Skala pengukuran adalah salah satu hal terpenting yang harus diperhatikan saat melakukan penelitian. Sebenarnya, apa itu skala pengukuran data dan bagaimana jenis dan contohnya? Simak selengkapnya pembahasan tentang skala pengukuran variabel berikut ini!
Pengertian
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), skala berarti garis atau titik tanda yang berderet-deret dan sebagainya yang sama jarak antaranya, dipakai untuk mengukur, seperti pada termometer, gelas pengukur barang cair.
Sedangkan pengukuran berarti proses, cara, perbuatan mengukur. Jadi, secara singkat, skala pengukuran adalah sarana menentukan panjang pendek interval yang sudah ditentukan dalam satuan alat ukur. Alat ukur seperti ini kurang efektif digunakan dalam penelitian kualitatif, tetapi sangat diperlukan dalam penelitian kuantitatif.
Skala pengukuran statistik juga dibutuhkan dalam perhitungan statistik dalam penelitian kuantitatif dan dalam ilmu sains data. Pengolahan data statistik jadi bagian penting ilmu sains data selain pemrograman dan domain bisnis.
Dalam proses pengolahan data statistik, yang terpenting sebelum mengolah data adalah mengenal karakteristik data yang akan diolah. Skala pengukuran menjadi penting karena hal tersebut. Skala pengukuran dipakai untuk melakukan klasifikasi terhadap variabel yang akan diukur, hal ini bertujuan agar tak terjadi kesalahan dalam analisis data dan langkah penelitian selanjutnya.
Skala pengukuran dipakai untuk menggambarkan sifat informasi dalam nilai pada suatu variabel, menghubungkan nilai-nilai tersebut satu sama lain, sehingga tingkat pengukuran bisa digunakan untuk menggambarkan informasi dalam nilai-nilai tersebut.
Pengertian Menurut Para Ahli
Berikut ini adalah pengertian skala pengukuran menurut para ahli:
-
Suharsimi Arikunto
Suharsimi mengatakan skala pengukuran diambil dari usaha mengukur, dengan pengukuran merupakan kegiatan membandingkan sesuatu dengan suatu ukuran yang lain.
-
Ramli
Ramli (2011) berpendapat bahwa skala pengukuran pada data adalah kesepakatan yang dipakai untuk menentukan panjang pendek interval pada alat ukur.
-
Sugiyono
Sugiyono (2012) mengatakan bahwa adalah sebuah kesepakatan untuk menentukan panjang pendek interval dalam alat ukur agar bisa digunakan dalam pengukuran untuk menghasilkan data kuantitatif.
-
Ahmad Sudrajat
Ahmad Sudrajat mengatakan adalah proses pemberian angka maupun memperoleh data saat pengukuran.
-
Imam Ghozali
Imam Ghozali (2005) berpendapat merupakan proses meletakkan simbol dan angka pada karakter yang sesuai dengan prosedur yang telah diakui dan ditetapkan.
-
Agus Irianto
Menurut Agus Irianto adalah acuan untuk menentukan panjang pendek interval dalam alat ukur agar bisa digunakan untuk menghasilkan data kuantitatif.
-
Budi Hatoro
Budi Hatoro mengatakan adalah kegiatan yang bertujuan menentukan hasil data agar bisa dipakai untuk melakukan pengukuran.
-
Lien
Lien berkata pengukuran adalah data yang dikumpulkan memakai alat ukur yang memiliki keakuratan objektif dan diperlukan untuk analisis dan interpretasi.
-
Stanley Smith Stevens
Terakhir, Stanley (1946) mengatakan skala pengukuran adalah pengukuran data pada penelitian yang membuat klasifikasi skala pengukuran penelitian sosial.
Baca juga: Rasio Rentabilitas: Arti, Jenis, Manfaat, dan Cara Menghitung
Jenis Skala Pengukuran
Berikut ini adalah beberapa jenis skala yang lain
, mulai dari tingkat terendah sampai tingkat tertinggi:
-
Skala Nominal
Bentuknya paling sederhana dan cocok dipakai untuk penelitian yang ingin mengkategorikan variabel atau data yang ada. Beberapa ciri-cirinya adalah bukan bilangan pecahan, tak memiliki ranking, tak punya nol mutlak, angka hanya sebagai label, tak punya ukuran yang baru, dan memakai statistik non-parametric.
Skala nominal merupakan skala yang paling lemah atau rendah di antara jenis skala pengukuran yang lain.
-
Skala Ordinal
Dalam skala ordinal, jarak interval antar tingkatan tidak harus sama dan kategori disusun dari urutan terendah ke tinggi. Ciri-ciri skala ordinal di antaranya data saling memisah, data bersifat logis, mengikuti aturan, dan kategori data ditentukan oleh skala berdasarkan pada jumlah karakteristik yang dipunyai. Skala ordinal lebih tinggi atau kuat dibanding skala nominal.
-
Skala Interval
Skala interval sering dipakai untuk menentukan peringkat antar-tingkatan. Tak ada nilai nol dalam skala ini. Ciri-cirinya adalah data saling memisah, bersifat logis, dan ditentukan skala berdasar jumlah karakteristik khusus yang dipunyai, serta tak memiliki nilai nol absolut. Skala interval tingkatnya lebih tinggi dan kuat dibandingkan skala ordinal dan nominal.
-
Skala Rasio
Skala rasio adalah skala yang digunakan untuk mengurutkan, membedakan, dan membandingkan data. Ciri-cirinya adalah data saling memisah, bersifat logis, mengikuti aturan, dan kategori data ditentukan berdasar karakteristik khusus. Skala rasio adalah skala pengukuran paling tinggi dibandingkan skala nominal, ordinal, dan interval.
Contoh Skala Pengukuran
Berikut ini adalah beberapa contoh skala pengukuran untuk masing-masing jenis skala pengukuran:
- Contoh Skala Nominal
- Agama: Islam, Kristen, Hindu, Budha, Katholik, dan Kong Hu Chu
- Warna Kulit: Hitam, sawo matang, putih, kuning
- Jenis Kelamin: Laki-laki, perempuan
- Pekerjaan: ASN, Wiraswasta, petani
- Suku: Jawa, Bugis, Sunda, Batak
- Status Perkawinan: Kawin, Belum Kawin, Duda
- Contoh Skala Ordinal
Contoh skala ordinal adalah saat memberi bintang untuk ojek online, kepuasan dihitung dengan bintang 1-5, dengan 1 berarti sangat tidak puas dan 5 berarti sangat puas. Contoh lain adalah saat mengukur ranking di kelas, maupun mengukur dan klasifikasi tingkat ekonomi masyarakat.
Contohnya adalah suhu, misal di Kota A suhu 15 derajat celcius, sedangkan di Kota B 20 derajat celcius. Ada interval yang tetap, tetapi tak bisa dikatakan Kota B panasnya sekian kali Kota A, karena derajat celcius tak punya nol absolut.
Contohnya adalah berat badan, misal berat A 30kg dan B 60kg, maka berat A adalah setengah berat B. Selain itu juga bisa digunakan untuk pengukuran usia, tinggi, berat, ukuran, jarak, panjang, dan hal-hal lain.
Kelebihan dan Kekurangan
Skala ini
memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri, yaitu:
Kelebihan
- Praktis untuk membedakan kategori satu dengan yang lain.
- Perbandingan antara kategori bisa terlihat jelas.
Kekurangan
- Skala lebih tinggi seperti rasio dan interval bisa diubah ke bentuk lebih rendah seperti nominal dan ordinal, tetapi tidak sebaliknya.
Demikian penjelasan lengkap tentang arti, jenis, dan contoh skala pengukuran. Penggunaan skala pengukuran ini dapat membantu membuat penelitian yang dapat menghasilkan inovasi-inovasi yang bermanfaat seperti tanggung jawab yang diemban oleh unit Center for Research and Community Service (CRCS) di bawah Kantor Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan (Vice Rector of Academic and Student Affairs /VRASA) di Sampoerna University.
Selain itu, hasil penelitian dari mahasiswa Sampoerna University diharapkan mampu memberdayakan masyarakat, meningkatkan kecerdasan masyarakat dan softskill yang dibutuhkan, serta mencerdaskan kehidupan bangsa.
Untuk informasi lebih lanjut terkait pendaftaran, kurikulum, kunjungan, dan informasi seputar Sampoerna University silakan mengisi data di bawah ini.
Referensi
Jobseeker