Pengertian Skala Guttman
Skala guttman menurut para ahli memiliki banyak pengertian. Secara singkat, skala guttman adalah skala ordinal unidimensional untuk menilai atribut yang ada, yang bisa dipakai untuk mengulangi pengamatan asli yang dilakukan. Nama ini diambil dari nama Louis Guttman, seorang sosiolog asal Amerika Serikat yang terkenal akan penelitiannya di bidang statistik sosial. Penelitiannya tentang analisis skala kemudian kini dikenal dengan nama skala guttman. Skala ini merupakan skala kumulatif dan digunakan untuk mengukur satu dimensi dari satu variabel yang multi-dimensi, sehingga sifatnya unidimensional. Pengertian lainnya yaitu sebuah hipotesis tentang struktur dari data, yang diformulasikan untuk atribut khusus dan untuk populasi tertentu, tak bisa dibuat untuk semua hal secara universal. Skala ini sebenarnya tak terbatas untuk variabel dikotomi atau dua jawaban saja, dan tak ada urutan khusus dari variabel dalam pernyataan yang diberikan. Akan tetapi, jika variabelnya dikotomi, maka variabel harus diurutkan berdasarkan sensitivitas dalam memberikan pernyataan tersebut. Skala tersebut berisi daftar pernyataan yang bisa menyimpulkan apakah responden setuju dengan pernyataan di akhir daftar tersebut. Setiap pernyataan ini memiliki bobot, akumulasi bobot sesuai tanggapan responden akan membuat peneliti bisa memprediksi pernyataan yang disetujui oleh responden. Tujuannya adalah menyaring responden yang setuju 100 persen dengan semua pernyataan yang ada, meski ada kemungkinan hal tersebut tidak terjadi dalam penelitian tersebut. Artinya, analisis skalogram kemudian dilakukan untuk evaluasi rangkaian pernyataan tersebut, untuk menentukan koefisien reprodusibilitas (Kr) dan koefisien skalabilitas (Ks). Jika nilai rumus skala guttman Kr >= 0,9 dan Ks >= 0,6 terpenuhi, maka skala dianggap layak dan bagus. Jika tak tercapai, maka skala tersebut bisa diperbaiki dengan cara menambah responden atau melakukan eliminasi terhadap pernyataan yang tak sesuai urutan kesulitan. Lalu, bagaimana contohnya?Contoh Skala Guttman

- Apakah Anda yakin kepemimpinan baru dapat mengatasi permasalah perusahaan?
- Yakin
- Tidak
- Apakah pemimpin baru di perusahaan pernah mengajak diskusi bersama?
- Pernah
- Tidak Pernah
Karakteristik Skala Guttman
Dalam pembuatannya, ada beberapa hal yang menjadi karakteristik skala guttman. Apa saja?-
Unidimensional
-
Model Deterministik
-
Pernyataan Bisa Direproduksi
-
Data Ordinal
Langkah-langkah untuk Mengembangkan Skala Guttman

- Perjelas tujuan penggunaan skala guttman.
- Buat daftar pernyataan yang relevan dengan masalah yang ingin diteliti.
- Kaitkan nilai pada setiap pernyataan.
- Lakukan penelitian awal pada sejumlah sampel, minimal 50 sampel.
- Analisis jawaban, buang pernyataan yang disetujui atau tidak disetujui 80 persen atau lebih responden.
- Lakukan penelitian skala tersebut secara penuh.
- Susun skala ini untuk analisis. Susun jawaban pada tabel guttman.
- Hitung koefisien reprodusibilitas dan koefisien skalabilitas.
Keuntungan dan Kelemahan
Ada banyak keuntungan dan kelebihan dari skala guttman ini:- Skala bisa sangat produktif dalam survei maupun kuesioner, karena sifatnya yang hierarkis dan terstruktur. Hal ini bisa digunakan untuk analisis hal-hal seperti jarak sosial, hierarki karyawan, tahapan evolusi, dll.
- Skala ini lebih intuitif dibanding skala unidimensi lainnya. Hal ini karena cara jawaban yang direpresentasikan dalam skala memang sangat intuitif bagi para responden.
- Pernyataan punya nilai yang terikat dan tingkat kepentingan, artinya hasil skala ini bisa digunakan untuk peringkat dari pernyataan yang diberikan.
- Pernyataan-pernyataan bisa diurutkan, sesuatu yang tak ada pada skala Likert dan Thurstone.
- Tidak memancing response style seperti pada skala likert.
- Punya reprodusibilitas yang lebih tinggi daripada skala lain.
- Tidak perlu kelompok panel ahli seperti skala thurstone.
- Jika variabelnya dikotomi, memudahkan responden melakukan pengisian.
- Bisa digunakan dengan variasi yang besar atau banyak, untuk mengukur berbagai hal.
- Skor yang didapat bisa langsung diinterpretasikan tanpa perlu norma.
- Jumlah pernyataan biasanya tak banyak.
- Banyak yang menganggap ini ketinggalan zaman untuk metode analisis.
- Terbatas untuk topik-topik tertentu.