. Tentu tidak mungkin kamu tiba-tiba menemuinya dan menyatakan cinta, bukan? Kenal saja belum.
Sama seperti ketika kamu berjualan. Anggapan saja kamu menjalankan bisnis baru. Bagaimana orang mau membeli produkmu jika kamu tidak mengenalkannya terlebih dahulu? Kemudian, kamu juga pasti akan berpikir bagaimana agar orang tertarik, misalnya dengan memberikan diskon, menunjukkan kelebihannya, dan lain sebagainya.
Yang pasti, tujuan sales funnel ini sangat penting, yaitu membuat bisnismu cepat berkembang. Funnel yang tepat akan membuat semakin banyak orang yang tahu dan suka dengan bisnismu.
Tahapan Sales Funnel yang Kamu Harus Terapkan
Jika dilihat dari sisi pebisnis, sales funnel merupakan tahapan agar membuat calon konsumen tertarik dan akhirnya membeli produkmu. Namun, penting juga bagi kamu sebagai pebisnis untuk melihat istilah ini dari tahap pelanggan.
Para pelanggan tidak semudah itu langsung percaya dan membeli. Ada tahap di pikiran mereka sebelum akhirnya melakukan transaksi. Berikut tahap sales funnel dari segi pelanggan
Ini merupakan tahap di mana pelanggan mengenal bisnis atau produkmu. Mereka mungkin tahu dari flyer, baliho, postingan menarik di media sosialmu, website, dan lain-lain. Pada tahap ini, calon pelanggan baru tahu saja. Tidak lebih,
Langkah berikutnya adalah tertarik. Tidak semua orang yang tahu itu langsung tertarik. Ketika seseorang tertarik, itu artinya orang tersebut memang merasa produkmu itu bisa mengatasi masalah yang ia hadapi. Ia mulai mengajukan pertanyaan, bertanya harga, dan lain sebagainya.
Untuk itu, sebagai pebisnis, kamu harus memperhatikan tahap funnel yang satu ini. Pastikan ada hal yang kamu ingin sampaikan sehingga orang tidak hanya tahu apa produkmu tapi juga tertarik dengan produkmu tersebut.
Ketika kamu berhasil membuat orang tertarik, maka orang tersebut akan membuat decision atau keputusan.
Keputusan yang diambil berupa action seperti menekan tombol beli di website ketika kamu berjualan secara online.
Ini tahap terakhir dalam sales funnel di mana seseorang sudah 100% yakin untuk melakukan pembelian. Ia langsung melakukan transaksi, entah itu secara cash, transfer, atau yang lainnya.
Itulah tahapan sales funnel dari sudut pandang pelanggan yang kamu perlu tahu.
Tips Membuat Sales Funnel untuk Tingkatkan Penjualan
Dengan mengetahui sudut pandang sales funnel dari pelanggan di atas, berikut ini hal-hal yang harus kamu lakukan:
Agar orang tahu siapa kamu, apa bisnis yang dijalankan, serta produk atau layanan apa yang diberikan, manfaatkanlah berbagai channel yang ada. Mulai dari yang offline ataupun yang online. Semakin banyak orang yang tahu, semakin besar juga kemungkinan kamu mendapatkan pelanggan yang tepat.
Saat melakukan awareness, pastikan ada bagian yang membuat orang tertarik. Kamu bisa menjelaskan kualitas produk. Bisa juga kamu memberikan iming-iming seperti free trial, diskon untuk pembelian pertama, dan lain-lain.
Penawaran ini berkaitan dengan harga. Ini bisa kamu jadikan elemen penting di tahap sebelumnya agar orang tertarik.
Sudah menjadi kebiasaan di mana pelanggan akan mengajukan pertanyaan atau menawar harga meskipun sebenarnya mungkin kamu sudah mencantumkan harga produk di website atau di brosur. Namun, itu tidak masalah. Siapkan diri untuk melakukan negosiasi yang menguntungkan kedua belah pihak. Fokus dari sales funnel tahap ini adalah seseorang akhirnya melakukan pembelian.
-
Meningkatkan Customer Retention
Mencari pelanggan baru untuk memperluas pasar memang penting. Akan tetapi, yang tak kalah penting lagi adalah meningkatkan customer retention atau bisa dikatakan mempertahankan loyalitas konsumen. Jadi, diharapkan pelanggan yang lama melakukan repeat order lagi dan lagi.
Nah, sekarang kamu sudah tahu journey to sales funnel dan bagaimana penerapannya. Kamu bisa melihat bagaimana perusahaan besar melakukannya. Dengan melihat contoh sales funnel yang mereka lakukan, kamu bisa meniru lalu memodifikasi agar sesuai dengan produk yang ditawarkan.
Selain itu, bagi yang tertarik untuk memperdalam mengenai sales funnel ini bisa belajar di program studi Digital Marketing Sampoerna University. Di program studi ini, mahasiswa akan mempelajari strategi pemasaran digital, mempelajari cara promosi produk melalui media digital dengan harapan mampu mencapai konsumen dengan cepat, tepat, personal, dan relevan.
Informasi terkait program studi, kalender akademik, informasi beasiswa dan info lainnya dapat mengisi form dibawah ini: