Pengertian Hybrid Learning
Hybrid learning artinya adalah model pembelajaran gabungan secara daring (online) dan luring (offline/tatap muka), tetapi pada pada hybrid learning pelaksanaannya dilakukan secara bersamaan. Jadi maksudnya adalah pengajar akan melakukan pembelajaran terhadap siswa yang belajar secara daring dan juga siswa yang belajar di kelas secara bersamaan dengan memanfaatkan teknologi yang ada. Proporsi antar siswa yang belajar secara daring dan luring umumnya terbagi masing-masing 50 persen dari total siswa di kelas. Jadi misalnya di dalam kelas terdapat 30 siswa, maka 15 akan belajar secara daring dan 15 secara luring dalam waktu yang bersamaan. Arti hybrid learning ini berbeda dengan blended learning, meskipun sama-sama model pembelajaran gabungan antara daring dan luring. Yang membedakan adalah pelaksanaannya, di blended learning, yang dibagi adalah waktunya, bukan siswanya. Jadi terkadang pembelajaran secara daring, terkadang secara tatap muka. Hybrid learning ini diberlakukan dalam rangka untuk memudahkan para siswa yang memiliki keterbatasan sarana prasarana pembelajaran. Jadi para siswa yang terkendala dengan alat untuk belajar daring, tetap mendapatkan pembelajaran dengan datang ke sekolah. Terdapat lima kunci yang harus diterapkan dalam proses pembelajaran secara hybrid. Kelima kunci itu berdasarkan pada teori pembelajaran yang dipaparkan oleh Keller, Gagne, Bloom, Merrill, Clark, dan Grey. Berikut adalah lima kuncinya:-
Live Event
-
Self-Paced Learning
-
Collaboration
-
Assessment
-
Performance Support Materials

Manfaat Hybrid Learning
Pembelajaran hybrid learning ini diberlakukan tentunya bukan tanpa manfaat, ada beberapa manfaat yang dapat dihasilkan dari pemberlakuan hybrid learning. Di antaranya adalah:-
Efektif dan Efisien
-
Variasi Pembelajaran
-
Meminimalisir Kendala
-
Meminimalisir Kontak Fisik
-
Mengembangkan Keterampilan Digital
Kekurangan Hybrid Learning
Model pembelajaran memang tidak ada yang sempurna, termasuk hybrid learning. Meskipun memang banyak kelebihannya, tetapi hybrid learning juga masih memiliki kelemahan-kelemahan. Salah satu kelemahan yang mungkin masih dihadapi terkait dengan metode hybrid learning adalah masalah sinkronisasi antara pengajaran. Pembelajaran hybrid tentunya masih butuh formula yang tepat agar siswa yang belajar secara daring dapat menerima pembelajaran yang sama dengan daring. Sebab terkadang peralatan yang kurang mendukung juga akan menghambat pembelajaran terutama bagi siswa yang belajar secara daring. Misalnya adalah suara guru yang bisa saja tidak terdengar secara daring karena terlalu fokus dengan pembelajaran tatap muka. Selain itu, kelemahan dari hybrid learning adalah partisipasi dari siswa yang bisa saja terabaikan. Masalah tersebut kembali lagi ke persoalan sinkronisasi. Sebab, ada kemungkinan pengajar tidak tahu ketika siswa yang belajar melalui video konferensi ingin bertanya atau ingin memberikan tanggapannya. Baca juga: Blended Learning adalah: Pengertian, Kelebihan dan Kelemahan
Jenis Hybrid Learning
Setidaknya saat ini terdapat lima langkah pembelajaran model hybrid learning yang menyesuaikan dengan kondisi di Indonesia. Lima model itu antara lain:-
Model hybrid learning 1
-
Model hybrid learning 2
-
Model hybrid learning 3
-
Metode hybrid learning 4
-
Metode hybrid learning 5