Pengertian Konsinyasi
Sistem konsinyasi adalah sebenarnya tak hanya terkait pada bidang bisnis, tetapi juga merupakan keadaan sudah adanya uang untuk dititipkan di pengadilan. Di bidang hukum, kondisi ini terjadi ketika munculnya seorang penagih hutang yang tidak mau atau menolak untuk melakukan pembayaran dari tertagih hutang. Pada bidang bisnis dapat dikatakan merupakan kerja sama yang dilakukan dua belah pihak, pihak yang menyerahkan barang dalam konsinyasi disebut pemasok barang dan penerima. Konsinyasi membuat pengirim memberi ketersediaan barang kepada penerima, namun tidak akan mendapat penghasilan jika produk belum terjual. Dalam hal ini penjualan barang dilakukan oleh si penerima. Konsinyasi pada bidang bisnis disebut sebagai penitipan barang dagangan kepada agen untuk dijual dengan melakukan pembayaran. Sering disebut dengan jual titip, secara sederhana pembeli atau pemasok barang akan menjual barangnya dengan cara menitip ke pelaku atau penjual yang biasanya pengecer untuk kemudian keuntungan dibagi berdasarkan penjualan akhir. Baca juga: Pasar Oligopoli adalah: Pengertian, Ciri-ciri, dan ContohTips Penjualan Konsinyasi Agar Saling Menguntungkan

-
Harus Memiliki Perjanjian Konsinyasi yang Saling Menguntungkan
-
Pilihlah Produk yang Sesuai dengan Toko
-
Harus Mengenali Produk dengan Baik
-
Produk yang Dijual Harus Dipastikan Diletakkan di Tempat yang Terlihat
-
Harus berpikir Kerja Sama untuk Waktu yang Lama
Keuntungan Penjualan Konsinyasi

Untuk Pengirim Produk (Consignor)
-
Tidak Perlu Menyewa Toko
-
Memperkenalkan Merek Barang
-
Peluang Barang Laris Lebih Besar
-
Tidak Perlu Membayar Penyimpanan
-
Mudah Mengetahui Barang Laku dan Tidak Laku
-
Bisa Menjalin Hubungan Lebih Lama dengan Pengecer
-
Menambah Keuntungan
Untuk Penerima Produk (Consignee)
-
Tidak Perlu Membayar Barang
-
Barang Tidak Laku Bisa Dikembalikan
-
Terhindar dari Kehabisan Stok Barang
-
Barang yang Dititipkan Bisa Membuat Pelanggan Baru Tertarik
Kekurangan Penjualan Konsinyasi

Untuk Pengirim Produk (Consignor)
-
Tidak Mendapat Pembayaran di Awal
-
Bisa Mengalami Kerugian yang Cukup Banyak
-
Harus Mengambil Barang yang Tidak Laku
-
Tidak Semua Barang Cocok dengan Penjualan Konsinyasi
Untuk Penerima Produk (Consignee)
-
Harus Memberi Ruang
-
Bisa Memunculkan Konflik Jika Barang Konsinyasi Jenisnya Sama
-
Pengirim Barang Tidak Mau Menanggung Kerusakan
Contoh Konsinyasi

-
Penjualan Konsinyasi Antara Produsen Besar dengan Toko Ritel yang Berskala Kecil
-
Penjualan Konsinyasi Antara Toko Besar dengan UMKM