Pengertian Populasi dan Sampel
Populasi dan Sampel adalah salah satu bagian penting pada penelitian. Dua istilah tersebut sebenarnya berbeda pengertian, tetapi keduanya sama-sama digunakan untuk mewakili sasaran dari penelitian. Selain itu, populasi dan sampel juga sebenarnya saling berkaitan, karena sampel pada dasarnya adalah bagian dari populasi. Populasi dan sampel akan krusial karena menentukan hasil dan kevalidan penelitian. Oleh sebab itu, perlu ketelitian dalam menentukan populasi dan sampel dalam penelitian. Karena apabila terjadi salah sasaran dalam pemilihan populasi dan sampel, hasilnya pun juga akan berbeda dan dikhawatirkan akan berbeda dengan tujuan utama penelitian. Baca juga: Definisi Analisa SWOT: Manfaat dan Cara MenggunakannyaPengertian Populasi Menurut Para Ahli
Populasi dalam konteks penelitian merupakan objek keseluruhan dalam sebuah penelitian atau dapat dikatakan populasi adalah jumlah keseluruhan dari individu-individu yang karakternya akan diteliti. Populasi itu dapat berupa orang, benda, perusahaan, sampai lembaga yang sifatnya dapat dihitung jumlahnya.-
Sugiono
-
Gulo
-
Margono
-
Arikunto

Pengertian Sampel Menurut Para Ahli
Sampel pada dasarnya adalah bagian dari populasi. Maksudnya berarti pengertian sampel adalah sebagian dari objek penelitian yang telah ditetapkan sebelumnya.-
Sugiyono
-
Arikunto
-
Nana Sudjana
Perbedaan Populasi dan Sampel
Sebenarnya perbedaan antara populasi juga sampel dapat diidentifikasi dari pengertian utama keduanya. Dari kedua istilah tersebut dapat diketahui bahwa perbedaan utamanya ada pada jumlahnya. Jadi populasi adalah keseluruhan objek, sedangkan sampel merupakan sebagian dari objek yang akan diteliti. Seperti diketahui, populasi cakupannya sangat luas, sehingga di sini diperlukan sampel untuk mewakili keseluruhan populasi. Misalnya adalah ketika melakukan penelitian kepuasan kinerja kepala desa pada warga desa X. Warga desa X itu merupakan populasi. Namun, karena warga desa X jumlah warganya 500 orang dan akan memakan waktu sangat lama jika diteliti satu per satu. Oleh sebab itu, peneliti mengambil sebagian warga saja. Alhasil, peneliti mengambil sampel sebanyak 10 orang untuk mewakili seluruh populasi dari desa X. 10 orang itu bisa diambil dengan memperhatikan rumus 10:100.000.Manfaat Menggunakan Sampel
-
Sampel Sudah Mewakili Populasi
-
Efisiensi Waktu
-
Efisiensi Biaya
-
Efisiensi Sumber Daya Manusia
-
Memudahkan Pengolahan Data
Syarat Sampel
Terdapat beberapa persyaratan yang bisa digunakan untuk mewakili suatu populasi dan sampel untuk diteliti. Syarat itu antara lain:-
Mewakili Populasi
-
Harus Tepat
-
Tidak Menyusahkan
-
Memberikan Keterangan
Perbedaan Populasi dan Sampel pada Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
Seperti diketahui, penelitian pada dasarnya terbagi menjadi dua secara metodenya, yakni kuantitatif dan kualitatif. Sebagai pengingat, metode kualitatif data yang dihasilkan lebih bersifat deskriptif, sedangkan pada kuantitatif data yang dihasilkan lebih bersifat numerik. Dengan demikian, objek yang akan ditelitinya pun bisa jadi akan berbeda dari segi jumlahnya. Kendati demikian, kedua metode penelitian itu sama-sama membutuhkan populasi dan sampel. Pada penelitian kuantitatif bisa dikatakan bahwa populasi sampel yang diteliti bisa lebih banyak dibandingkan kualitatif, hal itu dikarenakan perbedaan pada cara mendapatkan datanya. Umumnya pada metode kuantitatif mendapatkan data dengan cara menyebar angket atau kuesioner sehingga memungkinkan mendapatkan data yang banyak dalam satu waktu, sedangkan kualitatif biasanya dengan metode wawancara dan observasi. Wawancara cenderung membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan mengisi angket karena perlu data yang lebih mendalam.Contoh Populasi dan Sampel
-
Penelitian Terhadap Perusahaan yang Berbeda
-
Penelitian Kepuasan Terhadap Kinerja Pemerintah
-
Penelitian terhadap Karyawan di Dalam Suatu Perusahaan