Pengertian Catatan Kaki
Catatan kaki adalah keterangan tambahan dari suatu karya tulis ilmiah. Dinamakan catatan kaki karena letaknya berada di kaki naskah tulisan atau berada di bawah tulisan. Normalnya penulisan catatan kaki memiliki ukuran yang lebih kecil dibanding naskah utama karya tulis. Keterangan itu bisa berupa sumber suatu pernyataan yang ada di dalam naskah tulisan atau keterangan mengenai teks tertentu. Untuk menandai suatu teks yang harus dijelaskan menggunakan catatan kaki, biasanya menggunakan keterangan nomor kecil di samping teks. Kemudian di catatan kaki juga diberi nomor untuk menjelaskan teks mana yang dijelaskan baik itu sumbernya atau makna dari tulisannya. Kendati demikian, penggunaan catatan kaki disarankan untuk tidak berlebihan agar halaman tidak terlalu penuh karena keterangan di catatan kaki. Sedangkan normalnya catatan kaki dibuat tidak lebih dari sepertiga halaman naskah. Baca juga: Akronim adalah: Jenis, Contoh dan Perbedaan dengan SingkatanFungsi Catatan Kaki
Fungsi catatan kaki antara lain:- Memperkuat suatu pernyataan atau keterangan yang telah dijelaskan sebelumnya supaya penjelasan itu lebih valid, bukan asal-asalan.
- Menjelaskan terkait adanya penggunaan pernyataan dari literatur yang dipilih.
- Memberikan keterangan mengenai suatu masalah yang tidak terkait dengan topik tulisan agar membuat diskusi semakin luas.
- Memberikan petunjuk terkait dengan permasalahan yang dibahas di dalam karya tulis.
- Menunjukkan referensi atau literatur yang dijadikan sebagai sumber-sumber pernyataan.
- Supaya tidak mengganggu alur tulisan di dalam karya tulis.
- Memberikan referensi lain yang menuliskan topik yang sama seperti karya tulis yang dibuat.
Unsur-unsur Catatan Kaki
Penulisan catatan kaki harus memenuhi unsur-unsur berikut ini:-
Nama penulis, penerjemah, atau editor
-
Judul literatur
-
Nama penerbit, lokasi, dan tahun penerbitan sumber
-
Nomor Halaman
Istilah dalam Catatan Kaki
Ada beberapa istilah yang kerap ditemui ketika menyusun suatu catatan kaki. Berikut ini adalah penjelasan mengenai istilah-istilah yang ada di catatan kaki.-
Ibid
-
op.cit,
-
loc.cit

Ketentuan Penulisan Catatan Kaki
Selain unsur yang harus dipenuhi, ada juga ketentuan yang harus dilakukan untuk menulis catatan kaki. Berikut ini adalah penulisan catatan kaki yang benar:- Diletakkan di bagian bawah halaman karya tulis. Supaya tidak menyatu dengan tulisan, catatan kaki dipisah dengan garis lurus.
- Menggunakan spasi 1.
- Setiap unsur dipisahkan dengan tanda koma (,).
- Diberi penomoran. Pada kata yang ingin ditunjukkan sumbernya atau diberi keterangan dicantumkan nomor kecil di sampingnya. Kemudian di bagian catatan kaki diberikan nomor sesuai dengan yang telah dicantumkan pada istilah tadi.
- Jika catatan kaki lebih dari satu baris, maka baris kedua dan baris selanjutnya dimulai dengan margin biasa.
- Jarak nomor pada catatan kaki sama dengan spasi teks.
- Baris terakhir pada catatan kaki harus diberi jarak 3 cm dari bawah halaman.
- Usahakan untuk tidak menulis catatan kaki terlalu panjang.
- Jika ada catatan kaki yang berasal dari sumber yang sama berurutan, maka tidak perlu ditulis lengkap, tetapi cukup dicantumkan tulisan “Ibid”.
- Jika sumber sama tetapi tidak berurutan, maka cukup dituliskan “cit”.
- Nama penulis pada sumber penulisannya tidak dibalik seperti pada daftar pustaka.
- Sumber yang penulisnya lebih dari dua orang, maka seluruh penulis dicantumkan namanya.
- Sumber yang penulisnya lebih dari tiga orang maka dapat disingkat dengan mencantumkan nama penulis pertama dan dilanjutkan dengan “dkk.” atau “al.”.
- Gelar kependidikan yang dimiliki penulis tidak dituliskan.
- Nama, lokasi, dan tanggal penerbit ditulis di dalam tanda kurung dengan urutan lokas penerbitan, kemudian nama penerbit, dan tahun penerbitan.
Cara Menulis Catatan Kaki dengan Sumber Internet
Di era yang sudah serba teknologi ini, internet menjadi salah satu sumber yang digunakan sebagai bahan untuk menyusun karya tulis ilmiah. Untuk menuliskan catatan kaki yang berasal dari internet caranya antara lain:- Jika ada nama penulis, maka dicantumkan pada bagian pertama catatan kaki. Ketentuannya sama seperti sumber dari buku atau literatur lainnya. Namun jika tidak ada, tidak perlu dicantumkan dan langsung beralih ke ketentuan selanjutnya.
- Menulis judul artikel yang dikutip dari internet. Ketentuan penulisannya adalah dengan huruf biasa, tetapi diberi tanda petik (“).
- Setelah judul artikel, selanjutnya memasukkan alamat situs dari artikel yang dikutip lengkap.
- Kemudian pada bagian akhir dituliskan waktu pengutipan dilakukan dengan cara memberikan tulisan “diakses pada” di dalam tanda kurung.
Cara Membuat Catatan Kaki Penjelasan
Selain untuk mencantumkan sumber, catatan kaki juga digunakan untuk memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai suatu istilah atau suatu pernyataan. Untuk membuat catatan kaki yang berisikan mengenai penjelasan lebih lanjut, cara penulisannya adalah sama-sama dengan diberikan nomor pada akhir kalimat yang ingin dijelaskan. Sedangkan pada suatu istilah, nomor diletakkan di belakang istilah. Penulisan nomor ditulis dengan kecil mirip seperti pangkat di dalam matematika. Setelah itu penjelasan panjang baru diletakkan di catatan kaki dengan sesuai dengan penomoran yang sudah ditentukan sebelumnya. Penulisan penjelasan pada catatan kaki diusahakan agar tidak terlalu panjang supaya tidak memakan halaman terlalu banyak yang justru mengganggu naskah utama. Contoh: