Pengertian Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran merupakan kolaborasi antara kapitalis dan sosialis. Kedua sistem itu memang perlu dievaluasi mengingat dampak negatifnya cenderung akan menguntungkan pihak tertentu. Jadi, sistem ekonomi campuran akan mengambil bagian-bagian baik dari kedua ideologi tersebut untuk melakukan kegiatan ekonomi. Adapun pengertian dari sistem ekonomi campuran adalah sistem yang berjalan dimana pihak pemerintah dan swasta saling berkolaborasi untuk menjalankan kegiatan ekonomi. Jadi sistem ekonomi campuran dilakukan dengan cara pemerintah dalam sistem ekonomi ini berhak untuk mengintervensi kegiatan ekonomi masyarakat atau pelaku usaha dengan kebijakannya. Sedangkan masyarakat bisa bebas untuk melakukan kegiatan ekonomi. Tujuan dari pemberlakuan ekonomi campuran adalah supaya tidak ada keberpihakan kepada pemerintah maupun kepada pemilik modal atau masyarakat. Hal itu Karena tujuannya itu, sistem ekonomi campuran kerap dianggap sebagai sistem ekonomi yang paling fleksibel. Diharapkan dengan pemberlakuan sistem ini, masyarakat tetap dapat berinovasi dalam melakukan kegiatan ekonomi, sedangkan pemerintah juga tetap punya peran dalam mensejahterakan masyarakat. Hal itu yang menjadi perbedaan sistem ekonomi pasar dengan sistem ekonomi campuran. Sistem ekonomi campuran juga mungkin sudah diterapkan di banyak negara di tengah perkembangan zaman ini. Bahkan bisa dibilang negara yang awalnya menerapkan sistem ekonomi tertentu seperti kapital atau sosialis, sudah mulai fleksibel dengan menerapkan campuran. Indonesia jika dilihat dengan kondisi saat ini juga sebetulnya bisa dibilang sudah menerapkan sistem ekonomi campuran, karena dapat dilihat masyarakat dibebaskan membuat usaha, dengan ketentuan sesuai dengan aturan dari pemerintah. Dari segi persentase, mungkin sekarang lebih banyak perusahaan swasta ketimbang Badan Usaha Milik Negara (BUMN).Sejarah Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran disebut sudah ada sejak tahun 1800-an. Awalnya sistem ekonomi ini diterapkan untuk mengatasi permasalahan ekonomi yang tak kunjung usai. Salah satu negara yang menerapkan sistem ekonomi ini awalnya Inggris yang mengatur mengenai aturan izin ekspor impor produk biji-bijian. Aturan itu diberlakukan untuk dapat melindungi petani lokal. Kemudian pada 1900, muncullah faham pasar bebas di negara-negara maju. Mereka percaya bahwa psa bebas akan memperbaiki perekonomian dan sosial. Namun kemudian, faham ini justru menyebabkan krisis ekonomi yang besar. Untuk mengatasi hal tersebut, Amerika Serikat kemudian melakukan penyesuaian dengan cara menyediakan pengamanan sosial kepada warga Amerika Serikat. Sejak saat itu, negara-negara lain ikut menerapkan mengubah sistem ekonomi yang awalnya tradisional, menuju ke campuran demi menyesuaikan diri dengan krisis ekonomi global.Ciri-ciri Sistem Ekonomi Campuran
Berikut ini adalah ciri-ciri dari penerapan sistem ekonomi campuran.-
Pemerintah Berperan Sebagai Pemangku Kebijakan
-
Masyarakat Diberi Kebebasan
-
Persaingan Pasar Cenderung Sehat
-
Kebijakan Dapat Menentukan Mekanisme Pasar
-
Persentase antara Pemerintah dan Masyarakat Sama
-
Pemerintah Tetap Bisa Membentuk Usaha

Kelebihan Sistem Ekonomi Campuran
Terdapat beberapa kelebihan dari sistem ekonomi campuran, di antaranya adalah:-
Fleksibel
-
Menghasilkan Inovasi
-
Persaingan Pasar Sehat
-
Pemilik Modal Minim Masih Punya Peluang
-
Kesenjangan Ekonomi Tidak Jomplang
-
Tidak Ada Eksploitasi Buruh

Kelemahan Sistem Ekonomi Campuran
Meski terlihat banyak positifnya, sistem ekonomi campuran tetap memiliki kelemahan, di antaranya adalah:-
Berpotensi Terjadinya Suap
-
Keuntungan yang Didapat Pihak Swasta Tidak Maksimal
-
Produksi Terbatas
Tujuan Sistem Ekonomi Campuran
Pemberlakuan sistem ekonomi campuran memiliki tujuan-tujuan tertentu. Di antaranya adalah:-
Memberikan Jaminan Sosial kepada Masyarakat
-
Menciptakan Kestabilan Ekonomi
-
Memberikan Ruang Bagi Masyarakat
-
Menghapuskan Eksploitasi Buruh