Dalam penyusunan, pembuatan, dan penulisan karya ilmiah maupun skripsi, sitasi adalah salah satu hal penting yang harus diperhatikan. Cara menulis sitasi juga berbeda-beda seperti sumbernya sitasi jurnal maupun sitasi online, hal yang perlu jadi perhatian penulis.
Sebenarnya apa itu sitasi dan bagaimana contoh sitasi? Simak penjelasan lengkap cara menulis sitasi berikut ini!
Pengertian Sitasi
Menurut kutipan dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sitasi adalah kutipan atau referensi dalam sebuah karya ilmiah ke tulisan lain yang diambil dari buku, makalah, atau sumber lain. Sedangkan arti kutipan merupakan pengambilalihan satu kalimat atau lebih dari karya tulisan lain untuk tujuan ilustrasi atau memperkokoh argumen dalam tulisan sendiri.
Artinya, secara singkat, sitasi adalah usaha penulis untuk mengambil satu atau lebih kalimat dari penulis lain dan disampaikan kepada pembaca untuk memperkuat argumen penulis. Dalam penulisan buku akademik, karya ilmiah, maupun tulisan ilmiah lain, sitasi adalah
hal wajib yang ada karena untuk memperkuat latar belakang maupun argumen penulis.
Salah satu hal penting dalam sitasi adalah
menuliskan sumber. Sitasi merupakan bentuk menghormati dan kejujuran atas hak kekayaan intelektual penulis lainnya. Dengan mencantumkan sumber aslinya, akan terhindar juga dari plagiarisme. Penulisan sitasi dibagi menjadi dua, brief (dalam kutipan atau catatan kaki) dan full (dalam daftar pustaka).
Brief adalah sitasi yang ditulis dalam badan penelitian atau karya ilmiah tersebut, sedangkan full adalah sitasi yang ditulis lengkap di daftar pustaka penelitian tersebut. Lalu, dari mana saja sumber sitasi dapat diambil oleh penulis?
Sumber Sitasi
Berikut ini adalah macam-macam sumber sitasi:
Cara penulisan: penulis, judul buku, tempat terbit, penerbit, tanggal terbit, nomor halaman.
Cara penulisan: penulis, judul artikel, judul jurnal, tanggal penerbitan, nomor halaman.
Cara penulisan: penulis, judul artikel, nama surat kabar, judul bagian dan nomor halaman, tanggal terbit.
Cara penulisan: penulis, judul artikel dan publikasi, tautan dan tanggal saat laman diakses.
Cara penulisan: garis miring spasi digunakan untuk menunjukkan baris terpisah, kutipan dalam kurung menyertakan nomor baris.
Cara penulisan: nama pewawancara, deskriptor wawancara, tanggal wawancara.
Aturan Penulisan Sitasi yang Benar
Ada aturan yang harus diikuti saat menulis sitasi. Berikut ini adalah beberapa aturan penulisan sitasi yang benar:
-
Penempatan Sitasi
Sitasi ditulis di bagian awal atau bagian akhir kutipan, keduanya boleh dilakukan.
-
Penulisan Nama Penulis
Penulisan nama penulis ditulis nama belakangnya terlebih dahulu, baru kemudian nama depan penulis, lalu diikuti sumber kutipan dan menurut cara penulisan sitasi yang benar.
-
Jumlah Penulis
Jika ada lebih dari satu orang penulis, maka dituliskan semua penulis menggunakan dan, tetapi menggunakan tanda hubung &, kecuali memang karya ilmiah menggunakan bahasa yang sama dengan sitasi yang diambil, boleh menggunakan kata hubung "dan" sesuai bahasa tersebut.
-
Penulisan dkk / et al
Jika penulis lebih dari dua, cukup ditulis satu penulis dengan di belakangnya ditambah et al ataupun dkk sesuai Bahasa Indonesia.
-
Literatur Terjemahan
Jika sitasi diambil dari literatur terjemahan, maka harus ditulis penulis aslinya, bukan penerjemah, diikuti tahun terbit literatur asli.
Cara Penulisan Sitasi dari Jurnal, Buku, dan Laman Situs
Ada beberapa metode penulisan sitasi yang harus dipahami sebelum menulis sitasi, berikut ini beberapa cara penulisannya:
1. Sitasi di Kalimat Awal Teks
- Menulis Sitasi dengan Satu Penulis
Jika dengan satu penulis, penulisan sitasi bisa dilakukan dengan beberapa cara, misal hanya tahunnya saja atau juga dengan halamannya.
Rara (1992) mengatakan ....
Menurut Rara (1992: 89) arti dari ....
- Menulis Sitasi Dua Penulis
Jika penulis sumber ada dua penulis, maka ditulis hanya nama belakangnya saja dan digabung dengan tanda &.
Andi & Budi (2018) menyatakan bahwa ...
- Menulis Sitasi yang Lebih Dua Penulis
Jika ada lebih dari dua penulis, maka penulisannya menggunakan dkk atau menggunakan et al.
Menurut Budi et al (2016) ...
Menurut Andi dkk (2018) ....
2. Sitasi di Akhir Kalimat
Jika di akhir kalimat, sitasi ditulis dalam tanda kurung untuk nama dan tahun terbitnya, termasuk halaman jika ada.
.... (Rara, 2018)
.... (Rara, 2016: 76)
Jika ada dua penulis, disambung dengan tanda &.
.... (Andi & Budi, 2017)
...... (Andi & Budi, 2017: 25)
Jika ada lebih dari dua penulis, ditulis dengan et al atau dkk.
.... (Budi dkk, 2016)
..... (Alan et al, 2015)
3. Sitasi dengan Dua Sumber Referensi atau Lebih
Jika ada dua sumber referensi atau lebih, jika sumbernya sama, maka hanya tinggal ditambah tahun saja, jika tahunnya sama ditulis a dan b.
Menurut Elia (2015, 2018) ...
Menurut Andi (2007a, 2007b) ....
Namun, jika dua atau lebih sumber berasal dari sumber yang berbeda, maka dipisah dengan tanda ;
Menurut (Andi, 1998; Hendi, 2008; Budi dkk, 2018) ...
4. Sitasi dengan Tidak ada Nama Penulis
Jika tak ada nama penulis dalam sitasi yang diambil, bisa dituliskan badan atau lembaga yang tertulis.
Menurut catatan Kementerian Sosial (2008) ...
Badan Pusat Statistik (2002) mengatakan ...
Contoh Penulisan Sitasi
Berikut ini adalah beberapa contoh sitasi dibedakan menurut sumbernya:
-
Buku
Full: Andi & Budi (1999). Panduan Menulis Naskah. Yogyakarta: Penerbit Afandi.
Brief: Alan et al, 1999
-
Jurnal
Full: Meera Quinn. (1998). Detective and their counterparts. Greece and Rome. 47, 20-26.
Brief: Quinn, 1998
-
Undang-Undang
Undang-Undang No. 41 Tahun 2008 …
Peraturan Menteri Kelautan No. 18 Tahun 2011 …
-
Laman Situs
Full: Sherman, C. (2002). The invisible web. Online at http://web.freepint.com/go/newsletter/64#feature, diakses 25 Juni 2008.
Brief: Doni (2000)
Demikian penjelasan lengkap tentang arti, sumber, cara penulisan, dan contoh sitasi
. Dengan memahami soal sitasi, tentu akan sangat membantu dalam penulisan karya ilmiah. Di Sampoerna University, penulisan karya ilmiah didukung penuh oleh pihak universitas. Hal ini karena Sampoerna University secara aktif mendorong kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat sebagai perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi Indonesia.
Jadi, jangan ragu lagi untuk memilih
Sampoerna University sebagai langkah awal menuju masa depan yang gemilang. Jadilah bagian dari keluarga Sampoerna University dan wujudkan potensi diri mahasiswa. Bersiaplah untuk menghadapi tantangan, melampaui batas, dan meraih impian mahasiswa di dunia yang penuh peluang.
Segera daftar untuk ikut proses penerimaan mahasiswa baru tahun ajaran 2023-2024
disini. Admission Team kami akan segera menghubungi untuk memberi informasi lebih detail.
Jadwalkan dengan kami kapanpun kamu ingin
visit tour kampus on-site atau virtual!