Tidak ada bisnis yang bisa berjalan tanpa adanya pendanaan. Sangat menyenangkan ketika sekarang ada yang disebut dengan crowdfunding. Secara sederhana, inilah salah satu sumber pendanaan masa kini yang banyak sekali penggemarnya.
Untuk mendapatkan crowdfunding sebagai permodalan, seorang pebisnis harus bisa menjelaskan seperti apa bisnis yang dijalankan. Ini dilakukan agar orang yang memiliki modal berani memberikan sebagian uangnya untuk permodalan bisnis yang akan dijalankan.
Untuk itu, kamu perlu belajar seperti apa itu dunia bisnis seperti di fakultas Bisnis Sampoerna University.
Lalu, apa bedanya dengan perbankan? Apakah ini legal? Adakah risiko yang harus dihadapi oleh pihak yang mendapatkan dana? Jangan-jangan crowdfunding ini justru memberatkan?
Jawaban atas pertanyaan tersebut akan segera kamu dapatkan setelah kamu mengerti apa itu crowdfunding. Dan ternyata ada banyak sekali lho jenis-jenisnya.
Yuk Pahami Dulu Apa Itu Crowdfunding
Kalau kamu cukup sering mengikuti berita tentang dunia startup, mungkin kamu sudah tidak lagi asing dengan istilah yang satu ini. Hanya saja, ada banyak orang di luar sana yang meskipun sering mendengar istilah crowdfunding belum mengetahui betul apa yang dimaksud dengan istilah ini.
Secara sederhana, crowdfunding adalah sumber pendanaan atau modal yang didapatkan secara sistem patungan. Yaps, dana didapatkan dari lebih dari satu orang. Jadi, ini dana kolektif yang sekarang ini biasanya digunakan untuk membangun atau mengembangkan sebuah bisnis.
Kebanyakan pendanaan model ini diminati oleh pemilik UMKM dan juga startup. Biasanya, bisnis seperti itu yang belum begitu dilirik oleh pihak perbankan. Padahal, bisnis tersebut hanya bisa berkembang ketika ada dana atau modal. Mereka akhirnya lari ke pendanaan model ini
lantaran mungkin tidak ada perbankan yang mau memberikan pinjaman.
Sudah banyak sekali perusahaan, terutama perusahaan rintisan atau startup yang menjadi besar lantaran modal dari crowdfunding ini. Sebut saja Oculus. Ini salah satu startup yang kini cukup besar yang awalnya mendapatkan pendanaan model ini.
Jadi, sudah jelas kan? Crowdfunding artinya upaya pendanaan yang dilakukan secara kolektif untuk membiayai sebuah bisnis.
Beberapa Jenis Crowdfunding yang Kamu Perlu Tahu
Ada banyak sekali platform yang bergerak di bidang crowdfunding saat ini. Kamu bisa memanfaatkan platform seperti itu untuk mendapatkan pendanaan seperti ini. Namun, kamu harus tahu dulu jenis-jenis crowdfunding yang ada saat ini. Berikut ini penjelasan lengkapnya:
Equity Crowdfunding
Jenis yang satu ini juga sering disebut dengan crowd-investing. Mengapa? Karena pemberi dana mendapatkan saham dari perusahaan yang mendapatkan pendanaan dari mereka. Ini menjadi salah satu kerja sama yang saling menguntungkan. Pemilik bisnis mendapatkan modal. Dan ketika perusahaan mendapatkan profit, pemberi modal pun merasakan keuntungannya.
Crowdfunding ini biasanya besar. Jadi, ini cocok sekali kamu pilih ketika bisnis kamu membutuhkan pendanaan yang cukup besar.
Donation Crowdfunding
Dari namanya saja, mungkin kamu sudah bisa mulai menebak seperti apa jenis crowdfunding yang satu ini. Benar sekali. Ini adalah pendanaan dengan model donasi. Siapa saja yang ingin berdonasi, silakan saja.
Biasanya, ada sebuah kampanye perusahaan yang memiliki ide bagus. Lalu, pemilik bisnis tersebut menawarkan ide tersebut kepada banyak orang. Mereka yang tergugah akan memberikan donasi. Karena donasi, maka pemberi dana tidak berharap adanya pengembalian dari uang yang mereka sudah donasikan.
Tidak semua bisnis bisa mendapatkan crowdfunding model ini. Biasanya, perusahaan yang bergerak di bidang pelestarian alam atau startup yang fokus pada hal-hal yang bersifat humanis akan menggalang pendanaan model ini.
Reward Crowdfunding
Ini pendanaan yang diberikan oleh investor di mana investor akan mendapatkan reward atau hadiah. Biasanya, hadiah tersebut sebagai tanda bahwa mereka berkontribusi dalam pengembangan sebuah bisnis.
Kamu bisa menggunakan cara ini. Jenis ini setidaknya menguntungkan kedua belah pihak. Kamu diuntungkan karena mendapatkan permodalan. Investor diuntungkan karena mereka memperoleh image sebagai pihak yang berkontribusi mendanai sebuah perusahaan.
Lalu apa manfaat dari reward? Tentu saja ini diminati oleh investor. Meskipun tidak besar, reward ini menjadi tanda bahwa seseorang berkontribusi. Sementara itu, bagi kamu sebagai pemilik perusahaan, kamu bisa menyiapkan reward berupa merchandise yang juga sekaligus menjadi media branding.
Debt Crowdfunding
Pernah dengar istilah Peer to Peer Lending atau P2P? Ini merupakan sistem peminjaman yang populer saat ini. P2P ini juga disebut dengan debt crowdfunding.
Ketika kamu mengajukan pendanaan model ini di sebuah platform, platform akan mengumpulkan dana sesuai dengan kebutuhan kamu. Lalu, ada tenor yang ditentukan serta bunga.
Ini mirip dengan bank. Hanya saja, bukan satu orang yang memberikan pinjaman melainkan kolektif. Ini sesuai dengan prinsip tersebut
.
Itulah beberapa jenis crowdfunding yang perlu kamu tahu. Kira-kira, mana yang akan kamu pilih? Kamu perlu menyesuaikan dengan jenis bisnis yang kamu jalankan.
Pahami Juga Alur Kerja Crowdfunding
Bagaimana cara agar kamu bisa mendapatkan pendanaan dari crowdfunding? Sebenarnya mudah. Ada tiga tahap yang perlu kamu lalui, yaitu:
Membuat Proposal
Ceritakan ide bisnis kamu secara detail. Pastikan ide unik dan menarik sehingga orang mau bergabung untuk memberikan pendanaan. Semakin unik dan menarik ide kamu, akan semakin mudah bagi investor untuk memberikan pendanaan.
Daftar ke Platform Crowdfunding
Ada banyak sekali platform crowdfunding sekarang ini. Segera lakukan pendaftaran lalu kirimkan proposal bisnis yang sudah kamu buat.
Pantai Perkembangan Proposal yang Kamu Ajukan
Mungkin kamu perlu memasukkan proposal ke lebih dari satu platform. Silakan saja. Yang pasti, pantau terus perkembangannya.
Jadi, tidak sulit kan?
Kelebihan dan Kekurangan Crowdfunding
Mungkin saat ini kamu mulai tertarik untuk memanfaatkan crowdfunding. Namun, tunggu dulu. Kamu harus tahu apa sih kelebihan dan kekurangannya.
Kelebihannya jelas. Kamu bisa mendapatkan pendanaan dengan cara yang relatif lebih mudah. Bahkan, jika ide bisnis kamu itu bersifat sosial dan demi kebaikan alam, ada kemungkinan kamu bisa mendapatkan donation crowdfunding. Sekalipun kamu harus memilih debt crowdfunding, prosesnya cukup mudah.
Akan tetapi, perlu juga kamu ketahui kekurangannya. Karena kamu harus mengajukan proposal, ada kemungkinan ide bisnis kamu ditiru oleh orang lain. Ini yang perlu kamu antisipasi.
Setelah tahu banyak tentang apa itu crowdfunding dan bagaimana cara mendapatkannya, setidaknya sekarang kamu memiliki pemahaman yang lebih detail mengenai model pendanaan yang satu ini. Silakan praktikkan jika itu cocok untuk mengembangkan bisnis yang sekarang ini kamu jalankan.
Jangan lupa untuk memperdalam ilmu mengenai bisnis di Sampoerna University. Di Sampoerna University, mahasiswa akan lebih fokus dalam belajar karena kampus memberikan program akademik yang relevan dengan perkembangan dunia. Selain itu, dengan menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar akan membuat lulusannya lebih siap menghadapi dunia bisnis Internasional.
Untuk informasi lebih lanjut terkait pendaftaran, kurikulum, kunjungan, dan informasi seputar Sampoerna University silakan mengisi data di bawah ini.
Referensi
Wikipedia
