19 Jul 2022

Data Analyst: Pengertian, Gaji, Deskripsi Kerja, dan Tips

Artikel,

Artikel - FET,

Edukasi,

Dapat dikatakan bahwa sekarang ini setiap bisnis membutuhkan informasi yang digunakan sebagai referensi untuk menjalankan bisnis. Dalam dunia bisnis, informasi-informasi itu dapat dihimpun dalam bentuk data. Data itu dikumpulkan, dianalisis, ditafsirkan, dan digunakan sebagai pedoman untuk melakukan strategi bisnis ke depannya adalah dengan memanfaatkan data analyst. 

Lantas, apa itu data analyst? Simak penjelasan lengkapnya di sini. 

Apa itu Data Analyst?

Sesuai dengan namanya, data analyst adalah profesi yang bertugas untuk menafsirkan atau menganalisis data-data yang didapatkan dari lapangan. Nantinya, hasil dari analisis data itu akan digunakan sebagai pedoman untuk mengambil keputusan penting terkait dengan proses berjalannya bisnis. 

Namun, yang perlu digaris bawahi adalah profesi data analyst ini bukan berarti bisa meramalkan nasib suatu bisnis. Mereka hanya menyajikan fakta berdasarkan data yang ada. 

Data analyst ini juga dapat melihat apakah proses bisnis sudah berjalan sesuai dengan tujuannya. Sedangkan jika ada sesuatu yang janggal, data analyst harus menganalisis apa penyebabnya. Nantinya, mereka akan menyajikan hasil dan memberikan rekomendasi apa yang harus dilakukan oleh perusahaan. Oleh sebab itu, data analyst adalah profesi yang penting di dalam suatu perusahaan.  

Business analyst using magnifying to review financial graphs charts concept of analyze return on investment and business analytics growth

Gaji Data Analyst di Indonesia

Salah satu pertanyaan yang muncul terkait profesi ini tentunya adalah “berapa gaji data analyst di Indonesia?”

Berdasarkan data dari Indeed, rata-rata gaji data analyst pada tahun 2021 sekitar Rp4,2 juta. Namun, tentunya hal itu menyesuaikan dengan kondisi perusahaan dan wilayah kerja. Bisa jadi, gaji data analyst lebih dari itu atau bahkan kurang dari itu. 

Selain itu, yang membedakan juga terkait durasi kerja, antara entry level dengan senior tentunya akan berbeda. 

Deskripsi Pekerjaan Data Analyst

Pertanyaan selanjutnya tentunya adalah apa saja tugas yang harus dilakukan oleh data analyst? Jadi ada beberapa tugas yang harus dikerjakan oleh data analyst, di antaranya adalah: 

  • Mengumpulkan data

Sesuai dengan namanya, sudah pasti profesi data analyst adalah mengumpulkan data. Bagaimana caranya? 

Ada berbagai macam cara yang dapat dilakukan. Sederhananya seperti melakukan penelitian, yaitu didapat dari sumber primer dalam hal ini adalah konsumen dan sumber sekunder, yaitu dari hasil observasi. 

Data yang telah dikumpulkan ini kemudian akan disusun biasanya di perangkat lunak seperti Microsoft Excel yang bisa digunakan untuk mengolah data-data. 

Karena ini berkaitan dengan keberlangsungan perusahaan, maka penting untuk memastikan bahwa data yang didapat benar-benar valid dan sesuai dengan kondisi yang ada. 

  • Menafsirkan Data

Menafsirkan data adalah tahapan yang dilakukan setelah pengumpulan data. Jadi data-data yang tadi sudah dikumpulkan kemudian dianalisis dan ditafsirkan menjadi sebuah informasi.

Hasilnya biasanya akan membentuk pola yang bisa diterjemahkan sebagai informasi, dan nantinya dijadikan rekomendasi bisnis. 

Misalnya adalah ketika mengumpulkan data penjualan selama satu tahun dan melihat ternyata pada periode bulan Mei-Juli, penjualan meningkat drastis. 

  • Membuat Laporan

Setelah data dianalisis dan ditafsirkan, selanjutnya data itu disusun sebagai informasi yang dapat dipahami oleh semua pihak. 

Laporan harus dipahami oleh pihak lain karena nantinya pihak lain yang akan melakukan tindakan berdasarkan rekomendasi dari laporan tersebut. 

Terdapat beberapa perangkat lunak yang digunakan untuk memvisualisasikan data, seperti misalnya Power BI dan Tableau. 

  • Kerja Sama dengan Divisi Lain

Karena mereka bertugas untuk mengumpulkan data apapun yang berkaitan dengan bisnis, maka kerja sama dengan divisi lain tidak bisa dihindarkan.

Data analyst harus selalu berkoordinasi dengan divisi lain untuk mencari tahu permasalahan atau proses berjalannya bisnis. 

Misalnya adalah data analyst ingin mencari tahu mengapa penjualan mengalami penurunan. Maka data analyst harus berkoordinasi dengan divisi sales atau penjualan untuk mendapatkan data-data yang valid.

Tanpa melakukan kolaborasi, data yang didapatkan kemungkinan tidak akan akurat dan sulit untuk memberikan rekomendasi keputusan bisnis. 

  • Mengelola Database

Selain mengumpulkan data, profesi ini juga bertugas untuk mengelola data-data yang telah didapatkan tadi di dalam sebuah penyimpanan atau yang disebut juga dengan database. 

Data analyst diwajibkan untuk menjaga agar database tidak mengalami kerusakan sehingga data-data hilang. 

Data-data ini penting untuk disimpan karena pasti suatu saat data-data tersebut akan dibutuhkan ketika ada suatu permasalahan. Cara pengelolaannya butuh kemampuan yang terkait dengan perangkat lunak komputer. 

Document business manager hand investment

Perbedaan Data Analyst dengan Data Scientist

Data analyst dan data scientist ini sekilas terdengar sama, tetapi padahal kedua profesi ini sebenarnya berbeda. Letak perbedaan antara kedua profesi ini adalah tugas atau tanggung jawabnya. 

Data analyst bertugas untuk mencari tahu, menggali, menganalisis, hingga menafsirkan data, sedangkan data scientist bertugas untuk mencari tahu apakah ada peluang dari data yang sudah didapatkan untuk melakukan strategi bisnis selanjutnya. 

Baca juga: Apa Itu Memorandum of Understanding? Ciri, Tujuan dan Contoh

Syarat Menjadi Data Analyst

Terdapat beberapa kemampuan yang harus dikuasai jika anda ingin menjadi data analyst. Kemampuan-kemampuan itu antara lain: 

  • Bahasa Pemrograman Statistik

Kemampuan ini perlu dikuasai oleh data analyst karena data-data yang akan didapatkan akan disusun dan dianalisis secara statistik menggunakan perangkat lunak Python atau R. 

  • Perangkat Lunak Spreadsheet

Terdapat beberapa perangkat lunak berupa spreadsheet paling dasar, seperti Microsoft Excel dan Google Spreadsheet. 

Meskipun berbeda pengembangnya, tetapi kedua perangkat lunak itu memiliki fungsi yang sama, yaitu untuk mengolah data-data, terutama yang berupa angka.

Seperti diketahui, perangkat lunak itu dapat menganalisa suatu data dengan rumus-rumus tertentu. 

  • Structured Query Language (SQL)

SQL adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk mengakses, menyunting, dan mengambil data dari database. Jadi, ketika sudah menguasai perangkat lunak ini anda akan lebih mudah untuk mengelola data-data dari perusahaan. 

  • Visualisasi Data

Visualisasi data dapat dikatakan sebagai penggambaran data. Jadi visualisasi data ini dilakukan ketika laporan disusun. 

Visualisasi data ini penting dikuasai agar pihak-pihak yang berkepentingan dapat memahami tafsiran data dengan lebih mudah sehingga bisa mengambil keputusan bisnis ke depannya. 

  • Machine Learning

Seiring dengan perkembangan teknologi saat ini, machine learning juga kian berkembang. Machine learning ini adalah salah satu bentuk dari kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Sebenarnya hal ini tidak wajib, tetapi jika bisa menguasainya, nantinya akan lebih memudahkan dalam menganalisis data. 

  • Ilmu Bisnis

Selain kemampuan teknis di bidang perkomputeran, ilmu bisnis juga harus dikuasai agar dapat menafsirkan data secara relevan dengan dunia bisnis. Jika tidak memiliki gambaran mengenai dunia bisnis, akan sulit untuk membuat laporan yang relevan. 

Cara Menjadi Data Analyst

Jika anda tertarik untuk menjadi data analyst, terdapat beberapa langkah yang bisa ditempuh, di antaranya adalah: 

  • Menguasai Kemampuan Dasar

Hal ini tentunya menjadi hal yang wajib dilakukan jika ingin masuk ke profesi ini. Sebab, data analyst membutuhkan kemampuan teknis yang memang harus dipelajari lebih dulu untuk bisa menguasai pekerjaannya. 

Untuk mempelajarinya bisa ditempuh melalui jalur akademik, maupun belajar lewat pelatihan, atau mempelajari sendiri. Namun memang terkadang untuk memasuki profesi ini biasanya persyaratannya adalah lulusan jurusan tertentu. 

  • Buat Portofolio

Mungkin bisa saja jika jurusan tidak sesuai, anda bisa membuat portofolio yang berkaitan dengan data analyst. Portofolio ini bisa dijadikan sebagai bahan untuk meyakinkan perekrut untuk merekrut anda meskipun jurusan anda tidak sesuai. Portofolio itu bisa didapatkan dengan cara mencari posisi data analyst internship atau magang. 

  • Coba Mengerjakan Proyek

Anda juga bisa lebih dulu mencoba untuk mengerjakan proyek-proyek lebih dulu sebelum terjun langsung ke dunia data analyst. Dengan mengerjakan proyek anda nantinya akan terbiasa menghadapi tanggung jawab yang sesuai dengan pekerjaan data analyst. 

Demikian penjelasan mengenai data analyst yang dapat dipelajari lebih dalam di jurusan Manajemen Bisnis Sampoerna University. Dengan fokus memberikan program akademik yang relevan, pengajar yang terbaik, serta kurikulum yang memenuhi standar internasional tentu membuat lulusan jurusan dapat memenuhi kebutuhan untuk mengisi lapangan pekerjaan yang tersedia. 

Referensi
DQLab.id

Recent More

Mengenal SAP Consultant Dan Cara Menjadi SAP Consultant

Jun, 20 2024

Apa Itu SAP Consultant?  Konsultan SAP adalah seorang profesional yang ahli dalam sistem perangkat...

Apa Itu Game Development? Scope Kerja Dan Jenjang Karirnya

Jun, 20 2024

Dunia game telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern. Bagi banyak orang, game...

Jun, 15 2024

Di era yang penuh dengan persaingan dan dinamika, bisnis model menjadi pedoman penting bagi...

Admission
Admission
Schedule a Visit
Schedule a Visit
Contact Whatsapp
Contact Whatsapp