Validasi data merupakan salah satu hal terpenting yang harus dilakukan saat melakukan sebuah penelitian. Apa itu validasi data dan bagaimana contoh validasi data? Simak selengkapnya penjelasan tentang arti validasi data berikut ini!
Pengertian Validasi Data Penelitian
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), validasi berarti pengesahan atau pengujian kebenaran atas sesuatu. Sedangkan data artinya keterangan atau bahan nyata yang dapat dijadikan dasar kajian (analisis atau kesimpulan).
Jadi, validasi data adalah proses pengujian kebenaran dari data atau bahan yang akan dijadikan dasar kajian dalam penelitian. Pengujian kebenaran
berhubungan erat dengan teknik pengumpulan data saat peneliti mencari dan mengumpulkan informasi yang digunakan untuk menganalisis masalah atau menganalisis data.
Validasi data berisi proses dokumentasi yang harus dilakukan dengan cara yang sesuai dengan tata cara, metode, dan prosedur penelitian yang berlaku. Biasanya, bahan, proses, dan prosedur dalam dokumentasi ini sudah diatur sebelumnya.
Pentingnya validasi data adalah untuk mengukur sah tidaknya suatu penelitian atau dalam kuesioner penelitian. Dikatakan mempunyai validitas tinggi saat tes validasi data menjalankan fungsi ukurnya dengan baik dan bisa memberi hasil ukur yang tepat dan akurat.
Para ahli memiliki pengertian mereka sendiri mengenai validasi data:
-
Arikunto
Arikunto mengatakan bahwa validasi data adalah ukuran yang menunjukkan sebuah tingkat keandalan atau kesahihan sebuah alat ukur. Alat ukur yang kurang valid dinilai punya validitas yang rendah.
-
Sugiyono (2012)
M
enurut Sugiyono adalah serangkaian bentuk ketepatan atas derajat dalam suatu variabel penelitian, hal ini menghubungkan proses pada objek penelitian dengan memakai berbagai data yang dilaporkan oleh seorang peneliti.
-
Sutama (2016)
Sutama mengatakan bahwa validasi mengacu pada suatu kebenaran atau proposisi yang dihasilkan oleh penelitian.
-
Cooper dan Schindler
Menurut mereka, merupakan ukuran yang dapat menunjukkan bahwa variabel yang diukur memang benar adalah variabel yang akan diteliti oleh peneliti.
-
Sugiharto dan Sitinjak
Pendapat keduanya adalah validasi di dalam penelitian akan menyatakan derajat ketepatan alat ukur penelitian terhadap isi sebenarnya yang diukur.
-
Azwar
Azwar mengatakan validasi artinya adalah sejauh mana ketepatan dan kecermatan alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya.
Baca juga: Teknik Pengumpulan Data: Arti, Proses, dan Jenis Data
Manfaat Validasi Data Penelitian
Berikut ini adalah manfaatnya dalam penelitian:
-
Kecepatan
Validasi
membuat proses entri data penelitian jadi lebih cepat, karena validasi data berkaitan erat dengan sampel kepada responden yang jadi objek penelitian.
-
Mempermudah
Validasi
mempermudah peneliti karena memberi batasan, yaitu pilihan untuk dipilih, dan hanya menampilkan pilihan-pilihan penting dari data penelitian.
-
Meningkatkan Akurasi
Risiko kesalahan atau kekeliruan akan berkurang dengan validasi
, sehingga akan meningkatkan akurasi penelitian.
Metode Validasi Data Penelitian
Berikut ini adalah beberapa metode validasi
dalam sebuah penelitian:
-
Pemeriksaan Format
Dalam metode ini, peneliti memeriksa apakah data yang ada sudah tercantum atau memiliki format yang benar atau tidak.
-
Pemeriksaan Kehadiran
Dalam metode ini, peneliti memeriksa bagian penting untuk diisi apakah sudah terisi semua atau belum. Jika ada yang belum terisi, harus diisi terlebih dahulu oleh responden. Bisa juga, jika belum terisi, maka tidak bisa melanjutkan langkah menuju proses validasi
selanjutnya.
-
Pemeriksaan Tipe
Dalam metode ini, peneliti memeriksa tipe data yang benar, mencegah ada data dengan tipe yang salah ikut masuk. Misal data usia harus diisi dengan angka, tidak bisa diisi dengan huruf.
-
Pemeriksaan Digit
Dalam metode ini, peneliti memeriksa apakah rangkaian angka yang dimasukkan sudah benar adanya sesuai data yang ada ataukah ada kesalahan dalam deretan angka tersebut.
-
Pemeriksaan Panjang
Dalam metode ini, peneliti memeriksa dan memastikan jumlah karakter yang diinput sudah sesuai dengan data yang ada.
-
Pencarian
Dalam metode ini, peneliti mengurangi adanya kesalahan di dalam bidang dengan adanya daftar nilai yang terbatas dan sudah disajikan.
Contoh Validasi Data Penelitian
Berikut ini adalah beberapa contoh validasi d
alam penelitian:
-
Penelitian Tes Hasil Belajar Siswa IPS
Tujuan validasi
yaitu untuk memperoleh masukan soal kekurangan instrumen hasil belajar berupa tes pilihan ganda (20 soal). Validasi dilakukan mulai dari kisi-kisi soal, aspek penilaian materi terdiri dari kesesuaian teknik penilaian dengan tujuan pembelajaran, materi, konstruksi soal, dan aspek kebahasaan.
Kemudian, masukan itu dianalisis dan dipakai untuk merevisi instrumen tes hasil belajar IPS, yang kemudian akan dipakai untuk uji coba terlebih dahulu sebelum digunakan untuk pengambilan data penelitian.
Untuk distribusi frekuensi penilaian instrumen tes hasil belajar dibagi menjadi lima kategori: Sangat baik (43-50), baik (35-42), cukup baik (27-34), kurang baik (19-26), dan sangat kurang baik (10-18). Dari data yang ada, diperoleh jumlah skor 30. Artinya, instrumen hasil belajar yang akan digunakan dalam penelitian masuk kategori Cukup Baik.
Data yang didapat dari validasi materi instrumen tes hasil belajar punya beberapa kelemahan, di antaranya soal yang dikembangkan perlu diperbaiki mengikuti kaidah-kaidah konstruksi soal pilihan ganda.
Beberapa kaidah yang masih belum tepat adalah: option atau pilihan jawaban, distribusi ranah kognitif, dan bahasa serapan. Langkah yang direkomendasikan adalah memperbaiki hal-hal tersebut. Kesimpulannya, instrumen tes hasil belajar IPS dinyatakan layak untuk uji coba dengan catatan revisi sesuai saran.
-
Penelitian Angket Gaya Belajar
Tujuan validasi adalah untuk memperoleh masukan soal kekurangan instrumen angket gaya belajar (31 pernyataan). Validasi dimulai dari kisi-kisi pembuatan soal, aspek penilaian materi terdiri dari: kesesuaian teknik penilaian dengan tujuan pembelajaran, materi, konstruksi soal, dan aspek kebahasaan.
Kemudian, masukan itu dianalisis dan dipakai untuk merevisi instrumen angket gaya belajar yang akan digunakan untuk uji coba terlebih dahulu sebelum dipakai untuk pengambilan data penelitian. Untuk distribusi frekuensi penilaian instrumen tes hasil belajar dibagi menjadi lima kategori: Sangat baik (43-50), baik (35-42), cukup baik (27-34), kurang baik (19-26), dan sangat kurang baik (10-18).
Dari validasi data, diperoleh jumlah skor 32, artinya instrumen angket gaya belajar yang akan dipakai dalam penelitian memiliki kategori Baik. Kesimpulan hasil validasi adalah instrumen angket gaya belajar dinyatakan layak untuk uji coba lapangan.
Demikian penjelasan lengkap tentang arti, manfaat, metode, dan contoh validasi data. Dengan validasi data dapat membantu para peneliti untuk menyelenggarakan penelitian dasar, penelitian lanjutan, dan/atau penelitian terapan seperti yang dilakukan oleh unit Center for Research and Community Service (CRCS) di Sampoerna University.
Dengan begitu, para peneliti dapat menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk pengabdian, pemberdayaan dan/atau kerjasama dengan masyarakat dengan memperhatikan norma, etika, dan sesuai dengan kompetensi akademik masing-masing.
Untuk informasi lebih lanjut terkait pendaftaran, kurikulum, kunjungan, dan informasi seputar Sampoerna University silakan mengisi data di bawah ini.
Referensi
Dqlab