Pengertian Handout
Handout pembelajaran adalah bahan ajar cetak yang berisi tentang poin-poin penting materi yang akan dipresentasikan atau diajarkan oleh tenaga didik. Nantinya bahan ajar itu akan diberikan kepada para peserta didik untuk memudahkan mereka memahami materi yang akan diajarkan di dalam kelas. Poin-poin penting yang dituliskan di handout berasal dari literatur-literatur yang relevan dengan materi yang akan diajarkan. Handout ini banyak digunakan oleh tenaga didik karena sifatnya yang ringkas dan ekonomis.Pada perkembangannya, handout memiliki beberapa variasi, tak hanya dalam bentuk catatan saja, tetapi ada pula yang berbentuk diagram, dan campuran catatan dan diagram. Contoh handout pembelajaran yang kerap digunakan oleh tenaga pengajar biasanya berupa kertas cetak yang akan dibagikan ke peserta didik. Namun, semenjak pandemi format kertas tampaknya mulai ditinggalkan. Contoh bahan ajar handout yang mungkin kerap ditemui selama pembelajaran jarak jauh atau daring biasanya berbentuk digital dengan format pdf. Materi dalam bentuk digital itu bisa dikatakan lebih efisien karena tidak memerlukan kertas untuk mencetak handout yang akan diajarkan di kelas.
Manfaat Handout
Handout dibuat tentunya memiliki manfaat. Manfaat-manfaat itu di antaranya:- Menjadi pegangan bagi para peserta didik.
- Membantu para peserta didik untuk mendapatkan gambaran mengenai materi yang akan disampaikan.
- Membantu para peserta didik untuk tidak perlu mencatat materi yang diajarkan.
- Memberikan bantuan kepada pendidik untuk menjelaskan materi.
- Sebagai pengingat bagi para peserta didik terkait dengan pokok penting materi.
- Umpan balik terhadap hasil pembelajaran.
- Memberikan penilaian sejauh mana pemahaman peserta didik terhadap materi yang diajarkan.
- Memberikan tambahan wawasan pada tenaga didik yang membuat bahan ajar.
Jenis-Jenis Handout
Menurut Prastowo (2011), handout pada mata pelajaran yang bersifat praktik akan berbeda dengan handout pada pelajaran non-praktik. Jadi antara pelajaran praktik dan non-praktik, handoutnya akan berbeda pula bentuknya. Pasalnya, karakteristik antara keduanya pun berbeda. Berikut adalah penjelasannya.-
Handout mata pelajaran praktik
-
Handout mata pelajaran non-praktik
Teknik Penyusunan Handout
Meski terkesan sederhana, cara membuat handout sebenarnya harus disusun dengan teliti dan sempurna agar dapat dijadikan bahan ajar yang baik bagi para siswa. Ada beberapa tahapan yang perlu dilakukan untuk menyusun handout, di antaranya:- Analisis kurikulum
- Tentukan bagaimana handout akan disajikan, apakah dalam bentuk slide, kertas cetak, atau yang lainnya.
- Menentukan judul handout yang disesuaikan dengan materi pokok yang akan diajarkan.
- Cari literatur atau referensi untuk menjadi bahan penulisan.
- Usahakan jangan menulis terlalu panjang agar tidak membingungkan peserta didik.
- Baca ulang handout sebelum dibagikan ke siswa agar tidak terjadi kesalahan dalam pembelajaran.
- Jika ada yang tidak sesuai atau masih ada kekurangan, maka perbaiki handout.
- Cari sumber-sumber yang relevan agar materi yang terdapat pada handout lebih kaya.
- Berikan contoh kasus yang relevan agar dapat lebih mudah dipahami oleh peserta didik.
Struktur Bagian-bagian Handout
Seperti umumnya tulisan, handout pun juga memiliki struktur yang dijadikan dasar dalam ringkasan.-
Judul
-
Bagian pendahuluan
- Penjelasan awal mengenai tema yang akan disajikan.
- Tujuan yang ingin dicapai setelah mendapatkan materi yang diajarkan.
- Manfaat setelah memahami materi yang telah diajarkan.
- Gambaran poin urutan materi yang telah tersusun.
- Panduan untuk mempelajari bahan ajar supaya dapat dikuasai dengan baik oleh para peserta didik.
-
Bagian isi handout
- Uraian yang sudah diringkas mengenai materi pelajaran.
- Poin-poin penting materi, garis besar yang ditulis secara rinci.
- Sistematika uraian yang sesuai dengan kurikulum atau tidak.
-
Bagian Pelengkap
-
Ilustrasi, Gambar, dan Contoh
-
Tugas dan Latihan
-
Sumber referensi dan rujukan