Pengertian Marketplace, Jenis, Contoh dan Kelebihan

Era perkembangan teknologi menjadikan semua kegiatan jual dan beli semakin mudah, termasuk salah satunya karena adanya marketplace. Marketplace adalah salah satu bagian penting dengan peran utama dalam dunia bisnis, yang menyasar pada platform e-commerce. Banyak orang memanfaatkan kemudahan teknologi dalam melakukan aktivitas jual-beli. Adanya situs atau website dari suatu marketplace membuat orang semakin mudah dalam mencari kebutuhan. Bahkan kebutuhan sehari-hari, karena memang marketplace kini sudah memiliki berbagai fitur dan fasilitas yang memudahkan bagi penggunanya. Terutama soal urusan transaksi, konsumen tak perlu lagi kebingungan untuk bisa melakukan proses pembayaran terhadap produk yang dibeli.

Apa Itu Marketplace

Marketplace disebut dengan suatu platform yang menyediakan tempat serta fasilitas bagi para penjual untuk berkumpul. Kemudian menawarkan produk atau barang yang dijual dan bisa berupa jasa kepada para calon konsumen atau pelanggan. Proses ini dilakukan tanpa bertemu secara fisik, karena memang sudah memakai platform untuk jual-beli di marketplace. Perusahaan yang bergerak di bidang marketplace merupakan penyedia platform, atau tempat bertemunya para penjual dan masyarakat yang membutuhkan barang atau jasa yakni konsumen. Adanya transaksi jual-beli di dalam marketplace, untuk kemudian perusahaan bisa mengambil keuntungan dari proses ini lewat komisi dari setiap penjualan. Adanya konsep marketplace ini sejatinya sangat mirip dengan pasar konvensional atau tradisional, hanya saja pemilik marketplace tidak bertanggung jawab atas barang yang dijual oleh para penjual. Tugas marketplace hanya sebagai penyedia tempat bagi penjual dan pembeli dalam melakukan transaksi jual-beli secara cepat tanpa harus bertemu langsung.

Jenis Marketplace

Product package boxes and shopping bag in cart with laptop for online shopping and delivery concept

Marketplace Murni

Merupakan marketplace dengan peran sangat penting sebagai fasilitator antara penjual dan pembeli, kebebasan bagi para penjual untuk melakukan transaksi terhadap berbagai produk. Selain itu juga pengelolaan dan pembayaran, di samping menampilkan informasi terkait produk yang dijual dan lain sebagainya.

Marketplace Konsinyasi

Jenis konsinyasi termasuk dalam jenis pasar daring, dalam hal ini penjual hanya dibatasi untuk mengakses dan menitipkan suatu produk. Dari pihak penjual hanya menyediakan barang kemudian mengirimkan deskripsi informasi terkait dari detail barang yang dimaksud. Marketplace hanya bertugas sebagai perantara dalam hal ini.

Contoh Marketplace di Indonesia

Shopping mall online in laptop with delivery man and a cup of coffee

Tokopedia

Marketplace yang didirikan oleh William Tanuwijaya ini menjadi salah satu yang terbesar di Indonesia yang berdiri sejak 2009. Di usianya yang sudah lebih dari 10 tahun, Tokopedia berhasil mendapat status sebagai marketplace Indonesia terbesar dengan jumlah kunjungan mencapai lebih dari 137 juta pengguna setiap bulannya.

Bukalapak

Bukalapak menjadi yang kedua, penyandang startup unicorn layaknya seperti Tokopedia dan menjadikannya sebagai marketplace terbesar salah satunya di Indonesia. Di awal tahun 2019, marketplace yang didirikan Ahmad Zaky di tahun 2010 ini memiliki pengunjung sebanyak lebih dari 115 juta pengguna setiap bulannya.

Shopee

Marketplace asal Singapura yang juga besar di Indonesia, berdiri sejak 2015 dan mulai ekspansi ke pasar Asia. Tak hanya di Indonesia, jajahan Shopee lebih besar ketimbang Tokopedia maupun Bukalapak. Setelah empat tahun mengudara di Indonesia, Shopee berhasil menjadi terbaik ketiga di Indonesia setelah dua lainnya di atas.

Lazada

Lazada masih tetap bertahan meski mendapat gempuran dari banyak pesaing, platform asal Singapura ini juga harus bersaing dengan kompatriotnya yang menjadi terbaik ketiga di Indonesia. Di tahun 2019, pengunjung Lazada mencapai sebanyak lebih dari 52 juta pengunjung setiap bulannya, dan tentu tetap menjadi pesaing yang membahayakan.

Blibli

Merupakan platform yang dibuat oleh PT Global Digital Niaga, diketahui bahwa PT ini merupakan anak perusahaan dari Djarum. Blibli sepertinya harus kuat bersaing dengan empat platform yang lebih dulu menjadi raja di dunia jual-beli online di Indonesia, Blibli harus puas menempati peringkat kelima dengan total pengunjung lebih dari 32 juta tiap bulannya.

Perbedaan E-Commerce dan Marketplace

Perbedaan paling mendasar dari kedua bagian ini adalah sisi platform, ecommerce berdiri sendiri dan fokus pada penjualan barang lewat situs atau website milik mereka sendiri. Sementara marketplace memiliki platform yang fokusnya pada penjualan barang dari berbagai toko, selain itu penjual harus masuk dan mendaftar lebih dulu di website mereka. Marketplace berupa toko online dengan rujukan toko tunggal, namun tidak seperti berkumpulnya penjual dalam satu platform. Yang kemudian menjual barang atau produk yang ditawarkan sendirian, marketplace memiliki ciri yakni perusahaan marketplace tidak menyediakan barang atau jasa yang ditawarkan karena yang menyediakan adalah penjual.

Perbedaan Marketplace dengan Online Shop

Marketplace dan online shop merupakan dua hal yang berbeda, perbedaan paling mendasar terletak pada perantara. Marketplace merupakan perantara, penghubung antara penjual dan pembeli, sementara online shop tidak memerlukan perantara dalam proses jual-beli. Penjual bahkan langsung menjual produk lewat platform mandiri kepada pembeli. Dalam melakukan penjualan di online shop maupun toko online menuntut para penjual untuk lebih mandiri, terutama dalam mengelola toko lewat laman atau situs. Termasuk pengelolaan pemasaran produk yang biasanya menggunakan media sosial, atau juga bisa langsung bertemu dengan konsumen dalam proses transaksi.

Kelebihan Bisnis Online Marketplace

Online purchasing payment e-commerce banking

Peluang Besar Lewat Komunitas

Marketplace online sebagai wadah bagi para penjual menawarkan beragam produk, lewat platform yang bisa menciptakan peluang bisnis lebih besar. Memiliki jaringan dengan penjual lainnya, hal ini bisa didapatkan dengan adanya sebuah komunitas. Berbagi informasi dan ilmu pengetahuan dengan penjual lain bisa menjadikan adanya hubungan relasi baru.

Tak Perlu Modal Besar

Di dalam platform online, penjual tak perlu memiliki modal yang besar karena marketplace sudah terintegrasi dan biasanya hanya menggunakan biaya sewa yang relatif mudah. Jika dibandingkan dengan harga sewa di tempat yang fisiknya ada, seperti ruko dan toko biasa. Salah satu marketplace yang gratis dimasuki adalah marketplace Facebook.

Tak Perlu Takut Kehilangan Konsumen

Dalam menjalankan bisnis online, penjual tak perlu khawatir dan takut akan kemungkinan adanya kehilangan konsumen. Kunjungan konsumen selalu dan bahkan tidak pernah berhenti dalam setiap harinya, platform penjualan daring memang sangat digemari hingga saat ini karena kemudahan dan layanan yang semakin ditingkatkan. Baca juga: Apa Itu Direct Selling, Jenis, Kelebihan dan Kekurangan

Kekurangan Bisnis Online Marketplace

Online shopping web shop e-shopping concept

Ketergantungan pada Pengelola

Pilihan berjualan di marketplace tak selalu mendatangkan keuntungan, karena besarnya kemungkinan keberlangsungan bisnis yang tergantung pada pengelola. Terlebih jika marketplace online tidak memiliki reputasi yang buruk. Karena regulasi yang baik, sehingga tidak adanya pengoptimalan terhadap aktivitas promosi dan tentu berdampak negatif pada bisnis.

Persaingan Tinggi

Banyaknya penjual yang terdapat di dalam marketplace menjadikan persaingan di dalamnya menjadi sangat kompetitif. Selain itu produk yang dijual juga bisa sama, karena itu setiap penjual harus memiliki strategi yang diterapkan guna mendapat konsumen lebih banyak ketimbang penjual yang lainnya.

Sulit Dipercaya

Sulit mendapat kepercayaan dari pelanggan merupakan masalah utama ketika memutuskan berjualan di marketplace. Hal ini biasanya menyasar pada pelanggan baru, karena kemungkinan scamming yang dilakukan oleh penjual nakal. Selain itu adanya penipuan hingga penjualan barang secara ilegal.

Kesimpulan

Marketplace adalah sebuah platform dengan peran sebagai pihak ketiga, disebut juga sebagai perantara penjual dan pembeli dalam melakukan proses jual-beli. Jenisnya terbagi menjadi dua, marketplace murni dan konsinyasi. Contoh marketplace terbesar di dunia adalah Amazon, Alibaba dan Ebay. Platform ecommerce berfokus pada bagaimana cara menjual barang dari produk melalui laman atau situsnya sendiri. Sementara online shop tak memerlukan perantara dalam melakukan transaksi jual beli, sehingga pelanggan atau konsumen bisa melakukan komunikasi secara langsung melalui website. Demikian penjelasan mengenai marketplace, mulai dari pengertian, jenis, perbedaan hingga kelebihan dan kekurangan. Marketplace sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam sebuah bisnis, khususnya di era saat ini. Di mana perkembangan teknologi semakin menjadi dan sangat pesat terjadi di seluruh dunia. Sampoerna University memberi penjelasan lebih mendalam terkait informasi dalam dunia bisnis, mempermudah mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Bisnis. Dengan menerapkan kurikulum internasional, di mana tak hanya belajar teori tetapi juga praktek di dalam kelas maupun lapangan, Sampoerna University memberi fasilitas pembelajaran lengkap. Referensi Sekawanmedia.co.id

Pengertian Marketplace, Jenis, Contoh dan Kelebihan

Apa Itu Marketplace

Jenis Marketplace

Marketplace Murni

Marketplace Konsinyasi

Contoh Marketplace di Indonesia

Tokopedia

Bukalapak

Shopee

Lazada

Blibli

Perbedaan E-Commerce dan Marketplace

Perbedaan Marketplace dengan Online Shop

Kelebihan Bisnis Online Marketplace

Peluang Besar Lewat Komunitas

Tak Perlu Modal Besar

Tak Perlu Takut Kehilangan Konsumen

Kekurangan Bisnis Online Marketplace

Ketergantungan pada Pengelola

Persaingan Tinggi

Sulit Dipercaya

Kesimpulan

Recent Post

Terima kasih telah memilih Sampoerna University. Mulai pendaftaran Anda hari ini!