Pengertian Teknik Sampling
Teknik sampling disebut juga dengan teknik pengambilan sampel penelitian. Sampel dalam hal ini merupakan sebagian dari populasi di dalam penelitian. Sebagai penjelasan populasi merupakan keseluruhan objek yang dijadikan sasaran dalam penelitian, sedangkan sampel adalah sebagian populasi yang bisa mewakili. Teknik sampling itu sendiri terbagi menjadi dua jenis, yaitu sampel acak (random sampling) atau disebut juga dengan probability sampling serta sampel non-acak (non-random sampling) yang disebut juga dengan non-probability sampling.Pengertian Teknik Sampling Menurut Ahli
-
Sugiyono (2001)
-
Margono (2004)
-
Teken (1965)
- Dapat dipercaya untuk menggambarkan seluruh populasi yang diteliti.
- Sederhana
- Bisa menentukan presisi dengan menentukan standard deviation dari taksiran yang didapatkan.
- Bisa memberikan banyak keterangan dengan biaya yang cenderung sedikit.
Tujuan Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel memiliki tujuan antara lain:- Mendapatkan data yang relevan dengan penelitian.
- Memberikan informasi yang terkait dengan populasi.
- Dijadikan acuan untuk mengambil kesimpulan, saran, dan keputusan setelah penelitian dilakukan.
Macam-Macam Teknik Pengambilan Sampel
Seperti yang telah dijelaskan bahwa teknik pengambilan sampel terbagi menjadi dua, yakni probability sampling dan non probability sampling. Berikut ini adalah macam teknik pengambilan sampel dan contohnya.-
Probability Sampling
-
Pengambilan Sampel Acak Sederhana (Simple Random Sampling)
-
Pengambilan Sampel Acak Sistematis (Systematic Random Sampling)
-
Pengambilan Sampel Acak Berstrata (Stratified Random Sampling)
-
Pengambilan Sampel Acak Berdasar Area (Cluster Random Sampling)
-
Area Sampling (Multistage Sampling)
-
Non-Probability Sampling
-
Purposive Sampling
-
Snowball Sampling
-
Accidental Sampling
-
Quota Sampling
-
Teknik Sampel Jenuh
-
Sampling Sistematis atau Systematic Sampling
Langkah-langkah Teknik Sampling
Untuk menentukan sampel mana yang harus dipilih ketika melakukan penelitian, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan, di antaranya:- Memahami definisi dari populasi yang diamati.
- Membuat kerangka sampel.
- Menentukan jenis teknik sampling yang tepat sesuai dengan penelitian.
- Melakukan pengumpulan data.
- Memeriksa hasil pengumpulan data yang diambil dari sampel.