Mungkin kamu sudah tidak asing dengan istilah entrepreneur. Namun, bagaimana dengan istilah intrapreneur?
Beberapa orang mungkin berpikir bahwa itu istilah yang salah ketik. Mereka beranggapan bahwa penulis ingin menulis entrepreneur, bukan intrapreneur. Faktanya tidak demikian. Memang ada kok istilah yang satu ini.
Para pengusaha atau pemimpin perusahaan harus tahu apa itu intrapreneur. Karena inilah yang penting ketika mereka ingin perusahaan tetap bertahan dan bahkan berkembang. Di Sampoerna University, ada fakultas Bisnis yang membantu untuk memenuhi kebutuhan akan individu yang cakap dan terlatih untuk mengisi lapangan pekerjaan di sektor manajemen bisnis.
Yuk kenali lebih dalam apa itu intrapreneur di bawah ini.
Apa yang Dimaksud dengan Intrapreneur?
Hal pertama yang perlu kamu pelajari adalah perbedaan intrapreneur dengan entrepreneur. Dan ini hanya bisa kamu pahami ketika kamu tahu apa arti dari dua istilah ini.
Kita bahas yang kedua dulu, yaitu entrepreneur. Dalam Bahasa Indonesia, ini adalah pengusaha. Jadi, entrepreneur bukanlah karyawan yang bekerja di sebuah perusahaan milik orang lain, melainkan ia memiliki usaha sendiri.
Bagaimana dengan intrapreneur? Ini sebenarnya berasal dari dua kata, yaitu internal entrepreneur. Jadi, ini istilah yang merujuk pada seorang atau karyawan yang memiliki jiwa serta mentalitas pengusaha. Jadi, kata kuncinya adalah mentalitas ya.
Tidak semua orang bisa menjadi seorang pengusaha. Artinya, mereka benar-benar memulai usaha sendiri dan mengembangkannya. Ada banyak tantangan. Mereka tidak hanya membutuhkan keberanian tapi juga mungkin modal, jaringan, dan lain sebagainya.
Namun, ada juga lho orang yang memiliki mentalitas pengusaha. Ia disebut dengan intrapreneur. Ia tidak perlu mencari modal atau membuat usaha sendiri. Ia hanya perlu menjadi karyawan yang bisa mengembangkan sebuah usaha milik sang atasan.
Untuk kamu yang memiliki usaha, kamu tidak boleh merasa bahwa kamu yang paling hebat. Tanpa kamu, perusahaan tidak akan maju. Kamu juga membutuhkan karyawan yang memiliki jiwa entrepreneur. Karyawan seperti itulah yang akan membantu perusahaan melaju semakin kencang.
Mengapa Harus Ada Intrapreneur dalam Perusahaan?
Sekarang, kamu sudah tahu pengertian intrapreneur. Jadi, intrapreneur adalah karyawan yang memiliki mentalitas pengusaha.
Dari sini, mungkin kamu sebagai pengusaha atau pemilik perusahaan mulai mengerti kenapa perusahaan membutuhkan karyawan yang seperti ini. Pastinya, kamu memahami satu hal. Persaingan di dunia bisnis sangat kuat. Semakin hari, persaingan bisnis semakin ketat.
Dalam hal ini, kamu tidak hanya membutuhkan karyawan yang loyal, tapi juga karyawan yang memiliki jiwa pengusaha. Karena karyawan seperti itulah yang tidak hanya membantu perusahaan bertahan di tengah kompetisi. Lebih dari itu, seorang intrapreneur juga akan mampu membantu perusahaan melewati segala tantangan.
Banyak perusahaan akhirnya gulung tikar bukan karena pemiliknya yang kurang hebat melainkan tidak ada karyawan yang memiliki jiwa entrepreneurship. Para karyawan hanya melakukan kegiatan biasa. Berangkat pagi dan pulang sore. Mereka seolah tidak memiliki pemikiran tentang apa yang dihadapi oleh perusahaan dan bagaimana kontribusi mereka untuk perusahaan.
Lain hal jika kamu memiliki karyawan yang notabene adalah seorang intrapreneur. Ia akan sangat sensitif dengan permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan. Ia akan dengan senang hati mencari solusi dan menawarkan ide untuk perkembangan perusahaan.
Jadi, sudah kan kan mengapa intrapreneur sangat penting untuk perusahaan?
Ciri-Ciri Karyawan yang Memiliki Jiwa Entrepreneurship
Apakah di perusahaan kamu sudah ada karyawan yang memiliki jiwa entrepeneurship? Kamu bisa ketahui dulu apa saja sih ciri-ciri dari seorang intrapreneur berikut ini:
Berani Mengambil Risiko
Sama seperti seorang pengusaha. Karyawan yang memiliki jiwa entrepreneur memiliki keberanian mengambil risiko. Misalnya saja, ia berani mengajukan ide yang gila atau ide yang mungkin tidak terpikirkan oleh karyawan lain. Ide tersebut terdengar tidak mungkin bisa diimplementasikan. Hanya saja, di tangannya, ide tersebut bisa diwujudkan.
Jika ada karyawan seperti itu, sudah bisa dipastikan ia seorang intrapreneur. Ia akan membantu kamu dalam memecahkan masalah yang dihadapi perusahaan dengan ide-ide yang penuh dengan risiko.
Berpikir Kreatif dan Inovatif
Kebanyakan karyawan akan melakukan apa yang sudah kamu instruksikan. Bukan begitu? Namun, apakah ada satu atau beberapa karyawan di perusahaan kamu yang berpikir kreatif? Ciri-cirinya satu. Tanpa diberitahu harus apa, ia tahu apa yang sebaiknya dilakukan. Jika ada, itu adalah karyawan kreatif dan inovatif. Ia seorang intrapreneur.
Jiwa Kepemimpinan Tinggi
Seseorang yang memiliki jiwa kepemimpinan tidak harus selalu menjadi pemimpin. Bisa saja ada karyawan baru yang belum mendapatkan jabatan tinggi sebagai pemimpin. Akan tetapi, ia memiliki ciri-ciri seorang pemimpin?
Apa saja ciri-ciri seseorang yang memiliki jiwa kepemimpinan yang tinggi? Misalnya saja inisiatif, mampu menggerakkan orang lain, selalu berpikir positif, dan tak pernah menyerah. Itu beberapa ciri-ciri dari seseorang yang memiliki jiwa kepemimpinan yang tinggi.
Berpikir Strategis
Jika kamu mencari contoh intrapreneur, cari saja orang yang memiliki kemampuan berpikir strategis. Terkadang, orang seperti ini tidak mau mengikuti aturan yang ada. Ia mencari cara lain yang jauh lebih efektif dan strategis untuk mewujudkan tujuan yang sama.
Komitmen Kuat
Sudah pasti orang yang memiliki jiwa entrepreneur memiliki komitmen yang kuat. Ia loyal dengan perusahaan
Nah, itulah beberapa ciri-ciri seorang karyawan dengan jiwa entrepreneurship yang tinggi. Yang pasti, kamu sudah tahu perbedaan intrapreneur dengan entrepreneur. Sebagai pemilik perusahaan, yang kamu butuhkan sekarang adalah mencari karyawan yang memiliki jiwa entrepreneurship.
3 Contoh Seorang Intrapreneur di Perusahaan Besar Dunia
Mungkin banyak orang yang tidak percaya jika ternyata karyawan dengan jiwa entrepreneur yang menentukan perkembangan perusahaan, bukan hanya pemiliknya saja. Mungkin kamu juga salah satu dari orang yang tidak percaya mengenai hal ini.
Kamu akan langsung percaya jika tahu siapa itu Paul Buchheit. Ia adalah computer engineer yang dimiliki oleh Gmail. Apakah ia pemilik Gmail atau Google? Bukan. Ia hanya karyawan biasa.
Bagaimana dengan Anjali Sud? Ia adalah karyawan dari perusahaan Vimeo. Satu lagi contoh intrapreneur, yaitu Ken Kutaragi. Ia bagian terpenting yang membuat PlayStation begitu terkenal saat ini.
Jadi, jika kamu ingin mengembangkan perusahaan lebih cepat lagi, jangan hanya terfokus pada pengembangan ide. Kamu perlu berinvestasi pada karyawan. Tentu bukan karyawan biasa. Kamu harus berinvestasi mencari karyawan yang loyal dan yang memiliki jiwa entrepreneurship yang tinggi.
Demikian penjelasan mengenai intrapreneur yang perlu diketahui. Seperti yang sudah disebutkan di atas, di Sampoerna University ada fakultas bisnis yang mempelajari intrapreneur lebih dalam. Di fakultas ini, dirancang untuk memenuhi kurangnya talenta bangsa dalam sektor ini dan memastikan bahwa semua mahasiswa kami sanggup bersaing untuk pekerjaan di dalam maupun luar negeri.
Mahasiswa di Fakultas Bisnis memiliki kesempatan belajar yang unik di luar negeri melalui kerja sama kami dengan universitas-universitas di Amerika Serikat. Mereka dapat memilih untuk belajar di luar negeri dan mendapatkan nilai yang bisa langsung masuk ke dalam SKS mereka di Sampoerna University.
Untuk informasi lebih lanjut terkait pendaftaran, kurikulum, kunjungan, dan informasi seputar Sampoerna University silakan mengisi data di bawah ini.
Referensi
Domainesia