Dalam melakukan penelitian, khususnya penelitian kuantitatif, salah satu hal sering muncul dan digunakan adalah variabel dependen. Variabel dependen dan independen memang tak bisa dilepaskan dari sebuah penelitian.
Sebenarnya, apa itu variabel dependen dan independen? Bagaimana contoh variabel dependen dan independen? Simak selengkapnya tentang pengertian variabel dependen dan independen berikut ini!
Pengertian Variabel
Jika menilik ke Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), variabel bisa berarti dapat berubah-ubah, berbeda-beda, bermacam-macam (tentang mutu, harga, dan sebagainya). Selain juga berarti sesuatu yang dapat berubah; faktor atau unsur yang ikut menentukan perubahan.
Dalam penelitian, variabel merupakan besaran yang bisa mempengaruhi hasil penelitian. Variabel juga membuat analisis suatu masalah jadi lebih mudah, menjadikannya sebuah hal yang sangat penting dalam penelitian ilmiah.
Dalam penelitian, variabel merupakan simbol yang mewakili kuantitas atau faktor yang tak bisa ditentukan atau tidak tetap dan bisa berubah. Artinya, variabel merupakan kebalikan dari sebuah konstanta. Ketika variabel dijadikan sebuah simbol matematika, biasanya diwakili oleh huruf (misal x atau y).
Variabel merupakan konsep dengan nilai bervariasi. Artinya, sebuah konsep jika memiliki nilai, ia bisa disebut variabel.
Contohnya, siswa bukan merupakan variabel, karena siswa tak memiliki unsur dengan nilai berbeda. Berbeda dengan status siswa atau prestasi belajar siswa, merupakan sebuah variabel karena punya nilai yang berbeda.
Contoh lain dalam kehidupan sehari-hari soal variabel misalnya usia, status sosial, pendidikan, berat badan, tinggi badan, motivasi belajar, dan kinerja guru. Para ahli memiliki pengertian mereka sendiri tentang apa itu variabel.
Pengertian Variabel menurut Para Ahli
Basrowi Sudjarwo (2009) mengatakan bahwa variabel merupakan konsep yang bisa diukur dan juga punya nilai beragam. Sedangkan Hatch dan Farhady (1981) mengatakan variabel adalah sebuah atribut atau objek yang punya perbedaan antara satu orang dengan orang lainnya, atau perbedaan antar-objek.
Di lain sisi, Kerlinger (1973) menyatakan bahwa variabel merupakan sifat yang diambil dari suatu nilai yang berbeda, alias memiliki variasi.
Baca juga: Modus Data Kelompok: Arti, Rumus, dan Contohnya
Ciri-Ciri Variabel Penelitian
Berikut ini adalah ciri-ciri khusus variabel dalam penelitian:
-
Punya Nilai yang Berbeda
Sebuah variabel dalam penelitian harus memiliki nilai yang berbeda-beda atau ada variasi di dalamnya, jika tidak maka tak bisa disebut sebagai variabel. Hal ini karena variabel yang jadi pembeda objek dalam suatu populasi penelitian.
Contohnya adalah nilai dalam sebuah kelas, jika nilai yang didapat siswa berbeda-beda, maka itu adalah variabel. Akan tetapi, jika nilai yang didapat siswa semuanya sama, maka itu bukan variabel.
Contoh variabel yang lain adalah misal jenis pekerjaan di suatu daerah, jika berbeda-beda maka merupakan variabel. Jika penduduk di sana punya pekerjaan yang sama, maka itu bukan merupakan variabel.
-
Membedakan Satu Objek dengan yang Lain
Dalam satu populasi penelitian, sebuah objek bisa jadi anggota karena memiliki ciri-ciri yang sama. Kemudian objek-objek ini dibedakan dalam populasi tersebut dengan menggunakan variabel. Artinya, variabel jadi bisa membedakan satu objek dengan objek lainnya dalam sebuah populasi karena variabel jadi karakteristik pembeda.
Misal sebuah populasi adalah siswa dalam sebuah kelas, maka variabel yang jadi pembeda bisa nilai, tinggi badan, berat badan, dan lain sebagainya.
-
Harus Bisa Diukur
Sebuah penelitian kuantitatif perlu mendapatkan hasil penelitian yang objektif, terukur, dan terbuka untuk diuji kembali. Artinya, variabel dalam penelitian tersebut harus bisa diukur. Misalnya, tingkat belajar siswa adalah sebuah konsep, dengan variabel yang bisa diukur adalah nilai siswa di sebuah kelas.
Jenis-Jenis Variabel Berdasarkan Hubungan
Variabel dalam sebuah penelitian bisa diklasifikasikan menjadi banyak hal, tergantung faktor pembedanya. Jika diklasifikasikan berdasarkan hubungan, maka variabel dibedakan menjadi dua: variabel dependen dan independen.
Variabel independen adalah variabel yang membuat perubahan pada sebuah faktor yang diukur oleh seorang peneliti dalam mengetahui hubungan fenomena yang diteliti. Variabel independen menjadi penyebab perubahan variabel dependen, artinya jika variabel independen berubah, maka variabel dependen juga akan berubah.
Variabel Dependen
Melihat ke dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), dependen artinya bergantung (terikat) kepada; tidak berdiri sendiri. Artinya, variabel dependen adalah sebuah variabel yang mengalami perubahan karena berubahnya variabel independen.
Variabel ini disebut dependen karena nilai atau perubahannya bergantung pada variabel independen. Dalam eksperimen ilmiah, tidak bisa ada variabel dependen tanpa sebuah variabel independen.
Nama lain variabel dependen adalah variabel output, kriteria, atau konsekuensial karena pengaruh yang ditimbulkan oleh variabel bebas. Ini juga berarti bahwa variabel dependen tak bisa berubah tanpa adanya perubahan dari variabel independen.
Variabel dependen yang baik dilihat dari stabilitas variabel tersebut. Hal ini bisa dilihat dengan cara melakukan eksperimen yang sama diulangi dengan latar belakang sama, dan hasilnya juga harus sama.
Karakteristik Variabel Dependen
Berikut ini adalah beberapa karakteristik atau ciri-cirinya:
- Mengacu pada jenis variabel yang mengukur pengaruh variabel bebas pada penelitian yang dilakukan.
- Diteliti karena mencerminkan proses yang seharusnya memang dipengaruhi variabel independen.
- Terikat kepada variabel independen, selalu berubah seiring perubahan dalam variabel independen.
- Jadi variabel yang diukur, diuji, dan dimanipulasi dalam sebuah penelitian.
- Punya variasi beragam untuk merespons perubahan variabel independen.
- Disebut variabel prediktif karena mudah diprediksi.
- Disebut variabel endogen dalam pemodelan persamaan struktur.
- Punya banyak nama lain seperti variabel respons, regresi, variabel terukur, variabel yang diamati, variabel yang merespons, variabel yang dijelaskan, variabel hasil, variabel eksperimental, dan variabel output.
- Dipelajari untuk melihat variasi variabel independen.
- Bersifat homogen.
Cara Membuat Variabel Dependen
Untuk membuat variabel dependen, pertama-tama cari tahu lebih dahulu mana saja atau nilai apa yang merupakan sebuah variabel. Setelah itu, pisahkan variabel tersebut menjadi variabel independen dan dependen. Hal ini bisa dilakukan dengan cara melihat keterkaitan dan ketergantungan variabel tersebut.
Jika variabel tersebut terikat dengan suatu variabel lain yang bebas, maka itu merupakan variabel dependen.
Demikian penjelasan lengkap tentang arti, ciri-ciri, hingga cara membuat variabel dependen dalam penelitian. Di Sampoerna University, penelitian sangat didukung. Hal ini ditunjukkan dengan adanya unit Center for Research and Community Service (CRCS).
Dengan adanya unit ini, penelitian yang dilakukan oleh dosen maupun mahasiswa Sampoerna University akan didukung penuh. Hasil dari penelitiannya juga diharapkan dapat menjadi inovasi yang bermanfaat bagi pendidikan tinggi dan kejayaan bangsa dengan tetap memperhatikan norma dan etika akademik berdasarkan prinsip otonomi keilmuan.
Untuk informasi lebih lanjut terkait pendaftaran, kurikulum, kunjungan, dan informasi seputar Sampoerna University silakan mengisi data di bawah ini.
Referensi
Penelitian Ilmiah