Istilah ekonomi digital sudah tidak asing lagi. Bahkan, bisa dikatakan hampir semua orang tahu apa yang dimaksud dengan istilah yang satu ini. Adanya teknologi internet atau berbasis online membuat munculnya istilah ini. Oleh sebab itu, secara sederhana, ekonomi digital adalah aktivitas ekonomi yang dilakukan dengan memanfaatkan teknologi online.
Untuk itu, dengan mempelajari bisnis manajemen di Sampoerna University, pertumbuhan dan perkembangan ekonomi digital akan meningkat.
Namun, apakah kamu tahu apa saja karakteristiknya? Apakah hanya terpacu pada koneksi internet saja?
Pahami Dulu Karakteristik Ekonomi Digital
Dari penjelasan singkat di atas, mungkin kamu sudah tahu apa kata kunci yang menjadi karakteristik dari ekonomi digital ini, yaitu online. Semuanya serba online atau terhubung dengan internet.
Namun, bukan itu saja yang menjadi karakteristiknya. Setidaknya ada 3 karakteristik lainnya. Yang pertama adalah inovasi. Dengan digitalisasi seperti ini, pelaku ekonomi menjadi lebih inovatif. Mereka yang tidak inovatif akan tertinggal jauh.
Bukan berarti pelaku ekonomi senior akan melaju kencang. Ada kemungkinan pendatang baru yang akan menyalip pemain lama jika mereka tahu bagaimana memanfaatkan digitalisasi ini.
Karakteristik yang kedua adalah prosumption, yaitu produsen sekaligus menjadi konsumen. Di era ekonomi digital ini, produsen tidak hanya pihak yang memproduksi tapi juga menjadi objek produsen, yaitu konsumen. Dua peran ini melebur menjadi satu.
Yang terakhir adalah globalisasi. Dengan adanya internet, setiap orang tidak lagi terbatas bisa memasarkan produk di sekitar, melainkan juga mendunia. Mereka bisa melakukan transaksi dengan siapa saja di dunia ini yang terhubung dengan internet.
Maka dari itu, bisa disimpulkan betapa luar biasanya dampak dari digitalisasi ini untuk ekonomi.
Contoh Ekonomi Digital di Berbagai Bidang
Perkembangan ekonomi digital di Indonesia sangat signifikan. Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, bisa dilihat bagaimana masyarakat sudah tidak lagi gagap teknologi. Awalnya, mereka ragu bertransaksi digital karena adanya modus penipuan dan lain sebagainya.
Namun, dengan adanya teknologi yang mendukung serta ekosistem digital yang terus diperbaiki dalam hal keamanan, masyarakat sudah tidak ragu lagi.
Bukti lainnya adalah banyaknya sektor yang sudah memanfaatkan teknologi digital. Untuk lebih jelasnya, berikut ini bidang-bidang yang sudah menggunakan sistem digital:
Bidang Transportasi
Masih ingat awal munculnya ojek online? Ini bisa dikatakan disrupsi yang terjadi ketika ekonomi digital digunakan di bidang transportasi. Mereka yang sudah mapan bertahun-tahun seolah tertampar dengan adanya ojek online. Dengan memanfaatkan teknologi berupa smartphone, masyarakat semakin mudah untuk menggunakan fasilitas ojek.
Tidak hanya itu. Masyarakat juga merasa terbantu dengan adanya ojek online mengingat biaya yang jauh lebih murah. Belum lagi kenyamanan. Platform ojek online tidak hanya menawarkan kemudahan untuk order ojek tapi juga kenyamanan. Para driver dibekali dengan aturan layanan standard sehingga masyarakat lebih puas dan nyaman menggunakan layanan ini.
Jika ojek online ini bisa dikatakan sektor swasta, sektor pemerintahan juga tak mau kalah. Lihat saja kereta api yang mengalami perubahan sangat signifikan. Tidak hanya dalam hal pelayanan, tapi juga dalam hal pembayaran. Penumpang bisa pesan tiket secara online. Teknologi digital ini jelas sangat mempermudah masyarakat pengguna kereta api.
Belum lagi transportasi lainnya, seperti taksi, pesawat, dan lain sebagainya. Hampir semuanya sudah menggunakan teknologi. Inilah bukti dari adanya ekonomi digital di bidang transportasi.
Bidang Kesehatan
Sudah tidak zamannya lagi layanan kesehatan harus antre panjang. Dengan adanya sistem digital, antrean pasien yang ingin melakukan konsultasi atau pengobatan di layanan kesehatan semakin pendek. Itu artinya pelayanan jauh lebih baik lagi.
Tidak hanya itu. Teknologi juga memudahkan dokter untuk mengetahui Riwayat penyakit setiap pasien. Mereka tidak lagi mengandalkan catatan konvensional yang terkadang susah untuk ditemukan. Sekarang, mereka tinggal memasukkan nama lalu klik dan data Riwayat penyakit setiap pasien bisa ditemukan.
Bidang Perbankan
Jelas sekali perbankan sangat diuntungkan dengan sistem digital. Mereka bisa memberikan layanan dengan adanya teknologi digital seperti sekarang sudah ada sistem e-banking dan mobile banking.
Hanya saja, harus diakui adanya teknologi ini membuat pihak bank harus memangkas sumber daya manusia. Ada beberapa pos pekerjaan yang sudah digantikan dengan teknologi. Ini menuntut mereka yang bekerja di sektor perbankan harus upgrade skill.
Bidang Bisnis
Bidang pertama kali yang merasakan pentingnya teknologi digital adalah bisnis. Sebelum adanya teknologi di bidang-bidang lain, bisnis menjadi sektor yang paling awal merasakan dampak digitalisasi. Bisa dikatakan ini adalah bidang pelopor digitalisasi.
Proses transaksi sudah tidak lagi harus dilakukan dengan cara bertemu secara langsung. Dengan sistem online, setiap orang sekarang bisa melakukan jual beli. Begitu juga dengan sistem pembayaran dan lain sebagainya. Jembatan antara penjual dan pembeli adalah teknologi, entah itu melalui komputer atau smartphone. Yang penting, device yang digunakan sudah terkoneksi dengan internet.
Itulah beberapa bidang yang sudah merasakan dampak dari adanya teknologi digital. Bagaimana dengan kamu? Di sektor mana pun kamu bekerja, jangan sampai ketinggalan dengan tidak memanfaatkan teknologi digital.
Apa Saja Manfaat Ekonomi Digital?
Apa manfaat dengan adanya ekonomi digital? Tentu saja kemudahan dalam melakukan transaksi. Ketika transaksi bisa dilakukan dengan lebih mudah dan cepat, semuanya bisa dikerjakan secara lebih efektif dan efisien. Imbasnya apa? Waktu dan biaya bisa dihemat.
Contoh sederhananya seperti ini. Bagaimana ketika bank harus mengandalkan pegawai sebelum adanya ATM? Bank harus menyiapkan gaji untuk pegawai yang melayani penarikan uang. Setelah ada ATM, berapa pegawai yang bisa dikurangi? Jelas kan penghematan bisa dilakukan. Dan sudah pasti pelayanan jauh lebih cepat dan lebih baik.
Namun, apa manfaat terbesar karena adanya ekonomi digital ini? Produktivitas tinggi. Memang teknologi memberikan dampak yang kurang baik seperti adanya posisi pekerjaan yang harus hilang karena tergantikan dengan teknologi. Akan tetapi, ini membuat orang berpikir bagaimana mereka bisa produktif dengan memanfaatkan teknologi.
Ibu-ibu rumah tangga tidak lagi mengandalkan pendapatan suami. Mereka bisa berbisnis secara online. Mahasiswa tidak perlu takut harus bolos kuliah karena bisnis online bisa tetap berjalan saat mereka kuliah. Begitu juga dengan karyawan yang memiliki bisnis sampingan dan lain sebagainya.
Imbasnya jelas kan? Meningkatnya produktivitas. Sepertinya inilah manfaat terbesar dari digitalisasi.
Tantangan yang Kamu Hadapi di Era Ekonomi Digital
Ada banyak peluang yang muncul di era ekonomi digital. Namun, bukan berarti tidak ada tantangan yang harus kita hadapi. Ini menjadi dua hal yang perlu kita pahami.
Ada banyak jenis pekerjaan baru yang muncul di dunia digital. Hanya saja, apakah sumber daya manusia sudah siap untuk melakukan pekerjaan tersebut? Faktanya tidak. Tidak semua orang mendapatkan ilmu, pengetahuan, serta keterampilan yang penting agar mereka bisa memperoleh peluang di dunia digital. Ini salah satu tantangan terberat yang kita hadapi.
Itulah mengapa pendidikan sangat penting. Sektor pendidikan harus mampu beradaptasi dengan perubahan yang ada. Lembaga pendidikan harus membuat kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan zaman digital seperti saat ini.
Tantangan selanjutnya adalah keamanan. Di era digital seperti saat ini, keamanan data pribadi sangat rawan dicuri orang lain. Itulah mengapa digitalisasi harus diimbangi dengan adanya sistem keamanan yang lebih kuat. Selain itu, perlu juga adanya regulasi yang tepat dari pemerintah.
Pertanyaannya sekarang adalah apakah kamu sudah siap untuk masuk ke dunia ekonomi digital? Agar makin yakin dan siap masuk ke dunia ekonomi digital, perlu belajar mengenai bisnis di Fakultas Bisnis Sampoerna University.
Fakultas Bisnis ini memiliki tujuan untuk memenuhi kebutuhan akan individu yang cakap dan terlatih untuk mengisi lapangan pekerjaan di sektor manajemen bisnis, perbankan dan jasa keuangan di Indonesia.
Program akademik dalam Fakultas Bisnis dirancang untuk memenuhi kurangnya talenta bangsa dalam sektor ini dan memastikan bahwa semua mahasiswa kami sanggup bersaing untuk pekerjaan di dalam maupun luar negeri.
Untuk informasi lebih lanjut terkait pendaftaran, kurikulum, kunjungan, dan informasi seputar Sampoerna University silakan mengisi data di bawah ini.
Referensi
Gramedia